Kepolisian Siapkan 59 Kendaraan Listrik untuk Kebutuhan Patroli
21 November 2024, 22:30 WIB
Toyota akan bangun pabrik baterai listrik di Indonesia yang bekerjasama dengan CATL untuk pasar Tanah Air
Oleh Maryadie
TRENOTO – Toyota berencana membangun pabrik baterai listrik di Indonesia. Pembangunan industri ini untuk mendukung ekosistem mobil listrik di tanah air.
“Ya tentu saja kami akan membangun industri baterai di Indonesia. Selama ini Toyota sudah bekerja sama dengan CATL (Contemporary Amperex Technology Co Limited). Tentu saja kami akan mengajaknya,” kata Yoshiki Konishi President and Executive Chief Engineer Toyota Daihatsu Engineering and Manufacturing Co Ltd (TDEM) saat berbincang dengan wartawan di Tokyo, Jepang, Selasa, 24 Oktober 2023.
Konishi mengungkapkan hal itu sesaat setelah acara Diskusi Media Toyota Asia, di Keoi Plaza Hotel, Shinjuku, Tokyo. Acara diskusi digelar jelang Japan Mobility Show (JMS) yang dihelat mulai, Rabu 25 Oktober 2023.
Dia juga menjelaskan Toyota dan CATL telah berpartner sejak beberapa tahun lalu untuk membangun industri baterai.
“Kita tidak bisa sendirian untuk membangun ekosistem ini. Tentunya kita akan mengajak yang selama ini telah berpartner dengan kami,” ujarnya.
Konishi mengamini, pembangunan industri baterai listrik tidak hanya melayani kebutuhan untuk Toyota saja. Toyota dan CATL akan bekerjasama dengan industri mobil listrik lainnya.
“Ya tentu saja,” ketika ditanya apakah akan berpartner tidak hanya dengan CTAL.
“Kita berbicara tentang ekosistem. Semua mesti terlibat,” kata dia.
Toyota punya komitmen yang kuat untuk mengurangi emisi karbon. Konishi mengungkapkan selama melakukan perbincangan dengan pemerintah, Toyota selalu mengatakan apa yang bisa mereka bantu untuk Indonesia.
"Dukungan apa yang dibutuhkan dari kami, tentunya kami akan siap,” tegasnya.
Dukungan untuk pengurangan karbon telah dilakukan Toyota sejak lama. Sebab Toyota telah banyak meluncurkan produk mulai dari HEV, BEV dan PHEV.
"Tujuan kita semua memang ke arah sana, tentu dalam berbagai cara." ungkapnya.
Di acara yang sama, CEO Toyota Asia, Masahiko Maeda dalam paparannya mengatakan, JMS 2023 digelar, setelah 4 tahun tidak digelar karena Covid-19. Dia menyebutkan, sebelum JMS 2023 acara ini bernama Tokyo Motor Show (TMS). Perubahan nama ini sekaligus juga perubahan bagaimana Toyota melihat masa depan industri otomotif. Dari Cars ke Mobility dan dari Tokyo ke Jepang.
“Ini kesempatan Jepang untuk melakukan transformasi ke arah mobility,” ungkapnya.
Maeda mengatakan, di JMS 2023 industri otomotif yang ikut jauh lebih banyak dari tahun 2019, ketika masih bernama TMS.
“Kali ini diikuti oleh 400 industri otomotif termasuk juga start up,” ujarnya.
Dia mengatakan bahwa ke depannya Toyota akan lebih mengembangkan industrinya ke arah elektrifikasi dan kecerdasan.
“Tentunya semua itu bertujuan untuk menuju carbon neutrality, dengan meningkatkan kualitas secara global,” pungkas Maeda.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 November 2024, 22:30 WIB
21 November 2024, 22:00 WIB
21 November 2024, 19:00 WIB
21 November 2024, 16:00 WIB
21 November 2024, 15:00 WIB
Terkini
21 November 2024, 22:30 WIB
Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan
21 November 2024, 22:00 WIB
Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang
21 November 2024, 21:00 WIB
Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai
21 November 2024, 20:00 WIB
Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor
21 November 2024, 19:00 WIB
Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus
21 November 2024, 18:00 WIB
Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025
21 November 2024, 17:00 WIB
Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD
21 November 2024, 16:00 WIB
Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial