Dua BMW X5 Generasi Pertama Diajak Pulang Kampung ke Jerman
06 Agustus 2024, 08:00 WIB
Suspensi mobil asal Jerman, yakni Eibach berniat untuk menghadirkan berbagai produk unggulan di Indonesia
Oleh Denny Basudewa
KatadataOTO – Produsen suspensi mobil asal Jerman yakni Eibach menyatakan keseriusan menggarap pasar otomotif Tanah Air. Berbekal pengalaman selama 70 tahun lebih, merek satu ini terus mengembangkan produk-produknya.
Eibach sendiri telah bekerjasama dengan berbagai pihak terkait pemasaran di 80 negara. Di Indonesia sendiri mereka menggandeng Mega Arvia yang merupakan pemasok pelek mobil kenamaan.
Disebutkan bahwa Eibach Group di Indonesia mendapat respon cukup positif. Produk tersebut dipercaya mampu meningkatkan performa kendaraan.
“Produk Eibach di sini banyak digunakan oleh mobil-mobil populer di Tanah Air. Selain itu konsumen melihat produk kami mampu meningkatkan kenyamanan berkendara,” kata Yudhi Budhitresno, Direktur Utama Mega Arvia dalam siaran pers (12/12).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa mobil-mobil populer di Indonesia seperti Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Innova, Avanza hingga Brio.
Meskipun berasal dari Jerman namun dipastikan performanya sudah dikembangkan khusus pasar lokal. Sehingga konsumen akan mendapatkan komponen yang memenuhi permintaan.
“Sejak awal kami melakukan riset hingga menjual produk Eibach, selalu bersama tujuan cocok dengan ekspektasi konsumen juga berujung kepuasan. Fokus utama di segmentasi aftermarket parts dan kebutuhan performa tinggi,” jelas Yudhi.
Masuk sebagai pemasok komponen aftermarket bukanlah tanpa sebab. Pabrik mereka di China tidak akan sanggup memenuhi kebutuhan jika harus dipaksakan secara OEM (Original Equipment Market).
Dengan begitu mereka tetap bisa mempertahankan kualitas barang dan tetap terjaga. Dia mengatakan seluruh barang milik Eibach secara global dapat dipesan untuk market Indonesia.
“Misalnya terdapat permintaan spesial atau kebutuhan tertentu yang muncul, kami bisa memenuhi. Sebagai contoh untuk Fortuner atau Pajero itu ada proses riset maupun pengembangan dan lebih cepat dari kompetitor,” ucap Benjamin Keogh, CEO Asia Pasific Eibach Group.
Di era elektrifikasi seperti sekarang, Eibach sudah melakukan penyesuaian produk. Walaupun Benjamin mengakui jika kehadiran kendaraan listrik cukup menyulitkan.
"Sebenarnya kami sudah menyesuaikan untuk produk yang bernama Pro Kit lagi disesuaikan karena dibandingkan dengan mobil biasa, EV cenderung lebih berat dan juga titik tumpunya itu lebih tinggi," jelas Benjamin.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
06 Agustus 2024, 08:00 WIB
05 Juli 2024, 12:00 WIB
03 Juni 2024, 10:00 WIB
07 Maret 2024, 15:49 WIB
04 Januari 2024, 15:14 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025
03 Juli 2025, 14:00 WIB
Karoseri Laksana mengirimkan satu bus ke Sri Lanka untuk digunakan kegiatan pariwisata serta antarkota
03 Juli 2025, 13:00 WIB
Suzuki Fronx punya modal untuk disukai konsumen Indonesia lewat proporsi eksterior dan desain, kenyamanan juga mesin yang hemat