Kisaran Harga Suzuki e Vitara Diumumkan, Ada Lima Varian
18 Juni 2025, 12:00 WIB
Tesla NACS akan jadi standar pengisian daya mobil listrik di Amerika Utara, diklaim memudahkan pengguna EV
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Tesla segera menjadi standar pengisian daya buat mobil listrik di Amerika Utara. Standarisasi NACS (North American Charging Standard) diklaim bakal mempermudah pengguna kendaraan elektrifikasi.
Ini dilakukan karena Tesla memiliki titik Supercharger atau stasiun pengisian daya paling banyak di area itu. Nanti model plug charger yang distandarisasi adalah SAE J3400 TIR
Sebelumnya pada November 2022 Tesla telah mempublikasikan desain charger dan kemudian diikuti oleh Ford dan GM. Keikutsertaan kedua merek itu juga mendorong produsen lain untuk mengikuti langkah mereka.
Per Februari 2024 Tesla akan menyediakan jaringan Supercharger buat Ford dan GM. Keputusan tersebut kemudian diikuti Volkswagen Group yang mencakup Audi, Porsche dan Scout Motors.
“Awal 2023 Tesla NACS (North American Charging Standard) hanyalah sebuah ide. Sekarang bersama komitmen dari VW Group, hampir semua manufaktur otomotif besar tergabung,” ucap Rebecca Tinucci, Senior Director of Charing Tesla, dilansir Electrive, Jumat (22/12).
Kemudian pada 2025 seluruh mobil listrik baru produksi VW, Audi, Prosche dan Scout akan dilengkapi charging port standar Tesla. Model lawas dari merek-merek tersebut juga mendapatkan akses Tesla Supercharger pakai adapter.
“Volkswagen Group dan mereknya sekarang sedang mengevaluasi implementasi NACS untuk pelanggan di Amerika Utara,” tulis laporan dair The Verge.
Selain mempermudah pengguna EV di Amerika Utara, infrastruktur dibangun tidak perlu lagi dibedakan antara pengisian daya DC atau AC. Biaya dikeluarkan untuk mendukung ekosistem EV menjadi lebih hemat.
Untuk diketahui ada sekitar 45 ribu titik Supercharger milik Tesla tersebar di seluruh dunia. 12 ribu di antaranya ada di Amerika Serikat.
Selain pabrik Jerman seperti BMW, Mini sampai Mercedes-Benz, produsen otomotif Jepang seperti Honda dan Toyota juga tidak mau ketinggalan.
Pada September 2023 Honda mengungkapkan rencana untuk mengimplementasikan NACS per 2025. Sehingga pemilik mobil listrik Honda bisa menggunakan fasilitas Tesla Supercharger.
Tesla terus mengambil langkah cepat mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Terbarunya pabrik besutan Elon Musk itu mengakuisisi perusahaan wireless charging.
Berdasarkan laporan pendapatan terbaru pasca keputusan tersebut mencapai US$76 juta atau setara Rp1.1 triliun dalam kurs rupiah.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 Juni 2025, 12:00 WIB
18 Juni 2025, 10:00 WIB
18 Juni 2025, 09:00 WIB
17 Juni 2025, 14:00 WIB
17 Juni 2025, 13:00 WIB
Terkini
18 Juni 2025, 14:00 WIB
KatadataOTO berkesempatan mencoba secara singkat SUV terbaru Jaecoo J8 di kondisi jalan normal dan offroad
18 Juni 2025, 13:36 WIB
Di Juni 2025 harga motor matic murah terpantau tidak banyak mengalami perubahan, hanya Burgman yang naik tipis
18 Juni 2025, 12:00 WIB
Range banderol Suzuki e Vitara mulai diungkap untuk pasar Eropa, Indonesia masih harus tunggu tahun depan
18 Juni 2025, 11:00 WIB
Mobil terbaru Chery yakni Tiggo Cross Hybrid diyakini kuat masuk Indonesia melalui perhelatan GIIAS 2025
18 Juni 2025, 10:00 WIB
Aion UT diperkirakan bakal masuk Indonesia setelah siluetnya muncul di situs resmi beberapa hari lalu
18 Juni 2025, 09:00 WIB
VinFast mengaku mau membawa satu mobil listrik baru lagi, kali ini diperuntukan buat pameran GIIAS 2025
18 Juni 2025, 08:00 WIB
Penjualan Honda HR-V RS Turbo akhirnya dihentikan karena harganya yang terlalu tinggi sehingga sepi peminat
18 Juni 2025, 07:00 WIB
1 juta kendaraan di DKI Jakarta belum bayar pajak tahunan sehingga dianggap merugikan pemerintah provinsi