5 Alasan Wuling BinguoEV Menggoda Konsumen Wanita
21 April 2024, 20:53 WIB
suku cadang Wuling langka membuat beberapa pelanggan mulai mengeluh di media sosial dan berharap kondisi tersebut segera teratasi
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Meski telah berhasil masuk sebagai 10 besar brand dengan penjualan terbesar di Indonesia, Wuling rupanya tidak luput dari beragam kritikan pedas. Ironisnya, kritikan tersebut justru datang dari mereka yang menggunakan mobilnya sebagai penghasilan.
Hal ini terungkap dari postingan Holly Ardiles di grup Facebook Wuling Club Indonesia pada 13 Februari lalu. Dalam postingannya Ia mengeluhkan suku cadang Wuling langka dan berharap agar kedepan kondisinya bisa lebih baik.
“Saya harap tahun ini sampai dengan tahun-tahun ke depanWuling lebih mementingkan untuk pengadaan semua kenis sparepart baik yang fast atau slow di tingkat diler maupun toko-toko. Mengingat keberadaan Wuling sudah menginjak tahun ke 5 akalu tidak kemungkinan penjualan tahun depan dan seterusnya tidak akan lebih baik,” tulisnya.
Postingan yang mendapat 60 likes ini pun cukup mendapat respon dari para anggota. Tercatat ada 72 komentar dengan beragam nada mulai dari dukungan hingga mempertanyakan postingan tersebut.
Dias Prasetya Syaffrody Putra misalnya, Ia mengaku bahwa di Palembang sparepart terbilang sulit sehingga harus inden.
“Sumatera bagian mana om, kami di Sumsel indent terus. Saya di Palembang unit kami Cortez 1.5 non turbo tahun 2018,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Riyadiz Aditya yang mengaku kesulitan untuk mendapatkan sparepart. Kesulitan tersebut dikarenakan Ia mengganti mufler knalpot secara garansi.
“Saya pernah inden semingguan untuk mufler knalpot gara-gara garansi. Kata SA nya part garansi pengajuan dulu karena kosong, beda bila biaya pribadi langsung diganti katanya karena ready stock,” ungkapnya.
Harsel Nadi misalnya, mengaku bahwa selama ini dirinya tidak pernah mengalami kesulitan dalam mencari suku cadang. Padahal Ia mengaku bahwa dirinya memiliki kendaraan sejak 2019 lalu.
“Saya di Sumatera saja tidak pernah Inden. Saya di Riau, unit 2019 hingga sekarang partnya belum ada yang inden,” ungkapnya.
Sementara Shandy Kurniawan memiliki pandangan tersendiri alasan mengapa toko suku cadang enggan menyediakan stok. Salah satunya adalah harga suku cadang yang terlalu murah.
“Toko-toko sepertinya pusing mau harga berapa. Harga suku cadang si bengkel resmi sudah terlalu murah. Kompresor AC 6PK dan magnetic clutch di bawah Rp2 juta, apa tidak gila?” terangnya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
21 April 2024, 20:53 WIB
18 April 2024, 13:12 WIB
04 April 2024, 17:40 WIB
31 Maret 2024, 13:00 WIB
21 Maret 2024, 07:00 WIB
Terkini
27 April 2024, 18:00 WIB
Sejumlah konsumen tak kunjung terima unit sejak pemesanan, ini kata BYD soal inden yang diklaim mengular
27 April 2024, 17:00 WIB
Menjadi bagian dari total target 50 outlet tahun ini, BYD resmikan diler 3S di kawasan Cibubur hari ini
27 April 2024, 16:22 WIB
Buat Anda yang tertarik memboyong Yamaha Lexi LX 155 bulan ini, ada skema cicilan mulai Rp 800 ribuan saja
27 April 2024, 12:00 WIB
Tarif tol Gempol Pandaan resmi naik hari ini untuk menyesuaikan inflasi dan mempertahankan pelayanan
27 April 2024, 08:00 WIB
Tarif Tol Bali Mandara naik hari ini, berlaku untuk semua golongan termasuk sepeda motor yang melintas
27 April 2024, 07:12 WIB
Hingga batas waktu yang telah ditentukan, Jeep Rubicon Mario Dandy Satriyo tidak laku dilelang Kejari Jaksel
26 April 2024, 21:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik murni atau BEV tengah lesu, pabrik EV Hyundai akan mulai produksi mobil hybrid
26 April 2024, 20:00 WIB
Penjualan Suzuki Maret 2024 naik 14 persen dibanding bulan sebelumnya berkat XL7 Hybrid yang laris manis