Tarif Tol Dalam Kota Naik Mulai 26 Februari 2022, Ini Rinciannya
24 Februari 2022, 06:28 WIB
Siap-siap, tarif tol dalam kota akan naik di tengah peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Meski sedang mengahadapi kenaikan kasus Covid-19, tarif Tol Dalam Kota Jakarta akan dinaikkan dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan oleh @jasamargametropolitan pada feed akun Instagram mereka beberapa waktu lalu.
Kenaikan tarif tol tersebut pun diklaim telah sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 74/KPTS/M/2022. Kenaikan tarif tol sebenarnya tidak terlalu besar meski tetap dirasa mengejutkan karena masih di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Hingga berita ini ditayangkan, tidak jelas kepastian kapan kenaikan tarif tol dalam kota diterapkan. Mereka hanya menyampaikan kepada para pengguna jalan tol agar menyiapkan saldo uang elektronik agar tidak menghambat perjalanan.
Bila melihat kembali ke belakang, tarif Tol Dalam Kota Jakarta terakhir kali mengalami kenaikan pada 31 Januari 2020. Kenaikan tarif biasanya memang selalu dilakukan setiap 2 tahun sekali dengan beragam perhitungan terlebih dahulu.
Kenaikan tarif tol sendiri tidak bisa dilakukan sembarangan karena ada undang-undang yang harus diikuti. Salah satunya adalah pasal 48 ayat (3) Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Pasal 68 ayat (1) serta Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol.
Kenaikan tarif tol diharapkan bisa meningkatkan layanan operator kepada para pengguna jalan. Salah satunya percepatan pembangunan infrastruktur untuk tol nir sentuh yang sedang dikembangkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Memanfaatkan Multi Lane Free Flow (MLFF) maka transaksi tol bisa dilakukan tanpa harus berhenti. Diharapkan kepadatan di gerbang tol bisa dikurangi secara signifikan serta mengurangi waktu tempuh perjalanan.
MLFF merupakan hasil dari kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Hungaria yang bertujuan untuk meningkatkan sistem pembayaran tol di Indonesia. Proyek ini diinisiasi saat kunjungan Victor Orban, Perdana Menteri Hungaria pada 2016.
Sistem ini menggunakan teknologi Global Bavigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi khusus jalan tol di smartphone pengendara. Selanjutnya GPS akan menentukan lokasi yang ditentukan oleh satelit serta proses map matching berlajalan di central system.
Dengan demikian saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir maka sistem akan melakukan kalkulasi tarif. Teknologi GNSS telah berhasil diterapkan di negara-negara Eropa Timur termasuk Hungaria dalam 7 tahun terakhir.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
24 Februari 2022, 06:28 WIB
Terkini
28 April 2024, 21:01 WIB
Francesco Bagnaia merajai MotoGP Spanyol 2024, dia mencatatkan kemenangan tiga kali berturut-turut di Jerez
28 April 2024, 20:21 WIB
Sejak pertama meluncur di Februari 2024 BYD masih enggan ungkap jumlah SPK, peminat merata untuk ketiga model
28 April 2024, 20:13 WIB
Berikut 7 Fitur Honda Stylo 160 yang bisa memanjakan pemilik, seperti contoh lampu full LED serta USB Port
28 April 2024, 18:00 WIB
Daihatsu Kumpul Sahabat digelar Bekasi dan diikuti oleh sedikitnya 21 komunitas dari berbagai model kendaraan
28 April 2024, 10:08 WIB
Mengakomodir kebutuhan ekosistem mobil listrik, SPKLU diler BYD Haka Cibubur bisa digunakan semua merek EV
28 April 2024, 07:00 WIB
Tiket MotoGP Mandalika 2024 didiskon 50 persen sehingga masyarakat bisa membelinya mulai dari Rp 350.000
27 April 2024, 18:00 WIB
Sejumlah konsumen tak kunjung terima unit sejak pemesanan, ini kata BYD soal inden yang diklaim mengular
27 April 2024, 17:00 WIB
Menjadi bagian dari total target 50 outlet tahun ini, BYD resmikan diler 3S di kawasan Cibubur hari ini