Alasan Mazda Tambah Diler di Tanah Air saat Penjualan Mobil Lesu
16 Oktober 2024, 14:00 WIB
Penjualan VinFast 2023 meleset dari target karena beragam faktor termasuk lambatnya adopsi kendaraan listrik
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Penjualan VinFast 2023 meleset dari target karena hanya mencatatkan angka sebesar 34.855 unit. Padahal di awal tahun lalu mereka optimis dapat melepas sedikitnya 40.000 unit kendaraan di seluruh dunua.
Dilansir dari Autoblog situasi itu disebabkan oleh lambatnya adopsi kendaraan listrik di beberapa wilayah. Persaingan yang ketat dan situasi perekonomian tidak stabil juga menambah tantangan bagi mereka.
Meski demikian dalam tiga bulan terakhir 2023 mereka berhasil mencatatkan peningkatan cukup besar. Sedikitnya ada 13.513 unit berhasil terjual atau naik 35 persen dibandingkan kuartal ketiga.
“Kami melihat peningkatan signifikan dalam pengiriman kendaraan pada kuartal keempat 2023 dibandingkan sebelumnya. Namun adanya pasar yang penuh tantangan, tingkat adopsi kendaraan listrik di wilayah tertentu berjalan lambat menyebabkan penjualan lebih sedikit dari perkiraan,” ungkap Tran Mai Hoa, Deputy CEO of Sales and Marketing VinFast.
VinFast tidak merinci penjualan dari masing-masing pasar tapi 60 persen pengiriman pada kuartal kedua dan ketiga diserahkan pada perusahaan afiliasinya yaitu Green SM.
Tahun ini VinFast akan memperluas pasar mereka ke beberapa negara termasuk Indonesia agar bisa lebih kompetitif di market global. Mereka bahkan telah memastikan diri untuk hadir di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 yang dilangsungkan pada bulan depan.
Perusahaan asal Vietnam tersebut dikabarkan akan membawa membawa VF5 dengan harga cukup terjangkau.
VinFast juga siap membangun fasilitas produksi di Bekasi tahun ini dengan nilai investasi sebesar 18.4 triliun. Diperkirakan pendirian pabrik selesai pada 2026 dan berpotensi membuat harga kendaraan menjadi lebih kompetitif.
Total kapasitas kendaraan yang bisa diproduksi di sana sekitar 50 ribu unit per tahun. Pabrik tersebut nantinya tidak hanya membuat produk untuk pasar domestik tetapi juga keperluan ekspor ke beberapa negara.
Menariknya lagi mereka tidak cuma berencana membuat mobil tapi juga sepeda motor serta baterai Electric Vehicle. Dengan demikian maka ekosistem kendaraan listrik bisa berkembang lebih cepat di Tanah Air.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Oktober 2024, 14:00 WIB
14 Oktober 2024, 10:00 WIB
14 Oktober 2024, 07:00 WIB
12 Oktober 2024, 20:00 WIB
12 Oktober 2024, 09:00 WIB
Terkini
16 Oktober 2024, 20:00 WIB
Ada dua model produksi Wuling, berikut sejumlah mobil milik Veronica Tan calon menteri Prabowo Subianto
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
Pemberlakuan tarif impor EV oleh Uni Eropa membuat BYD lakukan ekspansi lewat pembangunan pabrik di luar China
16 Oktober 2024, 18:00 WIB
Chery menyebut kalau mobil listrik Omoda E5 cukup diminati oleh konsumen, sebab terjual sampai ribuan unit
16 Oktober 2024, 17:00 WIB
Untuk denda tilang Operasi Zebra 2024 yang paling murah adalah Rp 250 ribu dan termahal di angka Rp 1 juta
16 Oktober 2024, 16:00 WIB
Beberapa kasus terjadi Florida, mobil listrik terbakar saat baterainya terpapar air laut sehingga pemilik harus waspada
16 Oktober 2024, 15:00 WIB
Insentif mobil hybrid ternyata masih ditunggu berbagai manufaktur otomotif di Indonesia, termasuk BYD
16 Oktober 2024, 14:00 WIB
Terdapat beberapa pertimbangan ketika Mazda ingin menambah diler baru untuk melayani masyarakat di Indonesia
16 Oktober 2024, 12:03 WIB
Jadi pendatang baru di pasar pikap, Toyota Hilux Rangga disebut memiliki beberapa keunggulan untuk bersaing