Deretan Mobil Yovie Widianto Stafsus Presiden, Didominasi Toyota
29 Juni 2025, 08:00 WIB
Skandal uji mesin diesel Toyota Fortuner buatan Indonesia hanya untuk versi ekspor ke kawasan Timur Tengah
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pada 29 Januari 2024 Toyota mengumumkan telah terjadi penyimpangan uji mesin diesel di sejumlah kendaraan. Sehingga mengakibatkan performa mesin tidak sesuai standar yang sudah ditetapkan perusahaan.
Ada tiga mesin diesel terlibat dan salah satunya adalah 1GD pada Toyota Fortuner buatan PT Toyota Manufacturing Indonesia (TMMIN). Namun mereka menegaskan bahwa unit di Tanah Air tidak terdampak.
“Jadi ini masalahnya adalah homologasi dan bukan Quality and Safety. Untuk model di Indonesia tidak terdampak, hanya sebagian yang diekspor ke Timur Tengah saja terkena,” Bob Azzam, Wakil Presiden Direktur TMMIN pada KatadataOTO.
Lebih lanjut ia pun memastikan bahwa performa kendaraan masih sesuai standar dan tetap bisa diandalkan. Sehingga diharapkan masyarakat Indonesia masih bisa tenang untuk menggunakan kendaraannya.
“Isu ini berkaitan dengan prosedur sertifikasi di beberapa negara selain Indonesia dan tidak berkaitan maupun mempengaruhi kinerja horsepower, torsi maupun kinerja mesin lainnya. Masalah ini juga tidak berkaitan maupun mempengaruhi keamanan kendaraan serta besaran emisi yang dihasilkan,” tegasnya kemudian.
Pabrikan asal Jepang ini pun memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman kendaraan mobil yang terlibat dalam skandal uji mesin diesel Toyota. Mereka juga akan memberikan penjelasan ke pemerintah terkait masalah ini termasuk melakukan perbaikan dalam pengujian.
Restrukturisasi bisnis serta reformasi budaya kerja juga akan dilakukan perusahaan secara drastis namun hal tersebut membutuhkan waktu.
Sebelumnya diberitakan bahwa telah terjadi penyimpangan prosedur pengujian mesin diesel Toyota sampai berdampak ke beberapa model dunia. Dalam penyelidikan ditemukan bahwa ada kejanggalan output tenaga untuk sertifikasi tiga mesin diesel.
Selama pengujian kinerja mesin diukur menggunakan ECU, dengan perangkat lunak berbeda dari yang digunakan pada produksi massal sehingga hasilnya terlihat lebih baik.
Toyota pun mengklaim telah memverifikasi ulang produk produksi massal mereka, memastikan bahwa mesin maupun kendaraan tedampak masih memenuhi standar. Oleh sebab itu pabrikan tidak menghentikan penggunaan jantung pacunya.
“Namun kami meminta maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan dan seluruh stakeholders atas ketidaknyamanan serta kekhawatiran yang ditimbulkan,” tulis Toyota dalam keterangan resminya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 Juni 2025, 08:00 WIB
22 Juni 2025, 21:00 WIB
14 Juni 2025, 17:36 WIB
12 Juni 2025, 22:00 WIB
11 Juni 2025, 11:00 WIB
Terkini
04 Juli 2025, 07:00 WIB
Aismoli berharap rencana pemberian subsidi motor listrik pada bulan depan bukan sekadar harapan palsu
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Mendekati akhir pekan, SIM keliling Jakarta masih beroperasi sebagai fasilitas alternatif perpanjangan SIM
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 4 Juli 2025 kembali diterapkan guna menghindari terjadinya kemacetan khususnya di jam sibuk
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang tersedia jelang akhir pekan ada di Dago Plaza, JL. IR. Juanda
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang