BMW Harap Konsumen Tak Tunda Pembelian Imbas IEU-CEPA
04 Desember 2025, 11:00 WIB
BYD percaya diri strategi yang mereka jalankan selama ini mampu menggoda calon konsumen di Tanah Air
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Penjualan mobil di September 2024 masih kurang baik apabila dibandingkan bulan sebelumnya. Diberitakan sebelumnya capaian retail bulan ini adalah 72.366 unit.
Sedangkan pada Agustus 2024 angkanya lebih tinggi yakni 76.808 unit. Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) belum melakukan revisi target hingga saat ini.
Ada beberapa penyebab di balik turunnya penjualan mobil secara nasional. Mulai dari penyelenggaraan pemilihan umum sampai kondisi ekonomi diklaim sedang tidak baik, membuat daya beli masyarakat jadi turun.
BYD (Build Your Dreams) jadi salah satu merek yang ikut kena imbas. Untuk diketahui mereka menawarkan empat model buat konsumen yakni Dolphin, Atto 3, Seal dan M6.
Data penjualan mereka diklaim baik, hanya saja perlu jadi catatan karena angkanya baru tercantum di Gaikindo sejak Juli 2024 atau bertepatan dengan tanggal ketika BYD sudah resmi bisa kirim unit ke konsumen.
“Kita baru laporkan dua kali (hasil penjualan mobil) sekitar 2.300 sampai 2.600-an (unit). Itu konsisten dan stabil, tetapi kalau bulan lalu mungkin secara pasar saya dengar cukup jatuh,” ucap Luther Panjaitan, Head of PR & Government Relations di Summarecon Bekasi beberapa waktu lalu.
Pihak BYD sendiri enggan mengungkapkan lebih rinci soal penjualan maupun model terlaris. Menurut Luther saat ini masih dalam tahap kalkulasi.
Menanggapi melemahnya daya beli masyarakat, ia menjelaskan banyak faktor mempengaruhi. Namun saat ini pihaknya bakal fokus dalam memperkenalkan model sesuai kebutuhan masyarakat dan siapkan layanan purnajual yang baik.
“Kami percaya diri dengan pertumbuhan kami ke depan, makanya ini jadi salah satu pencapaian kami, mengembangkan outlet,” ucap Luther.
Lebih lanjut ia menegaskan keberadaan diler atau bengkel resmi tersebar di berbagai wilayah ikut berperan mendorong konsumen yakin membeli kendaraan khususnya EV (Electric Vehicle).
Karena pemilik mobil listrik sangat tergantung dengan infrastruktur. Jadi keberadaan diler bisa menambah ketenangan dan keyakinan konsumen untuk beralih ke BEV.
“Keberadaan diler akan mempercepat transformasi EV. Apalagi pada delapan outlet pertama (BYD) konsumen yang beli posisinya itu tersebar,” tegas Luther.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 Desember 2025, 11:00 WIB
03 Desember 2025, 13:25 WIB
03 Desember 2025, 09:00 WIB
03 Desember 2025, 07:00 WIB
02 Desember 2025, 21:32 WIB
Terkini
04 Desember 2025, 12:00 WIB
Motul Indonesia mengumumkan kerjasama terbaru dengan toko ritel dengan jaringan paling besar di Tanah Air
04 Desember 2025, 11:00 WIB
Perjanjian IEU-CEPA berpeluang membuat harga mobil yang diimpor dari Eropa termasuk BMW semakin kompetitif
04 Desember 2025, 10:00 WIB
Sepanjang 2025 pasar motor baru menghadapi banyak tantangan, seperti daya beli masyarakat yang menurun
04 Desember 2025, 09:00 WIB
Varian teranyar Toyota Yaris Cross mendapat ubahan di bagian gril, secara keseluruhan tampil semakin sporti
04 Desember 2025, 08:00 WIB
Ganjil genap Puncak direncakan bakal diberlakukan untuk seluruh kendaraan termasuk motor saat libur Nataru
04 Desember 2025, 07:00 WIB
Towing Express resmi meluncur dengan beragam kemudahan termasuk panggilan darurat tanpa aplikasi tambahan
04 Desember 2025, 06:00 WIB
Polda Metro Jaya awasi ganjil genap Jakarta untuk pastikan kelancaran arus lalu lintas Ibu Kota di pagi dan sore
04 Desember 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta tersebar di lima wilayah sekitar Ibu Kota hari ini, jam operasionalnya terbatas