Deretan Mobil Yovie Widianto Stafsus Presiden, Didominasi Toyota
29 Juni 2025, 08:00 WIB
14 pabrik Toyota kembali beroperasi setelah sempat ditutup karena adanya kerusakan pada sistem komputer
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Setelah sempat ditutup pabrik Toyota kembali beroperasi secara normal di Jepang mulai Rabu (30/08). Kerusakan sistem yang mempengaruhi 14 fasilitas produksi diklaim berhasil dipulihkan.
Meski demikian perusahaan masih terus melakukan investigasi untuk menemukan penyebab kerusakan. Toyota bersikeras bahwa kekacauan bukan disebabkan serangan siber seperti yang selama ini diduga kebanyakan orang.
Pasalnya perusahaan sudah meningkatkan kewaspadaan setelah mendapat gangguan panggilan telepon. Pemerintah Jepang mengatakan teror kemungkinan besar berasal dari China terkait pelepasan air radioaktif ke Samudera Pasifik.
Untungnya penutupan hanya dilakukan selama satu hari sehingga Toyota masih bisa mengejar ketertinggalan. Salah satunya adalah dengan menambah jam kerja pabrik sehingga target produksi tercapai.
“Kapasitas produksi sedang berjalan secara penuh sehingga hanya ada sedikit ruang untuk meningkatkannya,” ungkap Seiji Sugiura, analis Tokai Tokyo Research Institute (29/08).
Meski demikian tidak bisa dipungkiri bahwa penutupan ini sangat memukul Toyota. Pasalnya permintaan kendaraan sangat tinggi sehingga momentum tersebut harus tetap dijaga.
Tercatat jumlah produksi mengalami kenaikan tinggi di Januari-Juni dibanding periode serupa tahun lalu. Dilansir dari Reuters, pabrik Toyota di Jepang mampu membuat sedikitnya 13.500 unit setiap harinya.
Jumlah itu belum termasuk kendaraan dari merek lain yang masih di bawah naungannya seperti Daihatsu dan Hino. Sehingga boleh dikatakan kemampuan Toyota bisa jauh di atas lagi.
Tak hanya produksi, angka penjualan Toyota secaa global juga telah mulai mendekati kondisi normal setelah lepas dari krisis semikonduktor di 2022. Tercatat selama Januari-Juni 2023 pabrikan asal Jepang telah berhasil melepas 4.9 juta unit, termasuk Lexus.
Jumlah ini naik dibanding periode serupa tahun lalu yang hanya mencatatkan angka 4.7 juta unit. Jepang menjadi negara dengan peningkatan paling signifikan setelah 878.215 unit terjual atau tumbuh 33.2 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sementara di Indonesia Toyota masih menjadi market leader dengan penjualan wholesales semester I 2023 mencapai 161.448 unit (termasuk Lexus). Kemudian disusul oleh Daihastu yang berhasil dilepas 99.250 unit, Honda 74.692 unit, Mitsubishi 56.389 unit, Suzuki 41.321 unit, Hyunda 18.411 unit, Isuzu 16.154 unit, Wuling 9.742 unit, UD Trucks 957 unit dan Nissan 925 unit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 Juni 2025, 08:00 WIB
22 Juni 2025, 21:00 WIB
14 Juni 2025, 17:36 WIB
12 Juni 2025, 22:00 WIB
11 Juni 2025, 11:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025