Penjualan Mobil Baru Masih Lesu, Menperin Berharap Segera Bangkit
02 Maret 2025, 09:00 WIB
Daihatsu merespons usulan dari Menperin untuk menahan harga mobil baru demi menaikan angka penjualan tahun ini
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Penjualan mobil baru yang tidak kunjung membaik membuat sejumlah pihak memberikan respons. Satu di antaranya dilontarkan oleh Menperin (Menteri Perindustrian).
Dia menyarankan agar para pabrikan untuk menurunkan harga kendaraan anyar. Hal itu demi mendongkrak penjualan.
ADM (Astra Daihatsu Motor) pun coba menanggapi masukan dari pembantu Presiden Prabowo Subianto satu ini.
“Saat ini kalau di Daihatsu kita melihat kemampuan (daya beli konsumen), karena kami fully didominasi oleh first car buyer. Jadi kami sangat memperhatikan hal itu,” ungkap Sri Agung Handayani, Direktur Pemasaran ADM di Karawang, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Manufaktur asal Jepang tersebut menilai kalau harga merupakan elemen sangat sensitif. Terutama buat konsumen pemula yang ingin memiliki kendaraan.
Sehingga Daihatsu memerlukan hitung-hitungan matang untuk menentukan nilai suatu produk. Apalagi guna ditawarkan ke masyarakat.
Oleh sebab itu, Astra Daihatsu Motor lebih memilih menjaga kualitas dengan tetap menahan banderol mobil-mobil mereka.
“Bukan menurunkan harga, tetapi kalau bisa kenaikan material cost yang ada tidak semuanya dilimpahkan kepada konsumen,” lanjut Agung.
Dengan begitu diharapkan masyarakat tetap tertarik membeli Daihatsu Ayla sampai Xenia sepanjang 2025.
Jadi dapat mendongkrak penjualan mobil baru di Tanah Air. Terlebih produk Daihatsu mempunyai kualitas yang tidak bisa diremehkan.
“Mungkin teman-teman bisa lihat dari kenaikan harga kita sekarang. Jadi kami lebih memperhatikan kemampuan daya beli masyarakat seperti apa,” Agung menegaskan.
Sebagai informasi sebelumnya Agus Gumiwang Kartasasmita, Menperin menyarankan agar para manufaktur mau menyesuaikan banderol produk mereka.
“Kami berharap ada kebijakan-kebijakan baru, misal bukan arahan (seperti) sacrifice margin atau menurunkan harga jual kendaraan,” kata Agus dalam kesempatan yang sama.
Dia pun berharap dengan saran di atas, maka dapat membangkitkan penjualan mobil baru di 2025.
Mengingat salah satu faktor lesunya pasar kendaraan roda empat adalah daya beli masyarakat yang menurun.
“Dari banyaknya faktor tersebut, kami melihat ada kaitannya dengan penurunan daya beli masyarakat, tantangan ekonomi global dan lain-lain,” Agus menuturkan.
Selain itu Agus berharap Daihatsu serta pabrikan lain bisa melakukan inovasi baru dalam pengembangan produk.
Terutama yang berorientasi kepada konsumen maupun lingkungan. Kemudian akan dibarengi dengan dukungan pemerintah Indonesia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Maret 2025, 09:00 WIB
28 Februari 2025, 23:58 WIB
28 Februari 2025, 14:00 WIB
28 Februari 2025, 12:00 WIB
28 Februari 2025, 11:15 WIB
Terkini
02 Maret 2025, 10:26 WIB
Suzuki XL7 bekas lansiran 2024 telah tersedia di situs jual beli dengan harga yang cukup terjangkau buat pelanggan
02 Maret 2025, 09:00 WIB
Agus Gumiwang, Menperin berharap penjualan mobil baru di Indonesia dapat segera bangkit dalam waktu cepat
02 Maret 2025, 07:00 WIB
Tim KatadataOTO mendapat kesempatan untuk menjajalal performa dari Yamaha Aerox Alpha CyberCity di Yogyakarta
01 Maret 2025, 19:00 WIB
Seluruh SPBU swasta menaikan harga BBM di Maret 2025, sementara Pertamina menahan banderol produk mereka
01 Maret 2025, 17:00 WIB
Disuplai oleh PT Pindad, Maung MV3 resmi dijadikan kendaraan operasional produksi lokal untuk TNI dan Polri
01 Maret 2025, 15:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2020 bisa menjadi pilihan menarik untuk menemani perjalanan mudik Lebaran
01 Maret 2025, 13:00 WIB
Toyota Avanza bekas dengan harga Rp 200 juta bisa menjadi pilihan menarik untuk pulang ke kampung halaman
01 Maret 2025, 11:00 WIB
Guna mencegah pemalsuan oli, Deltalube memperkenalkan desain kemasan dan karton baru yang lebih segar