Mobil Listrik Jetour X20e Terdaftar, NJKB Mulai Rp 165 Juta
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Menjadi jembatan menuju elektrifikasi murni, mobil hybrid pegang peran penting tarik minat masyarakat
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Pemerintah masih dorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan guna mengejar target NZE (Net Zero Emission) dalam beberapa tahun mendatang. Tentu ada tantangan tersendiri dihadapi.
Jika bicara elektrifikasi sebenarnya tidak sebatas mobil listrik murni atau BEV (Battery Electric Vehicle) saja. Namun juga teknologi lain seperti hybrid atau HEV (Hybrid Electric Vehicle).
Beberapa keunggulan ditawarkan ialah performa mumpuni, efisiensi bahan bakar dan emisi yang terbilang lebih rendah dari mobil konvensional. Karena kinerja mesin dibantu motor elektrik.
Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) mengungkapkan alasan pentingnya peran mobil hybrid dalam mendorong elektrifikasi di Tanah Air.
“Kalau kita orientasi NZE perlu. Konsumsi bahan bakar dan dari konsumen juga lebih hemat, impor BBM (bahan bakar minyak) menurun, jadi perlu (mobil hybrid),” ungkap Kukuh Kumara selaku Sekretaris Umum Gaikindo di Jakarta Selatan belum lama ini.
Bahkan jika melihat data buat gambaran, mobil terbaru Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid lebih diminati ketimbang versi mesin bensin.
Sepanjang 2023 Toyota berhasil mengantongi 13.544 unit untuk tipe Q Modellista, 6.025 unit tipe G, 3.062 tipe V dan 4.908 unit varian V Modellista.
Lalu juga ada Toyota Yaris Cross Hybrid 2.825 unit, Suzuki XL7 Alpha Hybrid AT 3.870 unit sampai Suzuki all new Ertiga GX Hybrid 2.381 unit.
Meski mobil hybrid pegang peran penting namun sekarang belum ada insentif untuk HEV sebagaimana diberikan buat BEV alias mobil listrik murni.
Padahal pemberian subsidi itu diyakini dapat lebih mendorong penjualan dan minat masyarakat beralih dari kendaraan konvensional.
Ditambah lagi harga mobil hybrid masih lebih terjangkau, berkisar Rp200 jutaan sampai Rp800 jutaan ke atas.
Mengingat saat ini masih banyak pengguna mobil konvensional di Tanah Air, ada jalan lain disediakan guna membantu menekan emisi CO2.
Melalui pendekatan multipathway sehingga tidak sebatas mengurus kendaraan listrik dan hybrid tapi juga bagaimana mengoptimalkan bahan bakar yang bisa lebih ramah lingkungan.
“Kita improve dengan menggunakan bahan bakar terbarukan seperti etanol serta biodiesel. Terus bisa kami tumbuh kembangkan,” tegas Kukuh.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
01 Oktober 2025, 17:00 WIB
01 Oktober 2025, 16:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi