Deretan Mobil Yovie Widianto Stafsus Presiden, Didominasi Toyota
29 Juni 2025, 08:00 WIB
Toyota akan jual sebagian saham mereka di Denso untuk dijadikan modal pengembangan mobil listrik di masa depan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Toyota akan jual sebagian saham Denso guna menjadi modal pengembangan kendaraan listrik. Langkah pabrikan asal Jepang tersebut menunjukkan bahwa membuat mobil berteknologi tinggi membutuhkan biaya sangat besar.
Dilansir dari AP News Toyota dapat menghasilkan dana sekitar 290 miliar Yen atau setara Rp30.3 triliun. Rencananya mereka akan menjual lebih dari 124 juta saham.
Meski terdengar besar tetapi kebijakan ini hanya menurunkan kepemilikan dari 24.2 persen menjadi 20 persen. Toyota masih merupakan pemegang saham terbesar di Denso.
“Toyota tidak ingin hanya mempertahankan aset. Kami ingin membuat aset hidup yang bisa mendukung pertumbuhan perusahaan,” tegas Masahiro Yamamoto, CEO Office (General Manager) and Chief Officer Accounting Group.
Yamamoto memang tidak memberikan tanggal pasti penjualannya tetapi diyakini bakal terjadi dalam waktu dekat. Pasalnya dana tersebut juga digunakan untuk mengembangkan teknologi lain seperti Smart-Driving.
Langkah yang diambil terbilang menarik karena bahkan sejumlah pejabat Toyota mengakui mereka tertinggal dalam peralihan industri. Oleh karena itu perlu tindakan agresif untuk mengejar ketertinggalan.
Sebagai salah satu perusahaan otomotif terbesar di dunia Toyota telah menunjukkan tekadnya. Mereka berencana untuk memproduksi sedikitnya 600.000 mobil listrik pada 2025 dan memiliki sedikitnta 10 model di 2026.
Selain itu Toyota juga menegaskan sudah melakukan pengembangan baterai mobil listrik baru Solid-State Battery yang diklaim cukup untuk menyimpan daya lebih besar. Bahkan dalam kondisi penuh mampu membuat mobil berjalan hingga 1.000 km.
Walau memiliki kapasitas besar, Toyota mengklaim bahwa pengisian daya lebih cepat. Pasalnya target mereka adalah membuat baterai terisi penuh hanya dalam waktu 10 menit.
Hal ini tentu menjadi sebuah terobosan karena lamanya waktu pengisian daya merupakan tantangan bagi perkembangan mobil listrik. Sehingga tawaran Toyota tersebut akan semakin menarik.
Karena komponen tersebut dibuat bersama Idemitsu, maka bukan tidak mungkin baterai akan dijual ke pabrikan lain. Sehingga posisi Toyota di dunia kendaraan elektrifikasi bisa menjadi lebih baik ketimbang sekarang.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 Juni 2025, 08:00 WIB
22 Juni 2025, 21:00 WIB
14 Juni 2025, 17:36 WIB
12 Juni 2025, 22:00 WIB
11 Juni 2025, 11:00 WIB
Terkini
01 Juli 2025, 18:00 WIB
Kepulauan Riau gelar pemutihan pajak kendaraan bermotor untuk mudahkan warganya menjalankan kewajiban
01 Juli 2025, 17:09 WIB
Pengunjung Jakarta Fair 2025 yang beruntung dan kreatf berhasil memenangkan 1 unit mobil listrik VinFast
01 Juli 2025, 15:18 WIB
Banyak penumpang merasa lebih mual saat berkendara di mobil listrik ketimbang ICE, berikut penjelasannya
01 Juli 2025, 14:18 WIB
Dyandra Promosindo perkenalkan logo baru, siap hadirkan pameran otomotif IIMS 2026 di Februari tahun depan
01 Juli 2025, 12:00 WIB
Berikut KatadataOTO rangkumkan harga BBM di seluruh SPBU swasta yang mengalami kenaikan di awal Juli 2025
01 Juli 2025, 11:00 WIB
Mazda EZ-60 bakal diluncurkan untuk menggantikan MX-30 yang sudah tidak lagi diproduksi secara global
01 Juli 2025, 09:00 WIB
Mazda targetkan 800 SPK di GIIAS 2025 atau turun tipis dibanding pencapaian di ajang serupa tahun lalu
01 Juli 2025, 08:00 WIB
Ada banyak peluang pengolahan limbah baterai mobil listrik, perlu diperhatikan oleh pemerintah dan produsen