Wuling Air ev Raih Penghargaan Katadata Green Initiative Award 2025
11 September 2025, 07:00 WIB
suku cadang Wuling langka membuat beberapa pelanggan mulai mengeluh di media sosial dan berharap kondisi tersebut segera teratasi
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Meski telah berhasil masuk sebagai 10 besar brand dengan penjualan terbesar di Indonesia, Wuling rupanya tidak luput dari beragam kritikan pedas. Ironisnya, kritikan tersebut justru datang dari mereka yang menggunakan mobilnya sebagai penghasilan.
Hal ini terungkap dari postingan Holly Ardiles di grup Facebook Wuling Club Indonesia pada 13 Februari lalu. Dalam postingannya Ia mengeluhkan suku cadang Wuling langka dan berharap agar kedepan kondisinya bisa lebih baik.
“Saya harap tahun ini sampai dengan tahun-tahun ke depanWuling lebih mementingkan untuk pengadaan semua kenis sparepart baik yang fast atau slow di tingkat diler maupun toko-toko. Mengingat keberadaan Wuling sudah menginjak tahun ke 5 akalu tidak kemungkinan penjualan tahun depan dan seterusnya tidak akan lebih baik,” tulisnya.
Postingan yang mendapat 60 likes ini pun cukup mendapat respon dari para anggota. Tercatat ada 72 komentar dengan beragam nada mulai dari dukungan hingga mempertanyakan postingan tersebut.
Dias Prasetya Syaffrody Putra misalnya, Ia mengaku bahwa di Palembang sparepart terbilang sulit sehingga harus inden.
“Sumatera bagian mana om, kami di Sumsel indent terus. Saya di Palembang unit kami Cortez 1.5 non turbo tahun 2018,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Riyadiz Aditya yang mengaku kesulitan untuk mendapatkan sparepart. Kesulitan tersebut dikarenakan Ia mengganti mufler knalpot secara garansi.
“Saya pernah inden semingguan untuk mufler knalpot gara-gara garansi. Kata SA nya part garansi pengajuan dulu karena kosong, beda bila biaya pribadi langsung diganti katanya karena ready stock,” ungkapnya.
Harsel Nadi misalnya, mengaku bahwa selama ini dirinya tidak pernah mengalami kesulitan dalam mencari suku cadang. Padahal Ia mengaku bahwa dirinya memiliki kendaraan sejak 2019 lalu.
“Saya di Sumatera saja tidak pernah Inden. Saya di Riau, unit 2019 hingga sekarang partnya belum ada yang inden,” ungkapnya.
Sementara Shandy Kurniawan memiliki pandangan tersendiri alasan mengapa toko suku cadang enggan menyediakan stok. Salah satunya adalah harga suku cadang yang terlalu murah.
“Toko-toko sepertinya pusing mau harga berapa. Harga suku cadang si bengkel resmi sudah terlalu murah. Kompresor AC 6PK dan magnetic clutch di bawah Rp2 juta, apa tidak gila?” terangnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
11 September 2025, 07:00 WIB
23 Agustus 2025, 20:27 WIB
14 Agustus 2025, 13:00 WIB
12 Agustus 2025, 22:00 WIB
12 Agustus 2025, 16:00 WIB
Terkini
14 September 2025, 19:00 WIB
Koleksi kendaraan Surya Insomnia rupanya cukup menarik karena terdapat dua mobil listrik dan Harley Davidson
14 September 2025, 17:00 WIB
GWM Ora 03 versi SUV sudah terdaftar di Tiongkok, punya dimensi yang mirip dengan mobil listrik Chery E5
14 September 2025, 15:00 WIB
GIVI berencana untuk meluncurkan produk terbarunya di ajang IMOS 2025 dengan sejumlah program yang menarik
14 September 2025, 13:00 WIB
Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid bekas lansiran 2024 kini dijual dengan TDP hanya Rp 5 juta buat mudahkan pelanggan
14 September 2025, 11:00 WIB
Sprint Race MotoGP San Marino 2025 tidak berakhir baik buat duo Ducati Marc Marquez dan Francesco Bagnaia
14 September 2025, 09:00 WIB
Demi menyelamatkan industri komponen otomotif, anggota DPR mengusulkan untuk pemerintah memberikan insentif
14 September 2025, 07:00 WIB
Harga Chery J6 bekas tipe RWD lansiran 2024 dijual lebih murah Rp 40 jutaan dibanding unit baru meski masih tampak baru
13 September 2025, 20:41 WIB
Marc Marquez gagal menyelesaikan balapan kali ini, berikut rangkuman hasil Sprint Race MotoGP San Marino 2025