Wholesales LSUV September 2025, Toyota Rush Memimpin
20 Oktober 2025, 10:00 WIB
Suzuki XL7 Makin laris di luar negeri setelah mengalami peningkatan ekspor kendaraan hingga 30 persen dibanding tahun lalu
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Suzuki XL7 makin laris setelah berhasil mendapat respon positif dari masyarakat internasional. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah ekspor LSUV di Januari-April dalam bentuk CBU (Completely Built Up) yang meningkat cukup signifikan.
Tak tanggung-tanggung, peningkatan mencapai 30 persen dari periode yang sama tahun lalu. Dengan demikian Suzuki XL7 berhasil menjadi model paling banyak diekspor, mengalahkan Ertiga dan Carry Pick Up.
“Vietnam, Filipina, Meksiko, Thailand, dan Taiwan menjadi 5 negara dengan permintaan tertinggi terhadap XL7. Sepanjang tahun 2022, Suzuki melakukan ekspor ke 51 negara yang tersebar di Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, Oseania, hingga Afrika, baik melalui pelabuhan Patimban maupun Tanjung Priok,” terang Wijananto Jati Pradono, Production Planning Control Assistant to Dept. Head PT SIM.
Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Indonesia telah mengekspor 131.941 unit mobil produksi lokal selama periode Januari hingga April 2022 lalu. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 28.6 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021.
Dalam kategori CBU, Suzuki mencatatkan peningkatan ekspor 17 persen. Dari angka tersebut, XL7 mendominasi peningkatan sebesar 30 persen dan berkontribusi hingga 16.4 persen dari total ekspor mobil Suzuki.
Posisi kedua adalah APV dengan peningkatan 26 persen, diikuti oleh Ertiga dan Carry Pick Up yang masing-masing mencatatkan angka peningkatan 14 persen jika dibanding periode Januari-April 2021.
Sedangkan untuk CKD atau Completely Knocked Down, Suzuki berhasil mencatatkan peningkatan ekspor hingga 22 persen dengan kontribusi Karimun Wagon R sebesar 23.6 persen. Sehingga total ekpsor Suzuki periode Januari-April 2022, baik CBU atau CKD, berhasil meningkat hingga 20 persen.
Peningkatan tersebut tentunya diharapkan bisa terus meningkat di masa mendatang seiring semakin membaiknya kondisi pandemi Covid-19. Tentunya bukan tidak mungkin permintaan dari luar negeri akan terus bertambah.
“Kami harap dengan meningkatnya kinerja ekspor Suzuki Indonesia yang mayoritas produknya merupakan buatan Indonesia dapat memberikan kontribusi positif dan berdampak baik terhadap perekonomian serta industri otomotif Tanah Air,” tutup Wijananto.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 Oktober 2025, 10:00 WIB
23 September 2025, 09:00 WIB
20 September 2025, 19:00 WIB
19 September 2025, 10:57 WIB
04 September 2025, 16:00 WIB
Terkini
28 Oktober 2025, 19:06 WIB
Chery T1TP resmi diperkenalkan sebagai SUV yang bisa diubah menjadi double cabin untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
28 Oktober 2025, 19:00 WIB
Demi meningkatkan kemampuan para mekanik, Arista Group menggelar kompetisi bertajuk After Sales Olympics 2025
28 Oktober 2025, 18:29 WIB
Oli sintentik penting bagi motor matic, sebab memiliki banyak kelebihan untuk melindungi bagian dalam mesin
28 Oktober 2025, 17:00 WIB
Isuzu punya kendaraan militer yang hanya digunakan di Jepang dengan nama Isuzu SKW, berikut tampilannya
28 Oktober 2025, 16:22 WIB
Investasi tambahan Rp 5 triliun diharapkan bisa membuat Chery jadi produsen otomotif terbesar kedua di RI
28 Oktober 2025, 14:17 WIB
Motul ajak bengkel dan mekanik berdiskusi terkait pelumas yang cocok buat digunakan pada kendaraan di Indonesia
28 Oktober 2025, 13:00 WIB
Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM merasa gagah jika mobil dinasnya memakai Pindad Maung seperti arahan Prabowo
28 Oktober 2025, 12:00 WIB
Menurut pantauan, harga mobil LCGC seperti Daihatsu Sigra dan Toyota Agya tidak mengalami kenaikan bulan ini