Dorna Peringatkan Jorge Martin Hormati Kontrak dengan Aprilia
01 Juli 2025, 23:13 WIB
Rencana merger Honda dan Nissan ternyata masih bisa batal meski memiliki potensi yang cukup positif
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Honda dan Nissan telah menandatangi MoU untuk membahas lebih jauh terkait merger. Namun perlu diingat bahwa aliansi antara keduanya masih bisa batal.
Pasalnya kedua perusahaan masih harus membahas beragam hal untuk memastikan penggabungan bisa berjalan mulus. Bila ada masalah maka bukan tidak mungkin pembatalan bakal menjadi pilihan.
“Ada banyak hal harus dipelajari dan didiskusikan. Jujur saja, kemungkinan untuk tidak berhasil tetap ada,” ungkap Toshihiro Mibe, Toshihiro Mibe, CEO Honda dilansir APnews (24/12)
Sayangnya tidak disampaikan masalah seperti apa yang dapat membuat rencana merger tersebut batal. Terlebih mereka masih harus menyatukan operasi mereka satu perusahaan induk dimana Honda bakal memimpin manajemen baru tanpa menghilangkan prinsip dan merek.
Ia hanya menyebut bahwa perlu ada perubahan signifikan bila memang merger benar terjadi. Nilai perusahaan diperkirakan bakal sangat tinggi yaitu mencapai lebih dari US$ 50 miliar atau setara Rp 809,8 triliun.
“Perlu dilakukan perubahan yang lebih berani daripada sekedar kolaborasi di area tertentu,” tegasnya.
Penegasan tersebut terbilang masuk akal karena adanya sebelumnya aliasi Nissan Renault Mitsubishi mengalami kegagalan. Berawal dari penangkapan Carlos Ghosn yang ketika itu menjabat sebagai CEO kini aliansi semakin renggang.
Pada awal 2023 aliansi sempat mengeluarkan inisiatif baru untuk memperkuat kerja sama. Sayangnya langkah tersebut seperti tidak memberi dampak siginfikan pada Nissan hingga mengalami masalah seperti sekarang.
Pabrikan asal Jepang tersebut mengaku saat ini sedang dalam kondisi sulit. Mereka pun telah merumahkan sekitar 9.000 karyawan atau sekitar 6 persen dari total tenaga kerja global.
Situasi berat yang dialami Nissan membuat mereka harus mencari beragam cara agar bisa tetap bertahan. Salah satunya adalah melakukan merger dengan perusahaan lain.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Juli 2025, 23:13 WIB
01 Juli 2025, 11:00 WIB
01 Juli 2025, 09:00 WIB
30 Juni 2025, 20:00 WIB
30 Juni 2025, 17:00 WIB
Terkini
01 Juli 2025, 23:35 WIB
Polisi akhirnya ungkap kronologi seorang anak mendadak keluar dari bus yang sedang melaju di jalan tol
01 Juli 2025, 23:30 WIB
Belum bisa saingi kendaraan konvensional, Populix ungkap alasan masyarakat ragu beralih ke mobil listrik
01 Juli 2025, 23:13 WIB
Dorna Sport memberi peringatan kepada Jorge Martin untuk menghormati kontrak yang sudah ada dengan Aprilia
01 Juli 2025, 22:08 WIB
Gugatan BMW yang diajukan untuk BYD ke pengadilan pada Februari 2025 telah ditolak, berikut alasannya
01 Juli 2025, 21:25 WIB
Menurut Jaecoo perang harga mobil Cina wajar dilakukan, asal tetap memberikan value lebih kepada para konsumen
01 Juli 2025, 20:08 WIB
MotoGP Malaysia 2025 menargetkan bisa menarik 13 ribu penonton asal Indonesia atau dari tahun sebelumnya
01 Juli 2025, 19:00 WIB
Ground Zero meluncurkan tiga produk baru untuk merayakan hari jadi mereka yang ke-30, dijual secara terbatas
01 Juli 2025, 18:00 WIB
Kepulauan Riau gelar pemutihan pajak kendaraan bermotor untuk mudahkan warganya menjalankan kewajiban