Manufaktur Mobil Listrik Cina Disebut Belum Serap Komponen Lokal
29 Desember 2025, 15:00 WIB
Di tengah perang harga, Gaikindo memperingatkan kepada pabrikan mobil buat memenuhi komitmen ke pemerintah
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Perang harga masih jadi andalan sejumlah pabrikan mobil di Indonesia. Hal itu dinilai efektif buat menggaet konsumen dalam jumlah banyak demi menggenjot penjualan.
Praktik tersebut biasanya ditempuh oleh para produsen mobil listrik. Seperti contoh BYD Atto 1 yang dipasarkan Rp 195 jutaan.
Kemudian beberapa waktu lalu Chery turut membanting banderol produk mereka. Misal versi anyar Omoda 5 serta E5 dijual lebih murah Rp 50 juta-Rp 100 jutaan.
Melihat hal itu Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pun buka suara. Menurut mereka kondisi ini perlu dicermati.
Apalagi para pabrikan yang memasarkan kendaraan dengan cara Completely Built Up (CBU) dan memanfaatkan insentif mobil listrik memiliki sebuah kewajiban, yakni berinvestasi atau membangun pabrik di Indonesia.
“Jadi walaupun sekarang perang harga, tetapi nanti akan ada batasan sampai akhir tahun ini kalau yang pakai CBU. Kan itu ada bank garansi, jadi kebijakan itu akan selesai dan kemudian dituntut untuk perakitan di sini,” kata Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo di sela GIIAS 2025 beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah memang memberikan ruang sementara kepada Chery, BYD sampai Jaecoo untuk mengimpor kendaraan secara utuh.
Akan tetapi skema tersebut bukan tanpa syarat. Setiap unit yang masuk ke Tanah Air wajib diimbangi dengan produksi lokal dalam jumlah serupa.
“Jadi kalau dia masuk seribu (mobil), harus produksi seribu. Kalau tidak misal hanya bikin 500, ya 500 sisanya itu uang jaminannya dicairkan buat negara,” lanjut Kukuh.
Produksi lokal yang dimaksud pun bukan untuk kebutuhan ekspor. Melainkan harus dijual kembali di dalam negeri.
Kebijakan ini menurut Kukuh dimaksudkan agar produsen tetap berinvestasi di Indonesia. Selain itu tidak mengandalkan impor saja.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 Desember 2025, 15:00 WIB
29 Desember 2025, 14:13 WIB
29 Desember 2025, 11:00 WIB
29 Desember 2025, 10:00 WIB
28 Desember 2025, 11:00 WIB
Terkini
29 Desember 2025, 15:00 WIB
GIAMM sebut perakitan lokal dihitung 30 persen TKDN, komponen lokal mobil listrik tak jadi prioritas produsen
29 Desember 2025, 14:13 WIB
Ditetapkan secara nasional di Cina, manufaktur wajib pastikan baterai mobil listrik tak bisa terbakar atau meledak
29 Desember 2025, 13:00 WIB
Dua sopir bus Damri tertangkap kamera melalukan aksi tidak terpuji, bahkan sampai membahayakan pengemudi lain
29 Desember 2025, 12:14 WIB
Model-model MPV dan LCGC masih tetap dicari konsumen mobil bekas, rentang harganya Rp 100 juta-Rp 300 jutaan
29 Desember 2025, 11:00 WIB
Menurut Mitsubishi Fuso ada beberapa kendala yang menghambat kinerja penjualan kendaraan niaga pada 2025
29 Desember 2025, 10:00 WIB
Harga kompetitif dan desain eksterior boxy bakal jadi faktor penting buat konsumen mobil listrik di 2026
29 Desember 2025, 09:00 WIB
Terdapat banyak pilihan produk pada segmen motor bebek, seperti contoh TVS LX100 dengan banderol kompetitif
29 Desember 2025, 08:00 WIB
Penyekatan kendaraan pada Car Free Night Puncak akan dilakukan sejak sore dan diawasi oleh puluhan petugas