Toyota Akan Bangun Pabrik Baterai Listrik

Toyota akan bangun pabrik baterai listrik di Indonesia yang bekerjasama dengan CATL untuk pasar Tanah Air

Toyota Akan Bangun Pabrik Baterai Listrik
  • Oleh Maryadie

  • Rabu, 25 Oktober 2023 | 11:16 WIB

TRENOTO – Toyota berencana membangun pabrik baterai listrik di Indonesia. Pembangunan industri ini untuk mendukung ekosistem mobil listrik di tanah air.

“Ya tentu saja kami akan membangun industri baterai di Indonesia. Selama ini Toyota sudah bekerja sama dengan CATL (Contemporary Amperex Technology Co Limited). Tentu saja kami akan mengajaknya,” kata Yoshiki Konishi President and Executive Chief Engineer Toyota Daihatsu Engineering and Manufacturing Co Ltd (TDEM) saat berbincang dengan wartawan di Tokyo, Jepang, Selasa, 24 Oktober 2023.

Konishi mengungkapkan hal itu sesaat setelah acara Diskusi Media Toyota Asia, di Keoi Plaza Hotel, Shinjuku, Tokyo. Acara diskusi digelar jelang Japan Mobility Show (JMS) yang dihelat mulai, Rabu 25 Oktober 2023.

Pabrik baterai listrik
Photo : TrenOto

Dia juga menjelaskan Toyota dan CATL telah berpartner sejak beberapa tahun lalu untuk membangun industri baterai.

“Kita tidak bisa sendirian untuk membangun ekosistem ini. Tentunya kita akan mengajak yang selama ini telah berpartner dengan kami,” ujarnya.

Konishi mengamini, pembangunan industri baterai listrik tidak hanya melayani kebutuhan untuk Toyota saja. Toyota dan CATL akan bekerjasama dengan industri mobil listrik lainnya.

“Ya tentu saja,” ketika ditanya apakah akan berpartner tidak hanya dengan CTAL.

“Kita berbicara tentang ekosistem. Semua mesti terlibat,” kata dia.

Toyota punya komitmen yang kuat untuk mengurangi emisi karbon. Konishi mengungkapkan selama melakukan perbincangan dengan pemerintah, Toyota selalu mengatakan apa yang bisa mereka bantu untuk Indonesia.

"Dukungan apa yang dibutuhkan dari kami, tentunya kami akan siap,” tegasnya.

Dukungan untuk pengurangan karbon telah dilakukan Toyota sejak lama. Sebab Toyota telah banyak meluncurkan produk mulai dari HEV, BEV dan PHEV.

"Tujuan kita semua memang ke arah sana, tentu dalam berbagai cara." ungkapnya.

400 Industri Mobil Ikut JMS 2023

Di acara yang sama, CEO Toyota Asia, Masahiko Maeda dalam paparannya mengatakan, JMS 2023 digelar, setelah 4 tahun tidak digelar karena Covid-19. Dia menyebutkan, sebelum JMS 2023 acara ini bernama Tokyo Motor Show (TMS). Perubahan nama ini sekaligus juga perubahan bagaimana Toyota melihat masa depan industri otomotif. Dari Cars ke Mobility dan dari Tokyo ke Jepang.

“Ini kesempatan Jepang untuk melakukan transformasi ke arah mobility,” ungkapnya.

Maeda mengatakan, di JMS 2023 industri otomotif yang ikut jauh lebih banyak dari tahun 2019, ketika masih bernama TMS.

“Kali ini diikuti oleh 400 industri otomotif termasuk juga start up,” ujarnya.

Skema cicilan Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid
Photo : TAM

Dia mengatakan bahwa ke depannya Toyota akan lebih mengembangkan industrinya ke arah elektrifikasi dan kecerdasan.

“Tentunya semua itu bertujuan untuk menuju carbon neutrality, dengan meningkatkan kualitas secara global,” pungkas Maeda.


Terkini

mobil
Mobil Listrik Jetour X20e Terdaftar, NJKB Mulai Rp 165 Juta

Mobil Listrik Jetour X20e Terdaftar, NJKB Mulai Rp 165 Juta

Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya

news
Indonesia Jadi Pasar Incaran Utama Pabrik Mobil Listrik Cina

Indonesia Jadi Pasar Incaran Utama Pabrik Mobil Listrik Cina

Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi

otosport
Vega Ega Pratama Dilirik Bos Gresini, Potensi Tampil di MotoGP

Veda Ega Pratama Dilirik Bos Gresini, Potensi Tampil di MotoGP

Bos Gresini Racing mengaku sangat terkesan dengan kemampuan Veda Ega Pratama saat beraksi di dalam lintasan

news
GIIAS Bandung 2025

Daya Tarik GIIAS Bandung 2025 Untuk Genjot Penjualan

GIIAS Bandung 2025 memberikan kemudahan untuk masyarakat Jawa Barat yang ingin membeli mobil atau motor baru

motor
Federal Sebut Industri Oli Tak Terdampak Lesunya Pasar Motor Baru

Federal Sebut Industri Oli Tak Terdampak Lesunya Pasar Motor Baru

Federal mengaku tidak merasa dampak dari lesunya pasar motor baru yang sedang terjadi dalam beberapa waktu

mobil
Harga Mobil Listrik Oktober 2025, Aion UT Rp 300 Jutaan

Harga Mobil Listrik Oktober 2025, Aion UT Rp 300 Jutaan

Mayoritas merek tidak melakukan penyesuaian, berikut daftar harga mobil listrik di RI per Oktober 2025

mobil
Honda hadir di GIIAS Bandung 2025

Honda Hadirkan Mobil Hybrid di GIIAS 2025

Honda hadirkan seluruh line up mobil hybrid di GIIAS 2025 termasuk Step Wgn yang baru meluncur di Indonesia

news
BP AKR dan Shell Kehabisan Stok BBM, Vivo Aman

Ada Kandungan Etanol, Vivo dan BP Batal Beli BBM dari Pertamina

Vivo dan BP batal beli BBM dari Pertamina karena adanya kandungan etanol pada base feul BBM yang ditawarkan