BYD Atto 1 Jadi Sinyal Kehadiran Atto 2 di Indonesia
26 Juli 2025, 09:00 WIB
Polytron klaim skema sewa baterai telah mendorong penjualan G3 dan G3+ pada awal peluncuran kendaraan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Meski masih hadir sebagai pemain baru, Polytron optimis bisa diterima positif oleh pasar Indonesia. Pasalnya mereka memberi penawaran untuk para pelanggannya.
Berbeda dengan kebanyak pabrikan mobil listrik lain, Polytron menawarkan skema sewa baterai untuk produknya. Sehingga harga kendaraan menjadi jauh lebih terjangkau ketimbang harus membeli unit serca utuh.
“Selisih harga bisa sekitar Rp 100 jutaan. Kalau uang tersebut dipakai pelanggan untuk investasi, maka keuntungannya dapat digunakan buat membayar biaya sewa baterai,” ungkap Tekno Wibowo, Commercial Director Polytron pada media (03/06).
Skema itu diklaim berhasil membuat masyarakat tertarik melakukan pembelian. Bahkan saat ini penjualan kebanyakan menggunakan sistem sewa baterai.
“Saat ini jumlah penjualan sudah puluhan unit. Dari jumlah tersebut, 60 persennya menggunakan sistem sewa baterai,” tambahnya.
Penjualan pun dipercaya bisa terus tumbuh hingga akhir tahun nanti. Terlebih mereka memiliki target cukup tinggi.
“Harapannya 1.000 unit hingga akhir tahun nanti lewat model yang ada sekarang ini. Karena memang belum ada rencana meluncurkan produk baru dalam waktu dekat,” tambahnya kemudian.
Perlu diketahui bahwa Polytron telah meluncurkan mobil listrik pertama mereka yaitu G3 pada awal Mei 2025. Model tersebut sudah memiliki TKDN 40 persen dan dirakit di fasilitas milik Handal Indonesia Motor.
Tersedia dua varian yang bisa dipilih pelanggan yaitu G3 serta G3+. Keduanya memiliki spesifikasi baterai serupa yaitu LFP berkapasitas 51.916 kWh. Daya tersebut dimanfaatkan untuk menggerakkan motor listrik bertenaga 150 kW atau sekitar 201 hp dan torsi puncak 320 Nm.
Walau mempunyai performa cukup tinggi, jarak tempuhnya masih jauh. Polytron mengklaim mobil bisa digunakan sejauh 402 km dalam kondisi penuh.
Namun Polytron G3+ mempunyai beberapa keunggulan fitur seperti panoramic roof yang membuat mobil jadi lebih mewah. Varian ini dibanderol Rp 299 juta bila menggunakan sistem sewa baterai sementara jika membeli versi lengkap harganya melonjak jadi Rp 459 juta.
Sedangkan Polytron G3 bisa dimiliki dengan dana Rp 339 juta bila memakai skema sewa baterai. Tapi jika membeli dalam keadaan utuh maka harganya jadi Rp 419 juta.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 Juli 2025, 09:00 WIB
25 Juli 2025, 22:32 WIB
25 Juli 2025, 22:30 WIB
25 Juli 2025, 21:00 WIB
25 Juli 2025, 20:05 WIB
Terkini
26 Juli 2025, 18:00 WIB
Beberapa strategi yang dilakukan Suzuki mencakup keterlibatan komunitas di berbagai kegiatan termasuk GIIAS 2025
26 Juli 2025, 17:00 WIB
Jetour T2 masih dipersiapkan untuk masuk pasar Indonesia untuk menyasar individu aktif yang ingin tampil beda
26 Juli 2025, 16:00 WIB
Tekiro luncurkan produk baru untuk pecinta otomotif di GIIAS 2025 sehingga pilihan jadi makin lengkap
26 Juli 2025, 15:00 WIB
Mercedes-AMG CLE 53 Cabriolet resmi dijual di GIIAS 2025 guna menggoda para sultan di ICE BSD, Tangerang
26 Juli 2025, 14:00 WIB
Puluhan model Hino sudah meraih TDKN 40 persen dan dianggap berhasil memberdayakan industri otomotif lokal
26 Juli 2025, 13:00 WIB
Dalam gelaran GIIAS 2025 di ICE BSD, Tangerang, Maxus mengumumkan penurunan harga mobil listrik Mifa 7 serta 9
26 Juli 2025, 12:00 WIB
Sailun Tire Indonesia siap untuk memasarkan produk-produk unggulannya di di Indonesia dalam waktu dekat
26 Juli 2025, 11:00 WIB
Melalui Astra UD Trucks, prosesi serah terima 9 unit kendaraan berat dilakukan dengan memanfaatkan GIIAS 2025