Merger Nissan, Honda dan Mitsubishi Dinilai Berdampak Positif
24 Desember 2024, 13:00 WIB
Rencana merger Honda dan Nissan ternyata masih bisa batal meski memiliki potensi yang cukup positif
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Honda dan Nissan telah menandatangi MoU untuk membahas lebih jauh terkait merger. Namun perlu diingat bahwa aliansi antara keduanya masih bisa batal.
Pasalnya kedua perusahaan masih harus membahas beragam hal untuk memastikan penggabungan bisa berjalan mulus. Bila ada masalah maka bukan tidak mungkin pembatalan bakal menjadi pilihan.
“Ada banyak hal harus dipelajari dan didiskusikan. Jujur saja, kemungkinan untuk tidak berhasil tetap ada,” ungkap Toshihiro Mibe, Toshihiro Mibe, CEO Honda dilansir APnews (24/12)
Sayangnya tidak disampaikan masalah seperti apa yang dapat membuat rencana merger tersebut batal. Terlebih mereka masih harus menyatukan operasi mereka satu perusahaan induk dimana Honda bakal memimpin manajemen baru tanpa menghilangkan prinsip dan merek.
Ia hanya menyebut bahwa perlu ada perubahan signifikan bila memang merger benar terjadi. Nilai perusahaan diperkirakan bakal sangat tinggi yaitu mencapai lebih dari US$ 50 miliar atau setara Rp 809,8 triliun.
“Perlu dilakukan perubahan yang lebih berani daripada sekedar kolaborasi di area tertentu,” tegasnya.
Penegasan tersebut terbilang masuk akal karena adanya sebelumnya aliasi Nissan Renault Mitsubishi mengalami kegagalan. Berawal dari penangkapan Carlos Ghosn yang ketika itu menjabat sebagai CEO kini aliansi semakin renggang.
Pada awal 2023 aliansi sempat mengeluarkan inisiatif baru untuk memperkuat kerja sama. Sayangnya langkah tersebut seperti tidak memberi dampak siginfikan pada Nissan hingga mengalami masalah seperti sekarang.
Pabrikan asal Jepang tersebut mengaku saat ini sedang dalam kondisi sulit. Mereka pun telah merumahkan sekitar 9.000 karyawan atau sekitar 6 persen dari total tenaga kerja global.
Situasi berat yang dialami Nissan membuat mereka harus mencari beragam cara agar bisa tetap bertahan. Salah satunya adalah melakukan merger dengan perusahaan lain.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 Desember 2024, 13:00 WIB
23 Desember 2024, 22:12 WIB
23 Desember 2024, 15:00 WIB
23 Desember 2024, 10:00 WIB
21 Desember 2024, 11:00 WIB
Terkini
24 Desember 2024, 19:00 WIB
Insentif mobil hybrid diyakini Gaikindo bisa meminimalisir dampak dari kenaikan PPN 12 persen di 2025
24 Desember 2024, 18:00 WIB
SUV coupe Citroen Basalt diperkenalkan di GJAW 2024 dan tuai respon positif dari anak muda Tanah Air
24 Desember 2024, 17:00 WIB
Menolak tertinggal di era elektrifikasi, Toyota siapkan Alphard dan Vellfire PHEV buat diluncurkan di 2025
24 Desember 2024, 16:00 WIB
Diduga merupakan pabrikan asal China, ini adalah kandidat dua merek baru yang bakal debut di IIMS 2025
24 Desember 2024, 14:00 WIB
Jeep kembali di Indonesia di bawah naungan Indomobil diklaim memiliki modal penting tuk memenangkan persaingan
24 Desember 2024, 13:00 WIB
Nissan, Honda dan Mitsubishi berencana melakukan merger yang diperkirakan bakal berdampak positif pada industri otomotif
24 Desember 2024, 12:00 WIB
Bagi Anda yang ingin memodifikasi Yamaha Aerox Alpha, bisa mencontoh karya Katros Garage bermodal Rp 10 juta
24 Desember 2024, 11:00 WIB
Kepolisian sudah mendapat keterangan awal dari sopir truk terkait penyebab kecelakaan bus pelajar asal Bogor