Toyota Siapkan bZ4X Facelift, Makin Elegan dan Bertenaga
14 Mei 2025, 14:00 WIB
Kejar target ekspor 3 juta unit di 2025, Toyota ungkap perjanjian dagang bisa jadi solusi yang menguntungkan
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Manufaktur asal Jepang, Toyota telah mengekspor kendaraan dari Indonesia sebanyak 2,8 juta unit secara kumulatif. Targetnya, tahun ini mereka dapat mencapai angka tiga juta unit.
Menurut pihak Toyota, saat ini tantangan yang dihadapi untuk mengejar tambahan 200 ribu unit lagi adalah bagaimana caranya menambah volume ekspor.
“Nah untuk menambah volume (ekspor) itu, salah satu yang bisa dibantu adalah trade agreement (perjanjian dagang) dengan negara-negara tujuan, terutama negara-negara destinasi baru,” kata Nandi Julyanto, Presiden Direktur PT TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) saat ditemui di Jakarta Pusat, Rabu (14/05).
Nandi mengungkapkan Meksiko merupakan negara dengan peluang besar. Di sana, LMPV (Low Multi Purpose Vehicle) Avanza jadi favorit.
“Sekarang kita dibatasi kuota dengan Meksiko. Kita sudah berdiskusi bersama Dubes, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Keuangan (terkait perjanjian dagang),” lanjut Nandi.
Tidak hanya Meksiko, Toyota menilai perlu ada perjanjian dagang dengan berbagai negara destinasi ekspor saat ini. Sehingga volumenya bisa ditambah.
Pasar Global South atau kawasan Selatan termasuk Meksiko dan Peru dinilai potensial. Pihaknya berharap ada kemudahan diberikan seperti menjalin perjanjian perdagangan bebas alias FTA.
“Kalau kita bisa ada free trade dengan mereka, itu tidak akan ada kuota,” tegas dia.
Agar saling menguntungkan kedua negara, pihak Toyota sempat mengusulkan Indonesia untuk impor etanol dari Meksiko.
Sekadar informasi, Toyota saat ini masih memimpin ekspor kendaraan roda empat di Indonesia sepanjang 2024.
Sejak mengawali ekspor dari Indonesia di 1987, per Oktober 2023 angka ekspor kumulatif Toyota adalah 2.520.754 unit.
Sementara per 2024, Toyota menyumbangkan ekspor 166.531 unit kendaraan. Meskipun alami penurunan dari 2023 (276.089 unit) merek ini masih jadi pengekspor terbanyak di Indonesia.
Ekspor lini elektrifikasi HEV (Hybrid Electric Vehicle) Toyota juga mencatatkan hasil positif, naik dari 8.700 unit di 2023 menjadi 18.700 unit pada 2024 atau naik hampir 111 persen.
Sedangkan di 2025 Toyota bidik jumlah ekspor elektrifikasi bisa naik menjadi 20 ribu unit. Per 2030, harapannya 50 persen kendaraan Toyota yang diekspor merupakan mobil hybrid.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 Mei 2025, 14:00 WIB
14 Mei 2025, 13:00 WIB
12 Mei 2025, 09:00 WIB
11 Mei 2025, 14:00 WIB
10 Mei 2025, 19:28 WIB
Terkini
14 Mei 2025, 19:14 WIB
Bos Ducati mengaku bakal membantu Francesco Bagnaia untuk bangkit dan menemukan performa terbaik di MotoGP
14 Mei 2025, 18:47 WIB
Merek mobil listrik Nio tertarik investasi di Indonesia, Dubes RI untuk Cina tawarkan Astra ambil peluang
14 Mei 2025, 16:00 WIB
Pindad menjalin kerja sama dengan KG Mobility Corporation untuk memproduksi mobil maupun bus listrik nasional
14 Mei 2025, 15:00 WIB
Korlantas Polri baru saja membentuk tim khusus untuk menindak para pelanggar truk ODOL yang sering terjadi
14 Mei 2025, 14:00 WIB
Versi baru Toyota bZ4X bakal menggunakan nama baru, bakal meluncur lebih dulu untuk pasar Amerika Utara
14 Mei 2025, 13:00 WIB
Baru-baru ini Toyota dikabarkan berencana untuk mengakusisi merek mobil listrik asal Cina, yakni Neta
14 Mei 2025, 12:00 WIB
Fermin Aldeguer mendapat banyak pujian dari berbagai pihak usai meraih dobel podium di MotoGP Prancis 2025
14 Mei 2025, 11:00 WIB
BYD mendominasi 10 besar mobil listrik terlaris di April 2025, Sealion 7 menyumbangkan angka terbanyak