Target Penjualan Mobil di RI Bakal Sulit Tercapai Tanpa Insentif
22 Oktober 2025, 11:00 WIB
Suzuki tolak Toyota jadikan Jimny dan Swift sebagai model yang mereka jual dengan nama berbeda atau rebadge
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Suzuki Tolak Toyota untuk ganti emblem Jimny dan Swift atau dikenal rebadge, karena mereka merupakan produk utama perusahaan. Selama ini kedua perusahaan memang saling berbagi model untuk memperkuat penjualannya.
Ada beberapa mobil Suzuki yang sudah menggunakan emblem Toyota seperti Baleno menjadi Glanza sampai Ertiga berganti nama Rumion. Kerja sama ini pun berbuah positif sehingga wajar bila ingin diperkuat, tapi tidak untuk Jimny dan Swift.
“Toyota meminta agar bisa mengganti emblem di Suzuki Jimny serta Swift tapi kami menolak dengan sopan,” ungkap salah satu petinggi Suzuki dilansir dari Autocar India.
Menurutnya permintaan itu tidak mungkin dilakukan karena Jimny dan Swift merupakan model utama pabrikan berlogo S. Boleh dikatakan kedua produk tersebut adalah jantung dari perusahaan.
“Ini seperti meminta Toyota membiarkan kami mengganti emblem dari Land Cruiser. Model-mobil itu adalah jiwa dari merek kami dan tidak untuk dibagikan sehingga masing-masing perusahaan menghormatinya,” ungkapnya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Toyota memang ingin masuk ke segmen SUV kecil kemudian melihat Jimny sebagai salah satu alternatif. Terlebih harganya terbilang lebih terjangkau ketimbang Toyota Fortuner yang dinilai terlalu mahal.
Sementara bagi Suzuki, kerja sama itu berpotensi meningkatkan penjualan mereka secara signifikan. Terlebih euforia di awal peluncuran Jimny sudah memudar sehingga penjualannya pada periode Juni – November cuma mencapai 15.476 unit di India.
Untuk alasan yang sama Swift pun tidak diserahkan kepada Toyota. Kedua model tersebut dinilai lebih berharga ketimbang sekedar angka penjualan kendaraan.
Namun alasan Toyota berupaya mendapatkan Swift terbilang masuk akal karena hatchback tersebut sangat populer di mata masyarakat. Penjualannya di India cukup stabil diangka 17.100 unit setiap bulannya.
Kerja sama kedua brand asal Jepang mirip dengan strategi mereka di Indonesia. Selama ini produk Toyota dan Daihatsu menggunakan platform serupa sehingga menghasilkan beberapa model kembar seperti Avanza - Xenia, Rush - Terios, Agya – Ayla, Calya – Sigra serta Raize – Rocky.
Hasilnya masing-masing perusahaan pun mendapatkan angka penjualan yang signifikan sehingga mengusai pasar di Tanah Air.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 Oktober 2025, 11:00 WIB
21 Oktober 2025, 16:00 WIB
21 Oktober 2025, 10:00 WIB
21 Oktober 2025, 09:00 WIB
20 Oktober 2025, 16:19 WIB
Terkini
22 Oktober 2025, 16:22 WIB
Penggunaan bensin dengan campuran etanol 10 persen mau diterapkan, pemerintah siapkan rencana pendukung
22 Oktober 2025, 15:00 WIB
Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengungkapkan kerinduannya menggunakan Toyota Alphard saat bertugas
22 Oktober 2025, 14:00 WIB
VinFast mengimpor 15 ribu unit kendaraan sepanjang 2025, tahun depan wajib berstatus CKD atau dirakit lokal
22 Oktober 2025, 13:00 WIB
Menurut akademisi, kendaraan keluaran terkini telah dirancang untuk menenggak bensin campuran etanol atau E10
22 Oktober 2025, 12:00 WIB
Supergiveaway IMX 2025 akhirnya bisa dibawa pulang oleh salah seorang pengunjung baru pertama datang
22 Oktober 2025, 11:00 WIB
Insentif dinilai menjadi salah satu cara yang tepat untuk mendongkrak kembali angka penjualan mobil di RI
22 Oktober 2025, 10:00 WIB
Baru-baru ini beredar render dari Hyundai Santa Fe facelift yang mengalami beberapa ubahan di bagian tampilan
22 Oktober 2025, 09:00 WIB
Di Oktober 2025 harga motor matic 150 cc terpantau tidak mengalami kenaikan seperti beberapa waktu lalu