Hyundai dan Kia Recall Ribuan EV di Korea Termasuk Ioniq 5
20 Maret 2024, 07:30 WIB
Karena tingginya permintaan di berbagai negara, inden Kia EV6 mengular panjang meski permintaan konsumen relatif banyak
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Walau berhasil mendapat respon positif dari masyarakat, PT Kreta Indo Artha (KIA) mengaku kesulitan untuk memenuhi permintaan untuk Kia EV6. Pasalnya hingga kini permintaan sudah melampaui jatah yang diberikan.
Hal ini disampaikan Ario Soerjo selaku Marketing & Development Division Head PT KIA siang hari tadi (23/05). Menurutnya pemesanan mobil listrik tersebut sudah mencapai 150 unit sementara kuota yang mereka dapatkan hanya sekitar 50 unit.
“Inden Kia EV6 menjadi model paling lama pemesanannya karena saya sudah tidak berani untuk menjanjikan waktu pengirimannya. Karena suplay yang kami dapatkan itu hanya 50 dan unit dikirimkan ke konsumen baru 20 unit,” ungkapnya.
Sulitnya Kia untuk mendapatkan stok karena jumlah permintaan secara global memang tinggi sementara produksi tidak bisa lebih besar. Akibatnya jumlah ekspor kendaraan pun harus dibatasi di masing-masing negara.
Meski demikian ia yakin bahwa banyak pelanggan yang akan rela menunggu kendaraan tersebut. Pasalnya beragam keunggulan sudah disematkan sehingga lamanya waktu pemesanan dapat terkompensasi.
“Saya harap pelanggan melihat dari nilainya seperti kemewahan, jarak tempuh hingga kenyamanan. Lagi pula orang biasanya tidak ingin menggunakan mobil yang sudah banyak dipakai di jalan,” tambahnya.
Kia EV GT-Line pertama kali dihadirkan di Indonesia pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022. Mobil pun menjadi model bertenaga listrik pertama bagi pabrikan asal Korea Selatan tersebut di Indoensia.
Mobil dilengkapi oleh beragam keunggulan termasuk kemampuan untuk parkir sendiri. Bahkan dengan ini pengemudi bisa turun dan memantaunya dari luar ketika proses dilakukan.
Kia EV6 GT-Line dilengkapi oleh baterai berkapasitas 77.4 kWh yang menyalurkan daya ke motor listrik berperfoma 320 hp dan torsi 605 Nm. Dalam kondisi penuh, mobil bisa digunakan hingga 506 hp.
Pelanggan juga bisa menikmati teknologi pengisian daya DC ultra cepat. Hanya perlu 18 menit agar baterai terisi hingga 80 persen dari 10 persen dan digunakan untuk berjalan sejauh 349 km.
Untuk mendapatkannya pelanggan harus mengeluarkan kocek sedikitnya Rp1.2 miliar.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 Maret 2024, 07:30 WIB
06 Maret 2024, 15:19 WIB
17 Agustus 2023, 14:49 WIB
14 Juli 2023, 16:24 WIB
24 Maret 2023, 19:16 WIB
Terkini
21 November 2024, 22:30 WIB
Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan
21 November 2024, 22:00 WIB
Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang
21 November 2024, 21:00 WIB
Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai
21 November 2024, 20:00 WIB
Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor
21 November 2024, 19:00 WIB
Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus
21 November 2024, 18:00 WIB
Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025
21 November 2024, 17:00 WIB
Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD
21 November 2024, 16:00 WIB
Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial