Kiat Maxus Bersaing dengan Denza dan Xpeng di EV Kelas Premium
06 Agustus 2025, 19:00 WIB
Perang harga mobil listrik kian sengit khususnya saat GIIAS 2025, Hyundai sebut tak akan ikut strategi serupa
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Hyundai menghadapi tantangan dengan hadirnya berbagai merek Tiongkok yang menghadirkan alternatif mobil listrik banderol kompetitif.
Mobil listrik Ioniq 5 dan Kona Electric harus bersaing dengan sederet produk baru ditawarkan ke konsumen saat ini.
Ditambah lagi beberapa pabrikan Cina memutuskan buat memangkas harga mobil listrik terutama di momentum GIIAS 2025, demi menggaet pembeli.
Menanggapi hal tersebut, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menegaskan masih tidak akan mengikuti skema tersebut.
Menurut pihak Hyundai, perang harga bakal berdampak negatif terhadap resale value alias harga jual kembali di pasar mobil bekas.
“Ada pedagang mobil bekas merasa stok mereka menjadi undervalue saat ini, dibandingkan harga saat dia membeli,” kata Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT HMID di Tangerang beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, dia mengungkapkan Hyundai bakal berfokus pada layanan untuk memudahkan konsumen dalam melakukan pembelian sampai perawatan kendaraan.
Lebih lanjut Frans mengatakan, perang harga dapat memberikan dampak negatif bagi industri di masa mendatang.
“Kalau yang namanya perang harga selain harga (mobil) bekasnya turun, pasti dari sisi profitability diler kami atau brand secara umum akan menurun,” tegas dia.
Ditambah lagi, mobil listrik murah belum tentu bisa dijangkau oleh konsumen pembeli pertama.
“Kalau di segmen bawah itu pembiayaannya harus kuat. Sehingga kalau approval rate-nya kecil, produk baru yang diperkenalkan belum tentu mendapatkan dana secara kredit,” kata dia.
Alhasil, mobil murah tersebut tidak dapat terjual sesuai dengan volume yang ditargetkan.
Frans menyorot adanya pertumbuhan penjualan untuk mobil di segmen menengah ke atas serta premium.
“Jadi Santa Fe, Palisade di tempat kami itu mencatatkan penjualan cukup bagus,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Hyundai memasarkan tiga model mobil listrik yaitu Ioniq 5, Ioniq 6 dan Kona Electric.
Tidak dapat dipungkiri penjualan ketiga model itu menurun khususnya semenjak kehadiran berbagai merek Cina.
Secara wholesales (penyaluran dari pabrik ke diler) Ioniq 5 yang kerap masuk di 10 besar harus terdepak, tergantikan oleh produk-produk anyar dari Tiongkok.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
06 Agustus 2025, 19:00 WIB
06 Agustus 2025, 13:00 WIB
06 Agustus 2025, 11:00 WIB
06 Agustus 2025, 08:00 WIB
06 Agustus 2025, 07:00 WIB
Terkini
07 Agustus 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta jadi alternatif kantor Satpas, berikut informasi lengkap mengenai lokasi dan biayanya
07 Agustus 2025, 06:00 WIB
Mengurus dokumen berkendara hari ini, Kamis (07/08) bisa melalui SIM keliling Bandung yang sudah beroperasi
07 Agustus 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 7 Agustus 2025 diawasi langsung oleh petugas Polda Metro Jaya yang hadir di sejumlah titik
06 Agustus 2025, 22:00 WIB
Jumlah pemesanan mobil Honda di GIIAS 2025 berhasil tumbuh dibandingkan pada ajang serupa tahun lalu
06 Agustus 2025, 21:00 WIB
Harga BYD Atto 1 berada di luar ekspektasi, tipe terendahnya ada di bawah NJKB terdaftar yakni Rp 200 jutaan
06 Agustus 2025, 20:00 WIB
Berdasarkan LHKPN di laman resmi KPK, Komjen Dedi Prasetyo tercatat mempunyai tiga mobil serta dua motor
06 Agustus 2025, 19:00 WIB
Maxus telah menyiapkan senjata buat bersaing dengan Denza serta Xpeng dalam kompetisi mobil listrik premium
06 Agustus 2025, 18:00 WIB
Honda Step Wgn e:HEV jadi pilihan baru MPV ramah lingkungan di Indonesia, simak spesifikasi lengkapnya