Jaecoo Buka Diler Baru di Kelapa Gading, Siap Sambut J5 EV
29 Oktober 2025, 21:00 WIB
BYD percaya diri strategi yang mereka jalankan selama ini mampu menggoda calon konsumen di Tanah Air
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Penjualan mobil di September 2024 masih kurang baik apabila dibandingkan bulan sebelumnya. Diberitakan sebelumnya capaian retail bulan ini adalah 72.366 unit.
Sedangkan pada Agustus 2024 angkanya lebih tinggi yakni 76.808 unit. Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) belum melakukan revisi target hingga saat ini.
Ada beberapa penyebab di balik turunnya penjualan mobil secara nasional. Mulai dari penyelenggaraan pemilihan umum sampai kondisi ekonomi diklaim sedang tidak baik, membuat daya beli masyarakat jadi turun.
BYD (Build Your Dreams) jadi salah satu merek yang ikut kena imbas. Untuk diketahui mereka menawarkan empat model buat konsumen yakni Dolphin, Atto 3, Seal dan M6.
Data penjualan mereka diklaim baik, hanya saja perlu jadi catatan karena angkanya baru tercantum di Gaikindo sejak Juli 2024 atau bertepatan dengan tanggal ketika BYD sudah resmi bisa kirim unit ke konsumen.
“Kita baru laporkan dua kali (hasil penjualan mobil) sekitar 2.300 sampai 2.600-an (unit). Itu konsisten dan stabil, tetapi kalau bulan lalu mungkin secara pasar saya dengar cukup jatuh,” ucap Luther Panjaitan, Head of PR & Government Relations di Summarecon Bekasi beberapa waktu lalu.
Pihak BYD sendiri enggan mengungkapkan lebih rinci soal penjualan maupun model terlaris. Menurut Luther saat ini masih dalam tahap kalkulasi.
Menanggapi melemahnya daya beli masyarakat, ia menjelaskan banyak faktor mempengaruhi. Namun saat ini pihaknya bakal fokus dalam memperkenalkan model sesuai kebutuhan masyarakat dan siapkan layanan purnajual yang baik.
“Kami percaya diri dengan pertumbuhan kami ke depan, makanya ini jadi salah satu pencapaian kami, mengembangkan outlet,” ucap Luther.
Lebih lanjut ia menegaskan keberadaan diler atau bengkel resmi tersebar di berbagai wilayah ikut berperan mendorong konsumen yakin membeli kendaraan khususnya EV (Electric Vehicle).
Karena pemilik mobil listrik sangat tergantung dengan infrastruktur. Jadi keberadaan diler bisa menambah ketenangan dan keyakinan konsumen untuk beralih ke BEV.
“Keberadaan diler akan mempercepat transformasi EV. Apalagi pada delapan outlet pertama (BYD) konsumen yang beli posisinya itu tersebar,” tegas Luther.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 Oktober 2025, 21:00 WIB
29 Oktober 2025, 15:00 WIB
29 Oktober 2025, 14:45 WIB
29 Oktober 2025, 10:00 WIB
29 Oktober 2025, 09:00 WIB
Terkini
30 Oktober 2025, 07:00 WIB
Geely memastikan bakal menambah jumlah dilernya di beberapa kota besar untuk memudahkan masyarakat bertransaksi
30 Oktober 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta tersebar di Ibu Kota hari ini 30 Oktober 2025, berikut rangkumannya
30 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta akan tetap digelar meski buruh berencana melakukan aksi demo besar-besaran di beberapa titik
30 Oktober 2025, 06:00 WIB
Memasuki akhir bulan, pengendara masih bisa menemukan SIM keliling Bandung yang berada di dua lokasi berbeda
29 Oktober 2025, 23:00 WIB
Daihatsu memulai bisnis sebagai produsen alat pompa air untuk mengairi sawah yang alami kekeringan kala itu
29 Oktober 2025, 22:00 WIB
Geely Starray EM-i resmi dijual di Indonesia dengan harga Rp 499 juta dan sudah produksi secara lokal
29 Oktober 2025, 21:00 WIB
Jaecoo membuka diler di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara untuk menggoda para konsumen berkantong tebal
29 Oktober 2025, 20:15 WIB
Isuzu menghadirkan prototipe kendaraan listrik VCCC buat pertama kalinya di Japan Mobility Show 2025