Indomobil Group Bakal Sediakan Mobil Listrik Bagi PLN Icon Plus
21 November 2024, 19:00 WIB
Penjualan Honda e yang tidak sesuai harapan menjadi salah satu penyebab produksinya dihentikan pada awal 2024
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Mobil listrik Honda e merupakan salah satu lini elektrifikasi Honda buat pasar global. Model tersebut sempat dibawa ke Indonesia untuk edukasi dan perkenalan teknologi ke masyarakat.
Namun selang tiga tahun setelah debut Honda e disuntik mati mulai Januari 2024 karena penjualan tidak sesuai target. Untuk diketahui EV satu ini difokuskan untuk pasar Eropa dan Jepang.
Di beberapa negara masuk lewat IU (importir umum) seperti Weststar Motors di Malaysia seharga 210.000 ringgit (Rp700 jutaan dalam kurs rupiah).
Sekadar informasi Honda e di Eropa dibanderol €35,000 atau setara Rp590 jutaan dalam kurs rupiah. Tentu harga yang cukup tinggi jika mempertimbangkan daya jelajah ditawarkan.
Melansir Drive, Kamis (14/12) mobil listrik Honda e dibekali baterai berkapasitas 35.5 kWh, dapat menyediakan jarak tempuh 200 km sampai 220 km dalam satu kali pengisian daya.
Tidak diketahui alasan pasti penjualan Honda e merosot, namun diketahui memang tidak memenuhi target 10.000 unit dalam satu tahun. Bahkan dalam dua tahun pertama di 2021 dan 2022 Honda hanya berhasil melepas 5.500 unit.
Hal itu bisa jadi pertanda berakhirnya era mobil listrik mungil Honda. Karena setelah itu pabrikan berlambang H ini justru memperkenalkan e”Ny1 e:HEV yang pakai basis HR-V.
Rebecca Adamson, bos Honda Inggris divisi mobil pernah mengungkapkan bahwa tidak ada rencana untuk meluncurkan generasi terbaru dari Honda e atau model lain berukuran serupa karena sulit berkembang di tengah tren SUV (sport utility vehicle).
“Permintaan pasar di Inggris adalah di segmen SUV makanya kita fokus ke situ, lini produk yang dipimpin pasar. Selama pasarnya di situ kami akan fokus ke SUV,” ungkap Rebecca kepada Autocar beberapa waktu lalu.
PT HPM (Honda Prospect Motor) memulai transisi elektrifikasi di Tanah Air lewat mobil hybrid yakni CR-V dan Accord. Pihak Honda tidak melihat potensi mobil liatrik mungil itu masuk pasar Indonesia meski lewat IU.
“Sejauh ini saya belum dengar ada Honda e masuk melalui IU ya. Sekarang teknisi kami belum mendapat pelatihan untuk kendaraan full battery,” ucap Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM (Honda Prospect Motor) kepada KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 November 2024, 19:00 WIB
21 November 2024, 16:00 WIB
21 November 2024, 15:00 WIB
21 November 2024, 14:00 WIB
20 November 2024, 19:01 WIB
Terkini
21 November 2024, 21:00 WIB
Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai
21 November 2024, 20:00 WIB
Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor
21 November 2024, 19:00 WIB
Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus
21 November 2024, 18:00 WIB
Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025
21 November 2024, 17:00 WIB
Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD
21 November 2024, 16:00 WIB
Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial
21 November 2024, 15:00 WIB
Punya kapasitas baterai lebih besar dari saudaranya Kia EV9, Hyundai Ioniq 9 tawarkan daya jelajah 620 km
21 November 2024, 14:00 WIB
Menjangkau konsumen di kawasan Jakarta Utara, berikut fasilitas yang ditawarkan diler baru Neta di Pluit