Wuling Cortez Darion EV dan PHEV Diperkenalkan di GIIAS 2025
24 Juli 2025, 00:48 WIB
suku cadang Wuling langka membuat beberapa pelanggan mulai mengeluh di media sosial dan berharap kondisi tersebut segera teratasi
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Meski telah berhasil masuk sebagai 10 besar brand dengan penjualan terbesar di Indonesia, Wuling rupanya tidak luput dari beragam kritikan pedas. Ironisnya, kritikan tersebut justru datang dari mereka yang menggunakan mobilnya sebagai penghasilan.
Hal ini terungkap dari postingan Holly Ardiles di grup Facebook Wuling Club Indonesia pada 13 Februari lalu. Dalam postingannya Ia mengeluhkan suku cadang Wuling langka dan berharap agar kedepan kondisinya bisa lebih baik.
“Saya harap tahun ini sampai dengan tahun-tahun ke depanWuling lebih mementingkan untuk pengadaan semua kenis sparepart baik yang fast atau slow di tingkat diler maupun toko-toko. Mengingat keberadaan Wuling sudah menginjak tahun ke 5 akalu tidak kemungkinan penjualan tahun depan dan seterusnya tidak akan lebih baik,” tulisnya.
Postingan yang mendapat 60 likes ini pun cukup mendapat respon dari para anggota. Tercatat ada 72 komentar dengan beragam nada mulai dari dukungan hingga mempertanyakan postingan tersebut.
Dias Prasetya Syaffrody Putra misalnya, Ia mengaku bahwa di Palembang sparepart terbilang sulit sehingga harus inden.
“Sumatera bagian mana om, kami di Sumsel indent terus. Saya di Palembang unit kami Cortez 1.5 non turbo tahun 2018,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Riyadiz Aditya yang mengaku kesulitan untuk mendapatkan sparepart. Kesulitan tersebut dikarenakan Ia mengganti mufler knalpot secara garansi.
“Saya pernah inden semingguan untuk mufler knalpot gara-gara garansi. Kata SA nya part garansi pengajuan dulu karena kosong, beda bila biaya pribadi langsung diganti katanya karena ready stock,” ungkapnya.
Harsel Nadi misalnya, mengaku bahwa selama ini dirinya tidak pernah mengalami kesulitan dalam mencari suku cadang. Padahal Ia mengaku bahwa dirinya memiliki kendaraan sejak 2019 lalu.
“Saya di Sumatera saja tidak pernah Inden. Saya di Riau, unit 2019 hingga sekarang partnya belum ada yang inden,” ungkapnya.
Sementara Shandy Kurniawan memiliki pandangan tersendiri alasan mengapa toko suku cadang enggan menyediakan stok. Salah satunya adalah harga suku cadang yang terlalu murah.
“Toko-toko sepertinya pusing mau harga berapa. Harga suku cadang si bengkel resmi sudah terlalu murah. Kompresor AC 6PK dan magnetic clutch di bawah Rp2 juta, apa tidak gila?” terangnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 Juli 2025, 00:48 WIB
22 Juli 2025, 21:00 WIB
16 Juli 2025, 09:00 WIB
15 Juli 2025, 10:00 WIB
15 Juli 2025, 09:00 WIB
Terkini
24 Juli 2025, 18:01 WIB
Walau CBU Jepang, Daihatsu Rocky Hybrid dijual dengan harga lebih murah dibanding CHery Tiggo Cross CSH
24 Juli 2025, 18:00 WIB
Polytron tawarkan beragam promo menarik di ajang GIIAS 2025 untuk memudahkan pembelian kendaraan listrik
24 Juli 2025, 17:00 WIB
UD Trucks Quester 350 ESCOT 8L Euro 5 meluncur di GIIAS 2025 untuk mendukung dunia bisnis di Tanah Air
24 Juli 2025, 16:00 WIB
Hino ikut meramaikan pameran otomotif GIIAS 2025, bawa kendaran niaga terbaru truk Hino 300 136 MLDR
24 Juli 2025, 15:00 WIB
Volkswagen ID Buzz bakal tampil beda di GIIAS 2025 berkat tangan kreatif dua seniman binaan Kementerian Ekraf
24 Juli 2025, 13:00 WIB
BAIC BJ30 Hybrid dijual mulai dari Rp 499 juta di GIIAS 2025 khusus untuk 500 pelanggan pertama di Indonesia
24 Juli 2025, 12:14 WIB
Gajah Tunggal membawa Giti dan GT Radial untuk memanjakan para pemilik mobil yang berkunjung ke GIIAS 2025
24 Juli 2025, 12:12 WIB
Proyek konsep Mobil listrik nasional hadir di GIIAS 2025 dan membutuhkan masukan dari para pengunjung