Wuling Gandeng Electronic City Gelar Program Berhadiah Cloud EV
22 Mei 2025, 22:00 WIB
suku cadang Wuling langka membuat beberapa pelanggan mulai mengeluh di media sosial dan berharap kondisi tersebut segera teratasi
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Meski telah berhasil masuk sebagai 10 besar brand dengan penjualan terbesar di Indonesia, Wuling rupanya tidak luput dari beragam kritikan pedas. Ironisnya, kritikan tersebut justru datang dari mereka yang menggunakan mobilnya sebagai penghasilan.
Hal ini terungkap dari postingan Holly Ardiles di grup Facebook Wuling Club Indonesia pada 13 Februari lalu. Dalam postingannya Ia mengeluhkan suku cadang Wuling langka dan berharap agar kedepan kondisinya bisa lebih baik.
“Saya harap tahun ini sampai dengan tahun-tahun ke depanWuling lebih mementingkan untuk pengadaan semua kenis sparepart baik yang fast atau slow di tingkat diler maupun toko-toko. Mengingat keberadaan Wuling sudah menginjak tahun ke 5 akalu tidak kemungkinan penjualan tahun depan dan seterusnya tidak akan lebih baik,” tulisnya.
Postingan yang mendapat 60 likes ini pun cukup mendapat respon dari para anggota. Tercatat ada 72 komentar dengan beragam nada mulai dari dukungan hingga mempertanyakan postingan tersebut.
Dias Prasetya Syaffrody Putra misalnya, Ia mengaku bahwa di Palembang sparepart terbilang sulit sehingga harus inden.
“Sumatera bagian mana om, kami di Sumsel indent terus. Saya di Palembang unit kami Cortez 1.5 non turbo tahun 2018,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Riyadiz Aditya yang mengaku kesulitan untuk mendapatkan sparepart. Kesulitan tersebut dikarenakan Ia mengganti mufler knalpot secara garansi.
“Saya pernah inden semingguan untuk mufler knalpot gara-gara garansi. Kata SA nya part garansi pengajuan dulu karena kosong, beda bila biaya pribadi langsung diganti katanya karena ready stock,” ungkapnya.
Harsel Nadi misalnya, mengaku bahwa selama ini dirinya tidak pernah mengalami kesulitan dalam mencari suku cadang. Padahal Ia mengaku bahwa dirinya memiliki kendaraan sejak 2019 lalu.
“Saya di Sumatera saja tidak pernah Inden. Saya di Riau, unit 2019 hingga sekarang partnya belum ada yang inden,” ungkapnya.
Sementara Shandy Kurniawan memiliki pandangan tersendiri alasan mengapa toko suku cadang enggan menyediakan stok. Salah satunya adalah harga suku cadang yang terlalu murah.
“Toko-toko sepertinya pusing mau harga berapa. Harga suku cadang si bengkel resmi sudah terlalu murah. Kompresor AC 6PK dan magnetic clutch di bawah Rp2 juta, apa tidak gila?” terangnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 Mei 2025, 22:00 WIB
09 Mei 2025, 21:00 WIB
07 Mei 2025, 08:00 WIB
06 Mei 2025, 10:00 WIB
05 Mei 2025, 15:00 WIB
Terkini
09 Juni 2025, 17:27 WIB
Francesco Bagnaia mengaku melakukan sedikit modifikasi pada motor balapnya ketika menjalani MotoGP Aragon 2025
09 Juni 2025, 15:00 WIB
Kehadiran Toyota Vios Hybrid dikabarkan semakin dekat, Thailand bakal jadi tempat debutnya di Agustus 2025
09 Juni 2025, 13:00 WIB
Mobil listrik Xiaomi SU7 akan menjadi model pertama asal Cina di GT7
09 Juni 2025, 13:00 WIB
Penindakan truk ODOL akan dilakukan saat operasi Patuh 2025 yang diselenggarakan pada pertengahan Juli
09 Juni 2025, 10:00 WIB
Jelang balapan di 21 Juni, 10.000 tiket Jakarta E-Prix 2025 atau Formula E Jakarta masih tersisa dan bisa dibeli online
09 Juni 2025, 08:00 WIB
Dihantam berbagai isu miring, Neta beberkan kondisi perusahaan saat ini yang sudah dapat investor baru
09 Juni 2025, 06:38 WIB
Marc Marquez semakin mengokohkan dirinya di puncak klasemen sementara MotoGP 2025 dan menjauh dari Bagnaia
08 Juni 2025, 20:06 WIB
Marc Marquez memenangkan MotoGP Aragon 2025, Francesco Bagnaia kembali ke podium meskipun gagal kalahkan Alex