BYD Masih Merajai Pasar Mobil Listrik di Indonesia
11 Desember 2025, 20:06 WIB
Wuling BinguoEV kini sudah dilengkapi beragam pengembangan baru termasuk Fast Charging agar pengisian daya lebih cepat
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Wuling BinguoEV resmi mendapat beragam pengembangan guna memperkuat posisinya di Indonesia. Semua perubahan dilakukan untuk memastikan mobil bisa optimal dalam menjawab kebutuhan pelanggan.
Tak hanya dari tampilan, Wuling melakukan pengembangan untuk meningkatkan fungsionalitasnya sesuai kebutuhan pasar sehingga diharapkan penjualan mobil bisa lebih optimal di masa depan.
“Wuling BinguoEV sudah sukses menjawab kebutuhan pelanggan di Indonesia. Kami pun melakukan penyegaran dengan mempertimbangkan masukan dari konsumen,” ungkap Ricky Christian, Marketing Operation Director Wuling Motors di Cikarang (11/07).
Meski demikian, pengembangannya memang tidak bisa dilihat secara sepintas. Pasalnya Wuling hanya melakukan pengembangan minor khususnya pada sisi eksterior.
“Kami masih mempertahankan desain ikonik yang hanya dengan siluetnya saja, orang sudah tahu bahwa kendaraan tersebut adalah Wuling BinguoEV,” ungkapnya kemudian.
Wuling BinguoEV hadir dalam dua varian yaitu Pro dan Lite yang memiliki keunggulan berbeda. Sementara itu varian Premium Range kini sudah tidak lagi diproduksi.
Seluruh opsi kini dibekali baterai berkapasitas 31,9 kWh, cukup untuk digunakan dalam perjalanan sejauh 333 km. Selain itu BinguoEV juga sudah dilengkapi dengan fitur pengisian daya cepat (DC Charging).
Berkat fitur ini, daya baterai bisa terisi dari 30 persen ke 80 persen hanya dalam waktu 35 menit. Kehadirannya tentu memudahkan pelanggan yang harus melakukan pengisian daya di SPKLU.
Kedua varian juga sudah dilengkapi beberapa fitur lain seperti Smart Start & Keyless Entry, USB Port, Multifunction Steering Switch, Full Color Instrument and Head Unit, 4-speaker serta Smartphone Interconnection.
Fitur keselamatannya juga cukup lengkap yaitu airbag, Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD), Electronic Parking Brake (EPB) dengan AVH, Parking & Rear Camera, ISOFIX, TPMS hingga Immobilizer.
Namun untuk Wuling BinguoEV Pro sudah ditambah lampu LED pada sisi depan dan belakang, serta dilengkapi rear defogger. Pabrikan juga telah memasangkan dop two tone sehingga tampilannya terlihat lebih dinamis.
Masuk ke dalam kabin, jok dan lingkar kemudi sudah dilapisi kulit sintetis berwarna Caramel Latte. Posisi duduk juga sudah dapat diatur secara elektrik.
Sementara itu Wuling BinguoEV Lite dirancang untuk pelanggan yang ingin membeli kendaraan listrik dengan biaya lebih terjangkau. Berbeda dari varian Pro, pada tipe ini mobil masih mengandalkan lampu bohlam halogen serta penutup pelek single tone.
Kesan sederhana juga cukup terasa di dalam kabin karena interior masih menggunakan bahan fabric berwarna Mocha Latte.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
11 Desember 2025, 20:06 WIB
11 Desember 2025, 18:33 WIB
11 Desember 2025, 13:00 WIB
11 Desember 2025, 11:00 WIB
10 Desember 2025, 14:00 WIB
Terkini
12 Desember 2025, 18:00 WIB
Di Desember 2025 harga motor matic 150 cc terpantau landai, tidak ada pabrikan yang menaikan banderol
12 Desember 2025, 17:38 WIB
Sepanjang November 2025, Nissan hanya berhasil mengirimkan 31 unit mobil baru ke konsumen di Indonesia
12 Desember 2025, 17:00 WIB
Adanya bencana di Sumatera membuat klaim asuransi kendaraan di kawasan tersebut berpotensi naik signifikan
12 Desember 2025, 15:00 WIB
CIAAF jadi wadah berkumpul dan sarana untuk para pelaku usaha yang mencari supplier suku cadang otomotif
12 Desember 2025, 14:40 WIB
Temukan beberapa cara aman memilih mobil bekas berkualitas dan lakukan transaksi terpercaya melalui platform terbaik untuk Anda
12 Desember 2025, 14:00 WIB
Ada dua ruas jalan yang diberlakukan, simak informasi lengkap ganjil genap Puncak Bogor mulai siang ini
12 Desember 2025, 13:08 WIB
Dua orang matel tewas dikeroyok di Kalibata, Jakarta Selatan saat berusaha menagih utang kredit kendaraan
12 Desember 2025, 12:00 WIB
Changan Nevo Q07 merupakan model EREV yang berpeluang dikembangkan jadi 7-seater untuk pasar Indonesia