APM dan Leasing Harus Agresif di GJAW 2025 Untuk Kerek Penjualan
13 November 2025, 07:00 WIB
Perang harga mobil listrik kian sengit khususnya saat GIIAS 2025, Hyundai sebut tak akan ikut strategi serupa
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Hyundai menghadapi tantangan dengan hadirnya berbagai merek Tiongkok yang menghadirkan alternatif mobil listrik banderol kompetitif.
Mobil listrik Ioniq 5 dan Kona Electric harus bersaing dengan sederet produk baru ditawarkan ke konsumen saat ini.
Ditambah lagi beberapa pabrikan Cina memutuskan buat memangkas harga mobil listrik terutama di momentum GIIAS 2025, demi menggaet pembeli.
Menanggapi hal tersebut, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menegaskan masih tidak akan mengikuti skema tersebut.
Menurut pihak Hyundai, perang harga bakal berdampak negatif terhadap resale value alias harga jual kembali di pasar mobil bekas.
“Ada pedagang mobil bekas merasa stok mereka menjadi undervalue saat ini, dibandingkan harga saat dia membeli,” kata Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT HMID di Tangerang beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, dia mengungkapkan Hyundai bakal berfokus pada layanan untuk memudahkan konsumen dalam melakukan pembelian sampai perawatan kendaraan.
Lebih lanjut Frans mengatakan, perang harga dapat memberikan dampak negatif bagi industri di masa mendatang.
“Kalau yang namanya perang harga selain harga (mobil) bekasnya turun, pasti dari sisi profitability diler kami atau brand secara umum akan menurun,” tegas dia.
Ditambah lagi, mobil listrik murah belum tentu bisa dijangkau oleh konsumen pembeli pertama.
“Kalau di segmen bawah itu pembiayaannya harus kuat. Sehingga kalau approval rate-nya kecil, produk baru yang diperkenalkan belum tentu mendapatkan dana secara kredit,” kata dia.
Alhasil, mobil murah tersebut tidak dapat terjual sesuai dengan volume yang ditargetkan.
Frans menyorot adanya pertumbuhan penjualan untuk mobil di segmen menengah ke atas serta premium.
“Jadi Santa Fe, Palisade di tempat kami itu mencatatkan penjualan cukup bagus,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Hyundai memasarkan tiga model mobil listrik yaitu Ioniq 5, Ioniq 6 dan Kona Electric.
Tidak dapat dipungkiri penjualan ketiga model itu menurun khususnya semenjak kehadiran berbagai merek Cina.
Secara wholesales (penyaluran dari pabrik ke diler) Ioniq 5 yang kerap masuk di 10 besar harus terdepak, tergantikan oleh produk-produk anyar dari Tiongkok.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 November 2025, 07:00 WIB
12 November 2025, 20:00 WIB
12 November 2025, 19:00 WIB
12 November 2025, 18:14 WIB
12 November 2025, 13:00 WIB
Terkini
13 November 2025, 08:00 WIB
Investasi besar selama 55 tahun yang sudah dilakukan PT KTB berhasil membuat mereka bertahan di Tanah Air
13 November 2025, 07:00 WIB
Pameran GJAW 2025 dinilai bisa menggairahkan daya beli melalui berbagai program menarik dan produk baru
13 November 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta jadi fasilitas alternatif untuk melakkukan perpanjangan SIM A dan C, ini biayanya
13 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 13 November digelar untuk mengurangi kemacetan lalu lintas yang selama ini terjadi
13 November 2025, 06:00 WIB
Buat mengurus dokumen berkendara, anda bisa mendatangi SIM keliling Bandung yang beroperasi hari ini
12 November 2025, 20:00 WIB
Chery J6T mengalami beberapa ubahan, semisal bentuk bumper baru dan disematkan over fender di kiri dan kanan
12 November 2025, 19:00 WIB
BYD Atto 3 disebut akan mendapatkan sejumlah ubahan dari sisi spesifikasi teknis, berikut rinciannya
12 November 2025, 18:14 WIB
Apabila konsumen berminat, Ford menyatakan siap bawa model mobil listrik Ford sesuai dengan permintaan