Stok Suzuki S-Presso Habis, Baru Tersedia Lagi Tahun Depan

Stok Suzuki S-Presso habis sehingga pelanggan harus menunggu hingga Februari tahun depan untuk mendapatkan unit

Stok Suzuki S-Presso Habis, Baru Tersedia Lagi Tahun Depan
  • Oleh Adi Hidayat

  • Selasa, 06 Desember 2022 | 21:52 WIB

TRENOTO – Mesiki masih dijual, stok Suzuki S-Presso bertransmisi otomatis di Indonesia rupanya telah habis. Hal diketahui dari salah satu tenaga penjual yang kami hubungi beberapa waktu lalu.

Dalam keterangannya disebutkan bahwa model teranyar dari Suzuki Indonesia tersebut hanya tersedia transmisi manual. Sementara bila ingin membeli transmisi otomatis maka harus menunggu hingga tahun depan.

“Saat ini yang tersedia hanya untuk transmisi manual. Pilihan transmisi otomatis baru akan dikirimkan dari India pada Februari 2023,” ungkap tenaga penjual.

Photo : trenoto

Stok Suzuki S-Presso habis pun diakui oleh Harold Donnel Tampubolon, Head of Brand Development & Marketing Research 4W di PT Suzuki Indomobil Sales. Ia menyampaikan bahwa respon masyarakat terhadap model tersebut memang terbilang cukup baik.

“Suzuki S-Presso mendapatkan respon baik dari konsumen di Indonesia, bahkan untuk tahun 2022 ini sudah mencapai target secara keseluruhan. Suzuki Indonesia tetap bisa menampung permintaan dari calon konsumen yang ingin memilikinya dan mereka akan segera mendapatkan unit di awal tahun 2023,” tegasnya.

Baca juga : Sudah Murah, Diskon Suzuki S-Presso Capai Jutaan Rupiah

Perlu diketahui bahwa mobil asal India itu ditargetkan untuk terjual sebanyak 2.300 unit hingga akhir 2022. Jumlah penjualan tertinggi terjadi pada periode Juli - Agustus yang mencatatkan angka 1.332 unit.

Tingginya angka pada periode tersebut adalah karena adanya beberapa diler sudah menerima SPK meski mobil belum diluncurkan. Oleh sebabnya PT SIS memberi prioritas agar pelanggan tidak menunggu terlalu lama.

Penjualan Suzuki Ignis Tertinggal

Photo : Suzuki

Suksesnya Suzuki S-Presso rupanya tidak bisa diikuti oleh saudaranya, Ignis. Penjualan dari mobil yang sebelumnya sempat menjadi tulang punggung di segmen city car bahkan tidak mencapai 1.000 unit sejak Januari hingga Oktober 2022.

Meski demikian Harold menegaskan bahwa penjualan model tersebut terbilang cukup stabil. Bahkan di Oktober 2022, jumlah permintaan mengalami peningkatan karena munculnya tren mobil berukuran kecil.

“Suzuki Ignis masih meraih hasil stabil dan cenderung meningkat pada Oktober 2022. Sepanjang tahun, model tersebut sudah mencatatkan penjualan ritel lebih dari 700 unit,” pungkasnya.


Terkini

mobil
Cara Hyundai Manjakan Konsumen di Tengah Kota Jakarta

Cara Hyundai Manjakan Konsumen di Tengah Kota Jakarta

Hyundai manjakan konsumen di Jakarta dengan memberikan fasilitas yang bisa dimanfaatkan calon pembeli

otosport
federal Oil

Federal Oil Puji Hasil Manis Dua Pembalap Andalannya

Federal Oil mengaku bangga dengan hasil manis yang diraih kedua pembalap andalannya di MotoGP Spanyol 2024

news
ESDM Ungkap Keunggulan Konversi Motor Listrik

ESDM : Motor Listrik Konversi Lebih Hemat 60 Persen

Animo masih terbilang rendah, ESDM ungkap keunggulan motor listrik konversi seperti efisiensi bahan bakar

mobil
Chery Omoda 7

Chery Omoda 7 Debut Global, Pakai Teknologi PHEV

Versi hybrid dari Omoda 5, Chery Omoda 7 meluncur di Beijing Auto Show 2024 tawarkan beberapa keunggulan

mobil
Persiapan PEVS 2024

Intip Persiapan PEVS 2024, Neta V-II Dipastikan Muncul

Persiapan PEVS 2024 memasuki hari terakhir, beragam model menarik dipastikan akan muncul termasuk Neta V-II

mobil
Prediksi Mobil BYD

Prediksi Mobil BYD yang Masuk Indonesia di 2024 Listrik Semua

Hanya fokus memasarkan kendaraan listrik murni, ini prediksi mobil BYD yang masuk Indonesia tahun ini

otosport
Kata Marc Marquez Usai Sabet Podium Perdana Bersama Ducati

Kata Marc Marquez Usai Sabet Podium Perdana Bersama Ducati

Marc Marquez akhirnya berhasil meraih podium perdananya bersama Ducati dalam balapan MotoGP Spanyol 2024

mobil
Kenaikan Suku Bunga BI

Daihatsu Belum Rasakan Dampak Kenaikan Suku Bunga BI

Daihatsu mengungkapkan bahwa dampak kenaikan suku bunga BI masih belum bisa dirasakan dalam waktu dekat