Ada Tarif Impor dari AS, Ekspor Mobil Listrik China Melambat
09 April 2025, 17:00 WIB
Meskipun sejumlah startup EV kerap gagal di AS, Slate Auto siap berkecimpung dengan dukungan Jeff Bezos
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Kiprah startup mobil listrik Amerika Serikat kurang baik dan banyak di antaranya mengajukan permohonan bangkrut. Misalnya Fisker dan Canoo.
Meskipun begitu, satu startup baru di AS siap menghadirkan pilihan mobil listrik baru buat konsumen di negeri paman sam mulai 2026. Perusahaan itu bernama Slate Auto.
Berdasarkan laporan dari Tech Crunch, dikutip Rabu (09/04) banyak pihak yang tergabung di dalamnya sudah berpengalaman di dunia otomotif. Seperti mantan karyawan Ford, Stellantis, Harley-Davidson dan Chrysler.
Kantor pusat Slate Auto saat ini diketahui berada di Michigan dan Los Angeles.
Menariknya, Jeff Bezos yang merupakan founder Amazon menjadi salah satu investor di dalamnya. Bukan pertama kali berinvestasi di startup, Bezos merupakan penyumbang dana di produsen EV Rivian.
Jeff Bezos juga berinvestasi di lebih dari 30 perusahaan di bidang AI sampai robotik.
Dilansir dari Tech Crunch, Rabu (09/04) Slate Auto sendiri sebenarnya memiliki koneksi dengan perusahaan Bezos lainnya seperti Re:Build Manufacturing dan sudah mulai beroperasi sejak 2022.
Menjelang akhir Maret 2025, Slate Auto mendaftarkan paten slogan ‘We Built It. You Make It.’ Lowongan pekerjaan mulai dibuka untuk mengisi posisi yang dibutuhkan di perusahaan.
Slate Auto memiliki visi besar yakni memproduksi truk pikap bertenaga listrik harga terjangkau, dengan banderol di kisaran 25.000 USD atau setara Rp 422,5 jutaan dalam kurs rupiah.
Buat perbandingan, truk listrik Rivian R1T di AS dijual mulai 71.700 USD (Rp 1,21 miliar) sedangkan Ford F-150 Lightning 65.000 USD-87.000 USD (Rp 1,09 miliar-Rp 1,47 miliar).
Harga pikap listrik dari Slate Auto berpeluang menyaingi BYD Shark yang dilego mulai dari 47.000 USD (Rp 794,3 jutaan).
Sayangnya, pihak Slate Auto belum mau membocorkan lebih banyak terkait proyek tersebut. Laman resminya masih berupa form pendaftaran untuk menerima informasi lebih lanjut terkait Slate Auto di masa mendatang.
Dengan adanya tarif impor yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump, Slate Auto berpeluang diuntungkan khususnya jika dirakit lokal dan komponennya disuplai dari dalam negeri.
Saat ini, manufaktur dari luar AS terkhusus China justru tengah menghadapi tantangan berkiprah di AS akibat adanya tarif impor tersebut.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
09 April 2025, 17:00 WIB
09 April 2025, 10:03 WIB
09 April 2025, 08:00 WIB
08 April 2025, 15:00 WIB
05 April 2025, 16:07 WIB
Terkini
09 April 2025, 18:00 WIB
Prabowo meminta kepada jajarannya untuk melonggarkan aturan TKDN demi menjaga daya saing industri dalam negeri
09 April 2025, 17:00 WIB
Secara keseluruhan, tahun ini ekspor mobil listrik China turun 18 persen dibandingkan periode sama di 2024
09 April 2025, 16:00 WIB
Lisa Blackpink bagikan keseruan syuting di Thailand, unggah foto saat mengendarakan Honda Beat lawas
09 April 2025, 15:00 WIB
Dedi Mulyadi meminta kendaraan yang ada di wilayahnya dan berpelat nomor di luar Jawa Barat untuk dimutasi
09 April 2025, 14:14 WIB
Kawasaki Corleo baru saja diperkenalkan di Osaka, sebuah kendaraan dengan ide yang unik dan tidak biasa
09 April 2025, 11:15 WIB
Polytron gandeng Skyworth Auto untuk garap pasar mobil listrik di Indonesia dengan masuk ke segmen SUV
09 April 2025, 10:03 WIB
Setelah mereknya didaftarkan di PDKI, NJKB BYD Seagull saat ini sudah terdaftar di Samsat-PKB Jakarta
09 April 2025, 09:00 WIB
Kepolisian disarankan meninjau kembali penerapan contraflow saat arus mudik karena sering terjadi kecelakaan