Polytron Klaim Skema Sewa Baterai Mendominasi Penjualan G3

Polytron klaim skema sewa baterai telah mendorong penjualan G3 dan G3+ pada awal peluncuran kendaraan

Polytron Klaim Skema Sewa Baterai Mendominasi Penjualan G3

KatadataOTO – Meski masih hadir sebagai pemain baru, Polytron optimis bisa diterima positif oleh pasar Indonesia. Pasalnya mereka memberi penawaran untuk para pelanggannya.

Berbeda dengan kebanyak pabrikan mobil listrik lain, Polytron menawarkan skema sewa baterai untuk produknya. Sehingga harga kendaraan menjadi jauh lebih terjangkau ketimbang harus membeli unit serca utuh.

“Selisih harga bisa sekitar Rp 100 jutaan. Kalau uang tersebut dipakai pelanggan untuk investasi, maka keuntungannya dapat digunakan buat membayar biaya sewa baterai,” ungkap Tekno Wibowo, Commercial Director Polytron pada media (03/06).

Skema itu diklaim berhasil membuat masyarakat tertarik melakukan pembelian. Bahkan saat ini penjualan kebanyakan menggunakan sistem sewa baterai.

Polytron G3
Photo : KatadataOTO

“Saat ini jumlah penjualan sudah puluhan unit. Dari jumlah tersebut, 60 persennya menggunakan sistem sewa baterai,” tambahnya.

Penjualan pun dipercaya bisa terus tumbuh hingga akhir tahun nanti. Terlebih mereka memiliki target cukup tinggi.

“Harapannya 1.000 unit hingga akhir tahun nanti lewat model yang ada sekarang ini. Karena memang belum ada rencana meluncurkan produk baru dalam waktu dekat,” tambahnya kemudian.

Perlu diketahui bahwa Polytron telah meluncurkan mobil listrik pertama mereka yaitu G3 pada awal Mei 2025. Model tersebut sudah memiliki TKDN 40 persen dan dirakit di fasilitas milik Handal Indonesia Motor.

Tersedia dua varian yang bisa dipilih pelanggan yaitu G3 serta G3+. Keduanya memiliki spesifikasi baterai serupa yaitu LFP berkapasitas 51.916 kWh. Daya tersebut dimanfaatkan untuk menggerakkan motor listrik bertenaga 150 kW atau sekitar 201 hp dan torsi puncak 320 Nm.

Walau mempunyai performa cukup tinggi, jarak tempuhnya masih jauh. Polytron mengklaim mobil bisa digunakan sejauh 402 km dalam kondisi penuh.

Polytron
Photo : KatadataOTO

Namun Polytron G3+ mempunyai beberapa keunggulan fitur seperti panoramic roof yang membuat mobil jadi lebih mewah. Varian ini dibanderol Rp 299 juta bila menggunakan sistem sewa baterai sementara jika membeli versi lengkap harganya melonjak jadi Rp 459 juta.

Sedangkan Polytron G3 bisa dimiliki dengan dana Rp 339 juta bila memakai skema sewa baterai. Tapi jika membeli dalam keadaan utuh maka harganya jadi Rp 419 juta.


Terkini

komunitas
Komunitas Suzuki di GIIAS 2025

Cara Suzuki Tetap Eksis di Tengah Perkembangan Zaman

Beberapa strategi yang dilakukan Suzuki mencakup keterlibatan komunitas di berbagai kegiatan termasuk GIIAS 2025

mobil
Jetour T2

Jetour T2 Setir Kanan Pertama Bakal Meluncur di Indonesia

Jetour T2 masih dipersiapkan untuk masuk pasar Indonesia untuk menyasar individu aktif yang ingin tampil beda

otopedia
Tekiro GIIAS 2025

Tekiro Luncurkan Produk Baru di GIIAS 2025, Pilihan Makin Lengkap

Tekiro luncurkan produk baru untuk pecinta otomotif di GIIAS 2025 sehingga pilihan jadi makin lengkap

mobil
Mercedes-AMG CLE 53 Cabriolet Debut di GIIAS, Cocok Buat Sultan

Mercedes-AMG CLE 53 Cabriolet Debut di GIIAS, Cocok Buat Sultan

Mercedes-AMG CLE 53 Cabriolet resmi dijual di GIIAS 2025 guna menggoda para sultan di ICE BSD, Tangerang

news
Hino

Dukung Industri Lokal, TKDN Hino Kini Capai 40 Persen

Puluhan model Hino sudah meraih TDKN 40 persen dan dianggap berhasil memberdayakan industri otomotif lokal

mobil
Alasan Harga Maxus Mifa 9 dan 7 Merosot di GIIAS 2025

Alasan Harga Maxus Mifa 9 dan 7 Merosot di GIIAS 2025

Dalam gelaran GIIAS 2025 di ICE BSD, Tangerang, Maxus mengumumkan penurunan harga mobil listrik Mifa 7 serta 9

news
Sailun

Produsen Ban Asal Cina, Sailun Tire Menyapa di GIIAS 2025

Sailun Tire Indonesia siap untuk memasarkan produk-produk unggulannya di di Indonesia dalam waktu dekat

news
UD Truks

Astra UD Trucks Serah Terima 9 Unit Quester di GIIAS 2025

Melalui Astra UD Trucks, prosesi serah terima 9 unit kendaraan berat dilakukan dengan memanfaatkan GIIAS 2025