Toyota Gelar Logistics Skill Contest Demi Kelancaran Rantai Pasok
22 Juni 2025, 21:00 WIB
Mesin diesel Toyota telah melanggar prosedur pengujian sehingga harus dilakukan investigasi lebih lanjut
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Toyota umumkan telah terjadi penyimpangan prosedur pengujian mesin diesel dan berdampak pada beberapa model dunia. Kejadian ini tentu cukup disayangkan karena mereka baru saja menjadi pabrikan otomotif terbesar di dunia.
Toyota Industries Corporation atau TICO menyampaikan pada Toyota Motor Corporation (Toyota) bahwa ada laporan dari komite investigasi khusus. Di dalamnya disampaikan untuk menyelidiki potensi ketidaksesuaian sertifikasi emisi dalam negeri pada beberapa mesin.
Dalam penyelidikan pun ditemukan bahwa ada kejanggalan output tenaga untuk sertifikasi tiga mesin diesel Toyota. Selama pengujian kinerja mesin diukur menggunakan ECU dengan perangkat lunak berbeda dari yang digunakan pada produksi massal sehingga hasilnya terlihat lebih baik.
Setidaknya ada 10 model menggunakan jantung pacu tersebut dan terkena dampaknya secara langsung. Salah satunya adalah mesin itu adalah 1GD pada Toyota Fortuner buatan PT Toyota Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Toyota pun mengklaim telah memverifikasi ulang produk produksi massal mereka dan memastikan bahwa mesin maupun kendaraan yang tedampak tetap memenuhi standar. Oleh sebab itu pabrikan tidak menghentikan penggunaan jantung pacunya.
“Namun kami meminta maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan dan seluruh stakeholders atas ketidaknyamanan serta kekhawatiran yang ditimbulkan,” tulis Toyota dalam keterangan resminya.
TICO pun telah memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman mesin serta kendaraan yang terkena dampak. Toyota pun berkomitmen akan memberi penjelasan rinci pada pihak berwenang dan mengambil tindakan guna mengatasi masalah.
Sementara itu Bob Azzam, Wakil Presiden Direktur TMMIN mengungkap bahwa kekurangtepatan prosedur sertifikasi tidak berdampak pada kendaraan di Indonesia.
“Jadi ini masalahnya adalah homologasi bukan Quality and Safety. Untuk model di Indonesia tidak terdampak, hanya sebagian ekspor ke Timur Tengah terdampak,” ungkapnya pada KatadataOTO (30/01).
Ia pun menegaskan bahwa masalah ini tidak mempengaruhi keamanan serta besaran emisi kendaraan. Sehingga masyarakat bisa tetap tenang untuk menggunakan mobil bermesin diesel Toyota.
Meski demikian Toyota Indonesia tetap meminta maaf secara tulus kepada seluruh pelanggan di Indonesia atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang ditimbulkan oleh isu ini.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 Juni 2025, 21:00 WIB
14 Juni 2025, 17:36 WIB
12 Juni 2025, 22:00 WIB
11 Juni 2025, 11:00 WIB
11 Juni 2025, 10:44 WIB
Terkini
28 Juni 2025, 19:00 WIB
Para pengguna skutik Yamaha 125 cc kini memiliki satu pilihan pelumas baru yakni Yamalube Power XP Matic
28 Juni 2025, 17:00 WIB
Marc Marquez sempat mengalami sesak nafas usai terjatuh di latihan bebas serta kulifikasi MotoGP Belanda 2025
28 Juni 2025, 15:44 WIB
Suzuki Baleno bekas lansiran 2023 harganya kini terbilang kompetitif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
28 Juni 2025, 13:00 WIB
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten memutuskan memperpanjang program pemutihan pajak kendaraan bermotor
28 Juni 2025, 13:00 WIB
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten memutuskan memperpanjang program pemutihan pajak kendaraan bermotor
28 Juni 2025, 11:00 WIB
Ada masalah airbag pada sejumlah model, Jeep imbau konsumen untuk lakukan pengecekan ke bengkel resmi
28 Juni 2025, 09:00 WIB
189.434 kendaraan tinggalkan Jabotabek di libur tahun baru Islam melewati beberapa gerbang tol di pulau Jawa
28 Juni 2025, 07:00 WIB
New Xpander Cross yang mendapatkan pembaruan belum lama ini merupakan jawaban dari kebutuhan konsumen