Cara Toyota Indonesia Jaga Mutu SDM Agar Sesuai Kebutuhan Industri
18 September 2025, 23:05 WIB
14 pabrik Toyota kembali beroperasi setelah sempat ditutup karena adanya kerusakan pada sistem komputer
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Setelah sempat ditutup pabrik Toyota kembali beroperasi secara normal di Jepang mulai Rabu (30/08). Kerusakan sistem yang mempengaruhi 14 fasilitas produksi diklaim berhasil dipulihkan.
Meski demikian perusahaan masih terus melakukan investigasi untuk menemukan penyebab kerusakan. Toyota bersikeras bahwa kekacauan bukan disebabkan serangan siber seperti yang selama ini diduga kebanyakan orang.
Pasalnya perusahaan sudah meningkatkan kewaspadaan setelah mendapat gangguan panggilan telepon. Pemerintah Jepang mengatakan teror kemungkinan besar berasal dari China terkait pelepasan air radioaktif ke Samudera Pasifik.
Untungnya penutupan hanya dilakukan selama satu hari sehingga Toyota masih bisa mengejar ketertinggalan. Salah satunya adalah dengan menambah jam kerja pabrik sehingga target produksi tercapai.
“Kapasitas produksi sedang berjalan secara penuh sehingga hanya ada sedikit ruang untuk meningkatkannya,” ungkap Seiji Sugiura, analis Tokai Tokyo Research Institute (29/08).
Meski demikian tidak bisa dipungkiri bahwa penutupan ini sangat memukul Toyota. Pasalnya permintaan kendaraan sangat tinggi sehingga momentum tersebut harus tetap dijaga.
Tercatat jumlah produksi mengalami kenaikan tinggi di Januari-Juni dibanding periode serupa tahun lalu. Dilansir dari Reuters, pabrik Toyota di Jepang mampu membuat sedikitnya 13.500 unit setiap harinya.
Jumlah itu belum termasuk kendaraan dari merek lain yang masih di bawah naungannya seperti Daihatsu dan Hino. Sehingga boleh dikatakan kemampuan Toyota bisa jauh di atas lagi.
Tak hanya produksi, angka penjualan Toyota secaa global juga telah mulai mendekati kondisi normal setelah lepas dari krisis semikonduktor di 2022. Tercatat selama Januari-Juni 2023 pabrikan asal Jepang telah berhasil melepas 4.9 juta unit, termasuk Lexus.
Jumlah ini naik dibanding periode serupa tahun lalu yang hanya mencatatkan angka 4.7 juta unit. Jepang menjadi negara dengan peningkatan paling signifikan setelah 878.215 unit terjual atau tumbuh 33.2 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sementara di Indonesia Toyota masih menjadi market leader dengan penjualan wholesales semester I 2023 mencapai 161.448 unit (termasuk Lexus). Kemudian disusul oleh Daihastu yang berhasil dilepas 99.250 unit, Honda 74.692 unit, Mitsubishi 56.389 unit, Suzuki 41.321 unit, Hyunda 18.411 unit, Isuzu 16.154 unit, Wuling 9.742 unit, UD Trucks 957 unit dan Nissan 925 unit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 September 2025, 23:05 WIB
12 September 2025, 12:09 WIB
12 September 2025, 10:00 WIB
08 September 2025, 17:00 WIB
07 September 2025, 11:00 WIB
Terkini
23 September 2025, 12:00 WIB
Pasar motor matic 150 cc di September 2025 banyak kedatangan produk baru, seperti Honda ADV 160 RoadSync
23 September 2025, 11:24 WIB
Suzuki new XL7 Hybrid Alpha Kuro resmi diluncurkan dengan tampilan yang kini lebih sporti dibanding standar
23 September 2025, 11:00 WIB
Mobil listrik impor tak lagi mendapatkan insentif di 2026, harganya berpeluang naik jika tidak dirakit lokal
23 September 2025, 10:00 WIB
Belum lama ini, Honda kembali memamerkan dua moge baru dengan rincian CB500 SF serta CBR500R Four di Cina
23 September 2025, 09:00 WIB
Wholesales LSUV di Indonesia secara keseluruhan alami penurunan, namun Suzuki XL7 catat kenaikan 49,6 persen
23 September 2025, 08:00 WIB
Honda Beat One Piece edisi Luffy, Zoro dan Sanji resmi dijual dengan jumlah yang terbatas yaitu 25 unit
23 September 2025, 07:00 WIB
Biaya pembuatan dan perpanjang SIM di akhir September 2025 sudah diatur oleh undang-undang jadi jangan tertipu
23 September 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 23 September 2025 masih menjadi salah satu andalan dalam mengatasi kemacetan lalu lintas