Toyota Indonesia Gelar Pendampingan TEY di Sumatera Barat
16 Mei 2025, 21:00 WIB
14 pabrik Toyota kembali beroperasi setelah sempat ditutup karena adanya kerusakan pada sistem komputer
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Setelah sempat ditutup pabrik Toyota kembali beroperasi secara normal di Jepang mulai Rabu (30/08). Kerusakan sistem yang mempengaruhi 14 fasilitas produksi diklaim berhasil dipulihkan.
Meski demikian perusahaan masih terus melakukan investigasi untuk menemukan penyebab kerusakan. Toyota bersikeras bahwa kekacauan bukan disebabkan serangan siber seperti yang selama ini diduga kebanyakan orang.
Pasalnya perusahaan sudah meningkatkan kewaspadaan setelah mendapat gangguan panggilan telepon. Pemerintah Jepang mengatakan teror kemungkinan besar berasal dari China terkait pelepasan air radioaktif ke Samudera Pasifik.
Untungnya penutupan hanya dilakukan selama satu hari sehingga Toyota masih bisa mengejar ketertinggalan. Salah satunya adalah dengan menambah jam kerja pabrik sehingga target produksi tercapai.
“Kapasitas produksi sedang berjalan secara penuh sehingga hanya ada sedikit ruang untuk meningkatkannya,” ungkap Seiji Sugiura, analis Tokai Tokyo Research Institute (29/08).
Meski demikian tidak bisa dipungkiri bahwa penutupan ini sangat memukul Toyota. Pasalnya permintaan kendaraan sangat tinggi sehingga momentum tersebut harus tetap dijaga.
Tercatat jumlah produksi mengalami kenaikan tinggi di Januari-Juni dibanding periode serupa tahun lalu. Dilansir dari Reuters, pabrik Toyota di Jepang mampu membuat sedikitnya 13.500 unit setiap harinya.
Jumlah itu belum termasuk kendaraan dari merek lain yang masih di bawah naungannya seperti Daihatsu dan Hino. Sehingga boleh dikatakan kemampuan Toyota bisa jauh di atas lagi.
Tak hanya produksi, angka penjualan Toyota secaa global juga telah mulai mendekati kondisi normal setelah lepas dari krisis semikonduktor di 2022. Tercatat selama Januari-Juni 2023 pabrikan asal Jepang telah berhasil melepas 4.9 juta unit, termasuk Lexus.
Jumlah ini naik dibanding periode serupa tahun lalu yang hanya mencatatkan angka 4.7 juta unit. Jepang menjadi negara dengan peningkatan paling signifikan setelah 878.215 unit terjual atau tumbuh 33.2 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sementara di Indonesia Toyota masih menjadi market leader dengan penjualan wholesales semester I 2023 mencapai 161.448 unit (termasuk Lexus). Kemudian disusul oleh Daihastu yang berhasil dilepas 99.250 unit, Honda 74.692 unit, Mitsubishi 56.389 unit, Suzuki 41.321 unit, Hyunda 18.411 unit, Isuzu 16.154 unit, Wuling 9.742 unit, UD Trucks 957 unit dan Nissan 925 unit.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
16 Mei 2025, 21:00 WIB
16 Mei 2025, 18:00 WIB
16 Mei 2025, 17:37 WIB
15 Mei 2025, 14:00 WIB
15 Mei 2025, 09:00 WIB
Terkini
18 Mei 2025, 21:00 WIB
Motul 300V yang dikembangkan dari dunia balap, diluncurkan di sirkuit Mandalika, Lombok Nusa Tenggara Barat
18 Mei 2025, 19:03 WIB
IMX Surabaya 2025 siap diselenggarakan untuk mendukung dunia modifikasi di kota Pahlawan yang terus berkembang
18 Mei 2025, 18:00 WIB
Rangkaian acara Daihatsu Kumpul Sahabat dimulai di Tangerang buat pertama kalinya, diramaikan beragam UMKM
18 Mei 2025, 16:23 WIB
Banyak merek Cina meramaikan pasar otomotif RI, namun Mitsubishi mengaku penjualannya belum terganggu
18 Mei 2025, 14:00 WIB
Ahmad Luthfi ingin para pemilik mobil dan motor di Jateng tidak lagi menunggak pajak kendaraan di 2026
18 Mei 2025, 12:00 WIB
Kinerja oli Yamalube Turbo Matic diuji selama touring bersama JMC dari Cibinong sampai Bandung, Jawa Barat
18 Mei 2025, 10:00 WIB
BYD Seal bekas kini sudah tersedia di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru
18 Mei 2025, 07:06 WIB
Mitsubishi Xpander bekas lansiran 2022 bisa menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena harganya terjangkau