Mitsubishi Siap Produksi Massal DST Concept Tahun Ini
16 Mei 2025, 10:00 WIB
Target Astra Financial di GIIAS 2022 sebesar Rp2 triliun untuk seluruh seri baik di Jakarta maupun Surabaya
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Astra Financial menargetkan meraih transaksi sebesar Rp2 triliun dalam ajang penyelenggaraan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 untuk seluruh seri. Target Astra Financial tersebut meningkat dibandingkan capaian pada seluruh seri GIIAS 2021 yang hanya mencapai Rp1.035 triliun.
Hal ini diungkapkan oleh Tan Chian Hok, Project Director Astra Financial GIIAS 2022. Menurutnya capaian pada 2021 tidak bisa dijadikan sebagai patokan karena ketika itu penyelenggaraan masih belum 100 persen.
“Pasar otomotif sudah meningkat lebih dari 50 persen, maka target juga naik 2 kali lipat menjadi Rp2 triliun. Jakarta sebagai pasar terbesar kami harapkan bisa setidaknya meraih 1.5 triliun,” ungkapnya.
Dari jumlah tersebut, pembiayaan mobil seperti ACC dan TAF diperkirakan akan menjadi penyumbang utama. Sementara porsi terbesar berikutnya adalah Asuransi Astra yang diharapkan bisa menarik minat pelanggan.
Perlu diketahui bahwa pada seluruh penyelenggaraan 2021, Astra Financial berhasil mendapatkan Rp1.035 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari GIIAS Jakarta Rp830 miliar dan GIIAS Surabaya Rp205 miliar
Dalam GIIAS 2022 yang diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang, Astra Financial akan hadir dengan 9 dari 14 unit bisnisnya. Mulai dari FIFGroup, ACC, TAF, Asuransi Astra, Astra Life, AstraPay, Maucash, Moxa dan Seva.
Perkembangan pasar otomotif Nasional mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari wholesales mobil secara naional di sepanjang Januari-Juni 2022 yang mencapai 475.321 unit.
Jumlah tersebut naik 20,8 persen bila dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu. Ketika itu angka wholesales mobil hanya mencapai 393.466 unit sehingga Pemerintah pun memberikan beragam stimulus agar industri dapat kembali bergerak.
Kenaikan penjualan tersebut tentunya diharapkan bisa terus berlanjut di semester kedua 2022 ini. Meski demikian tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada banyak tantangan yang harus dihadapi di masa depan.
“Tantangannya pun cukup banyak di semester kedua karena adanya kenaikan harga BBM dan kelangkaan cip semikonduktor. Andai kelangkaan cip semikonduktor ini selesai, maka produksi akan bisa lebih baik lagi,” tutup Tan Chian Hok.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
16 Mei 2025, 10:00 WIB
08 Mei 2025, 21:17 WIB
21 April 2025, 14:00 WIB
19 Februari 2025, 17:49 WIB
19 Februari 2025, 15:00 WIB
Terkini
18 Mei 2025, 21:00 WIB
Motul 300V yang dikembangkan dari dunia balap, diluncurkan di sirkuit Mandalika, Lombok Nusa Tenggara Barat
18 Mei 2025, 19:03 WIB
IMX Surabaya 2025 siap diselenggarakan untuk mendukung dunia modifikasi di kota Pahlawan yang terus berkembang
18 Mei 2025, 18:00 WIB
Rangkaian acara Daihatsu Kumpul Sahabat dimulai di Tangerang buat pertama kalinya, diramaikan beragam UMKM
18 Mei 2025, 16:23 WIB
Banyak merek Cina meramaikan pasar otomotif RI, namun Mitsubishi mengaku penjualannya belum terganggu
18 Mei 2025, 14:00 WIB
Ahmad Luthfi ingin para pemilik mobil dan motor di Jateng tidak lagi menunggak pajak kendaraan di 2026
18 Mei 2025, 12:00 WIB
Kinerja oli Yamalube Turbo Matic diuji selama touring bersama JMC dari Cibinong sampai Bandung, Jawa Barat
18 Mei 2025, 10:00 WIB
BYD Seal bekas kini sudah tersedia di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru
18 Mei 2025, 07:06 WIB
Mitsubishi Xpander bekas lansiran 2022 bisa menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena harganya terjangkau