Limbah Baterai Mobil Listrik Perlu Jadi Perhatian Produsen EV
01 Juli 2025, 08:00 WIB
Penjualan Tesla melejit dan mendominasi di Norwegia sehingga membuat populasi kendaraan listrik meningkat tajam di sana
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Penjualan mobil-mobil listrik buatan Tesla dikatakan mengalami peningkatan permintaan di Norwegia. Dibandingkan bulan lalu, permintaan mobil listrik di Norwegia mencapai hampir 80 persen.
Dikutip Antara dari Reuters, Norwegia saat ini telah menjadi pemimpin global dalam penggunaan kendaraan listrik. Adapun negara tersebut sudah mulai beralih dari kendaraan mesin bakar atau konvensional, ke listrik.
Lebih jauh dikatakan bahwa Norwegia tengah berusaha untuk menjadi negara pertama di dunia, dalam mengakhiri penjualan mobil bensin dan diesel pada 2025. Indonesia sendiri dikatakan baru akan mengakhiri pada 2030.
Menurut Federasi Jalan Norwegia (OFV), populasi kendaraan listrik dengan baterai pada September mencapai 77.5 persen. Kondisi ini naik 61.5 persen dari tahun lalu pada periode yang sama.
Tesla Model Y yang merupakan kendaraan sport kompak menjadi unit paling laris dengan 19.8 persen dari pasar mobil di sana. Sementara tesla Model 3 meraih 12.3 persen dan Skoda Enyaq meraih posisi ketiga terlaris dengan 4.4 persen.
Tesla Model Y sendiri merupakan unit yang pertama kalinya diluncurkan pada 2019 di California. Kendaraan ini belum lama ini ditawarkan untuk pasar Eropa.
Penjualan mobil listrik di banyak negara di dunia mendapatkan keistimewaan khusus. Mobil listrik mendapat kebebasan pajak untuk bisa menggairahkan minat calon konsumen dan produsen.
Sama dengan Indonesia yang membebaskan pajak untuk kendaraan listrik berbasis baterai. Pabrikan mobil lain juga didorong oleh Pemerintah Indonesia untuk segera memasarkan mobil listrik.
Namun untuk Norwegia, skema mobil listrik bebas pajak digadang-gadang akan berubah. Hal ini tergantung dari Pemerintahan baru yang dimenangkan Partai Buruh.
Jika pajak mulai diterapkan pada mobil-mobil listrik di sana, maka produsen yang terdampak tidak hanya Tesla. Porsche, Audi dan Mercedes-Benz juga akan ikut terpengaruh dengan skema baru tersebut.
“Pembebasan pajak untuk pembelian mobil listrik dimaksudkan sebagai cara untuk memperkenalkan teknologi baru. Itu subsidi dan semakin mahal mobilnya, maka semakin besar subsidinya,” ucap Svein Roald Hansen, juru bicara kebijakan pajak Partai Buruh.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Juli 2025, 08:00 WIB
30 Juni 2025, 16:23 WIB
30 Juni 2025, 13:30 WIB
30 Juni 2025, 12:00 WIB
30 Juni 2025, 09:00 WIB
Terkini
01 Juli 2025, 14:18 WIB
Dyandra Promosindo perkenalkan logo baru, siap hadirkan pameran otomotif IIMS 2026 di Februari tahun depan
01 Juli 2025, 12:00 WIB
Berikut KatadataOTO rangkumkan harga BBM di seluruh SPBU swasta yang mengalami kenaikan di awal Juli 2025
01 Juli 2025, 11:00 WIB
Mazda EZ-60 bakal diluncurkan untuk menggantikan MX-30 yang sudah tidak lagi diproduksi secara global
01 Juli 2025, 09:00 WIB
Mazda targetkan 800 SPK di GIIAS 2025 atau turun tipis dibanding pencapaian di ajang serupa tahun lalu
01 Juli 2025, 08:00 WIB
Ada banyak peluang pengolahan limbah baterai mobil listrik, perlu diperhatikan oleh pemerintah dan produsen
01 Juli 2025, 07:00 WIB
Pada awal Juli 2025 seluruh harga BBM pertamina non subsidi seperti Pertamax dan lain-lain mengalami kenaikan
01 Juli 2025, 06:12 WIB
Memperingati Hari Bhayangkara, ada tambahan lokasi SIM keliling Jakarta hari ini mulai pukul 09.00 WIB
01 Juli 2025, 06:11 WIB
Di awal Juli 2025 kepolisian menghadirkan dua lokasi SIM keliling Bandung guna melayani para pengendara