Jetour Santai Hadapi Persaingan Merek Mobil China di RI
19 Februari 2025, 17:49 WIB
Target Astra Financial di GIIAS 2022 sebesar Rp2 triliun untuk seluruh seri baik di Jakarta maupun Surabaya
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Astra Financial menargetkan meraih transaksi sebesar Rp2 triliun dalam ajang penyelenggaraan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 untuk seluruh seri. Target Astra Financial tersebut meningkat dibandingkan capaian pada seluruh seri GIIAS 2021 yang hanya mencapai Rp1.035 triliun.
Hal ini diungkapkan oleh Tan Chian Hok, Project Director Astra Financial GIIAS 2022. Menurutnya capaian pada 2021 tidak bisa dijadikan sebagai patokan karena ketika itu penyelenggaraan masih belum 100 persen.
“Pasar otomotif sudah meningkat lebih dari 50 persen, maka target juga naik 2 kali lipat menjadi Rp2 triliun. Jakarta sebagai pasar terbesar kami harapkan bisa setidaknya meraih 1.5 triliun,” ungkapnya.
Dari jumlah tersebut, pembiayaan mobil seperti ACC dan TAF diperkirakan akan menjadi penyumbang utama. Sementara porsi terbesar berikutnya adalah Asuransi Astra yang diharapkan bisa menarik minat pelanggan.
Perlu diketahui bahwa pada seluruh penyelenggaraan 2021, Astra Financial berhasil mendapatkan Rp1.035 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari GIIAS Jakarta Rp830 miliar dan GIIAS Surabaya Rp205 miliar
Dalam GIIAS 2022 yang diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang, Astra Financial akan hadir dengan 9 dari 14 unit bisnisnya. Mulai dari FIFGroup, ACC, TAF, Asuransi Astra, Astra Life, AstraPay, Maucash, Moxa dan Seva.
Perkembangan pasar otomotif Nasional mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari wholesales mobil secara naional di sepanjang Januari-Juni 2022 yang mencapai 475.321 unit.
Jumlah tersebut naik 20,8 persen bila dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu. Ketika itu angka wholesales mobil hanya mencapai 393.466 unit sehingga Pemerintah pun memberikan beragam stimulus agar industri dapat kembali bergerak.
Kenaikan penjualan tersebut tentunya diharapkan bisa terus berlanjut di semester kedua 2022 ini. Meski demikian tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada banyak tantangan yang harus dihadapi di masa depan.
“Tantangannya pun cukup banyak di semester kedua karena adanya kenaikan harga BBM dan kelangkaan cip semikonduktor. Andai kelangkaan cip semikonduktor ini selesai, maka produksi akan bisa lebih baik lagi,” tutup Tan Chian Hok.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 Februari 2025, 17:49 WIB
19 Februari 2025, 15:00 WIB
19 Februari 2025, 14:00 WIB
05 Desember 2024, 11:00 WIB
03 Desember 2024, 14:00 WIB
Terkini
02 April 2025, 18:27 WIB
Demi mengurangi kepadatan lalu lintas pada arus balik Lebaran 2025, Tol Japek II Selatan mulai dibuka hari ini
02 April 2025, 17:00 WIB
Jasa Marga bebaskan tarif tol saat arus balik untuk beri kemudahan kepada masyarakat saat arus balik
02 April 2025, 14:00 WIB
Nissan jual pabrik mereka di India pada Renault demi selamatkan perusahaan dari ancaman kebangkrutan
02 April 2025, 12:00 WIB
Jetour X50e EV siap dipasarkan di Indonesia tahun ini, disebut telah didesain menyesuaikan kebutuhan konsumen
02 April 2025, 10:00 WIB
MotoGP Amerika 2025 sempat tertunda 10 menit akibat Marc Marquez, bos Trackhouse minta kejelasan aturan
02 April 2025, 08:20 WIB
Agar mengurangi angka kecelakaan, pihak kepolisian diminta membuat SIM khusus pengemudi mobil listrik
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada