Rapor Penjualan Mobil di GIIAS 2025, BYD Kejar Toyota
15 Agustus 2025, 16:00 WIB
Toyota akan jual sebagian saham mereka di Denso untuk dijadikan modal pengembangan mobil listrik di masa depan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Toyota akan jual sebagian saham Denso guna menjadi modal pengembangan kendaraan listrik. Langkah pabrikan asal Jepang tersebut menunjukkan bahwa membuat mobil berteknologi tinggi membutuhkan biaya sangat besar.
Dilansir dari AP News Toyota dapat menghasilkan dana sekitar 290 miliar Yen atau setara Rp30.3 triliun. Rencananya mereka akan menjual lebih dari 124 juta saham.
Meski terdengar besar tetapi kebijakan ini hanya menurunkan kepemilikan dari 24.2 persen menjadi 20 persen. Toyota masih merupakan pemegang saham terbesar di Denso.
“Toyota tidak ingin hanya mempertahankan aset. Kami ingin membuat aset hidup yang bisa mendukung pertumbuhan perusahaan,” tegas Masahiro Yamamoto, CEO Office (General Manager) and Chief Officer Accounting Group.
Yamamoto memang tidak memberikan tanggal pasti penjualannya tetapi diyakini bakal terjadi dalam waktu dekat. Pasalnya dana tersebut juga digunakan untuk mengembangkan teknologi lain seperti Smart-Driving.
Langkah yang diambil terbilang menarik karena bahkan sejumlah pejabat Toyota mengakui mereka tertinggal dalam peralihan industri. Oleh karena itu perlu tindakan agresif untuk mengejar ketertinggalan.
Sebagai salah satu perusahaan otomotif terbesar di dunia Toyota telah menunjukkan tekadnya. Mereka berencana untuk memproduksi sedikitnya 600.000 mobil listrik pada 2025 dan memiliki sedikitnta 10 model di 2026.
Selain itu Toyota juga menegaskan sudah melakukan pengembangan baterai mobil listrik baru Solid-State Battery yang diklaim cukup untuk menyimpan daya lebih besar. Bahkan dalam kondisi penuh mampu membuat mobil berjalan hingga 1.000 km.
Walau memiliki kapasitas besar, Toyota mengklaim bahwa pengisian daya lebih cepat. Pasalnya target mereka adalah membuat baterai terisi penuh hanya dalam waktu 10 menit.
Hal ini tentu menjadi sebuah terobosan karena lamanya waktu pengisian daya merupakan tantangan bagi perkembangan mobil listrik. Sehingga tawaran Toyota tersebut akan semakin menarik.
Karena komponen tersebut dibuat bersama Idemitsu, maka bukan tidak mungkin baterai akan dijual ke pabrikan lain. Sehingga posisi Toyota di dunia kendaraan elektrifikasi bisa menjadi lebih baik ketimbang sekarang.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Agustus 2025, 16:00 WIB
14 Agustus 2025, 21:00 WIB
12 Agustus 2025, 20:00 WIB
11 Agustus 2025, 18:00 WIB
09 Agustus 2025, 13:11 WIB
Terkini
15 Agustus 2025, 21:00 WIB
Dishub DKI Jakarta telah menyiapkan rekayasa lalu lintas saat Pesta Rakyat menyambut HUT RI ke-80 di Monas
15 Agustus 2025, 20:00 WIB
Bertolak belakang dengan penjualan mobil murah, Hyundai sebut kendaraan premium lebih stabil karena hal ini
15 Agustus 2025, 19:00 WIB
Pemerintah Bengkulu gelar pemutihan pajak yang berlaku hingga akhir tahun untuk memudahkan masyarakat
15 Agustus 2025, 18:00 WIB
Fadillah Arbi Aditama akan mentas di Moto3 Austria 2025 buat gantikan pembalap asal Thailand yang cedera
15 Agustus 2025, 17:00 WIB
Koridor 9 Transjakarta dikenal sebagai rute yang kerap terhambat karena adanya kecelakaan lalu lintas
15 Agustus 2025, 16:00 WIB
Beberapa merek kendaraan roda empat telah mempublikasikan perolehan SPK selama GIIAS 2025, simak datanya
15 Agustus 2025, 15:00 WIB
Capaian wholesales LMPV sepanjang Juli 2025 naik dari Juni, urutan pertama masih ditempati Toyota Avanza
15 Agustus 2025, 14:00 WIB
Sambut libur panjang, ganjil genap Puncak 15 Agustus 2025 akan diberlakukan lebih lama dari biasanya