Isi Garasi Bupati Pati yang Dituntut Turun Warganya, Ada BMW X5
14 Agustus 2025, 21:00 WIB
Toyota bawa perusahaan lokal Indonesia ke kancah dunia dengan mengenalkannya ke berbagai perusahaan asing
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berpartisipasi dalam acara ‘Indonesia Japan The 2nd Auto Parts Business Forum’. Event yang diselenggarakan di Nagoya, Jepang ini merupakan bagian dari perayaan hubungan diplomasi antara Indonesia-Jepang ke 65 tahun.
Indonesia-Japan Auto Parts Business Forum merupakan acara yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia dan didukung oleh Konsul Kehormatan Republik Indonesia di Nagoya, Jepang. Tujuannya adalah menjembatani perusahaan komponen otomotif skala kecil maupun menengah di Indonesia dengan perusahaan produksi besar di Jepang.
Terlebih Jepang telah menjadi salah satu investor terbesar bagi Indonesia. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi otomotif asal Jepang mencapai USD525.48 juta sepanjang semester I 2023 dari total penanaman modal otomotif sebesar USD744.43 juta.
Dalam dalam siaran pers disampaikan bahwa TMMIN mengajak 29 perusahaan rantai pasok tier 1-2. Perlu diketahui bahwa mereka telah menaungi lebih dari 205 supplier di seluruh Indonesia.
“Toyota bawa perusahaan lokal ke acara Indonesia Japan The 2nd Auto Parts Business Forum untuk menjembatani mereka membuka peluang kerja sama di skala internasional dan sebagai upaya benchmark bersama rantai pasok industri otomotif Jepang,” ungkap Bob Azam Wakil Presiden Direktur PT TMMIN di Nagoya, Jepang (27/10)
Selain itu, Toyota juga berusaha mempertahankan peran Indonesia sebagai pusat produksi dan ekspor kendaraan dunia. Salah satunya adalah memastikan produk-produknya diterima di berbagai negara khususnya kawasan Asia, Timur Tengah, Afrika, Amerika Selatan hingga Australia.
Selain melakukan penguatan rantai pasokan lokal, Toyota Indonesia juga bersiap menyambut era elektrifikasi. Menurut mereka, transisi dari kendaraan berteknologi ICE menuju elektrifikasi memerlukan proses untuk eskalasi kapabilitas rantai pasok.
“Tahun ini kolaborasi dan kemitraan ditingkatkan dengan melibatkan lebih banyak stakeholders mulai dari auto maker, part maker hingga asosiasi yang menaunginya. Kami berharap bisa memberi hasil nyata dalam membuka potensi akses investasi di masa depan,” tegas Bob Azam.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
14 Agustus 2025, 21:00 WIB
12 Agustus 2025, 20:00 WIB
11 Agustus 2025, 18:00 WIB
09 Agustus 2025, 13:11 WIB
07 Agustus 2025, 23:00 WIB
Terkini
14 Agustus 2025, 22:00 WIB
Kontes Layanan Honda Nasional atau KLHN 2025 rampung, hasillkan pemenang dari berbagai diler Honda di RI
14 Agustus 2025, 21:00 WIB
Sudewo, Bupati Pati melaporkan delapan kendaraan di LHKPN KPK, salah satunya adalah BMW X5 lansiran 2023
14 Agustus 2025, 20:00 WIB
Mobil listrik BMW serta MINI bakal diandalkan sebagai lead car dalam ajang Maybank Marathon 2025 di Bali
14 Agustus 2025, 19:00 WIB
Terdapat beberapa tips yang bisa dilakukan para pemotor demi meminimalisir bahaya benang layangan di jalanan
14 Agustus 2025, 18:00 WIB
Berikut KatadataOTO merangkum skema cicilan BYD Atto 1 buat tipe Dynamic dan Premium, mulai Rp 2 jutaan
14 Agustus 2025, 17:00 WIB
BYD Atto 2 sudah terdaftar di Indonesia, berpeluang dijual untuk mengisi celah antara Atto 1 dan Atto 3
14 Agustus 2025, 16:00 WIB
Polisi siapkan rekayasa lalu lintas untuk menyambut sidang tahunan MPR yang berlangsung pada 15 Agustus 2025
14 Agustus 2025, 15:00 WIB
Harga Daihatsu Rocky Hybrid resmi naik Rp 5 jutaan menjadi Rp 299,85 juta dengan waktu inden yang cukup panjang