Penjualan Suzuki Mei 2025 Tumbuh, Carry Jadi Andalan

Penjualan Suzuki Mei 2025 mengalami pertumbuhan tipis dibanding bulan sebelumnya dengan Carry jadi andalan

Penjualan Suzuki Mei 2025 Tumbuh, Carry Jadi Andalan

KatadataOTO – Penjualan Suzuki Mei 2025 berhasil mendapatkan hasil yang cukup memuaskan. Berdasarkan data Gaikino, pabrikan asal Jepang tersebut mengalami pertumbuhan khususnya dari sisi retailsales.

Tercatat sepanjang Mei 2025 penjualan Suzuki mencapai 4.523 unit atau naik dari bulan sebelumnya karena hanya mampu melepas 4.077 unit. Sehingga total unit yang berhasil mereka kirim ke pelanggan dlaam lima buklan terakhir adalah 22.240 unit.

Pencapaian itu cukup untuk membuat mereka duduk di posisi keempat pabrikan dengan penjualan terbesar di Tanah Air. Dari jumlah tersebut, mobil produksi lokal diklaim menjadi tulang punggung.

"Dominasi 81 persen kendaraan rakitan lokal dalam penjualan ritel Suzuki sepanjang Mei 2025 merupakan apresiasi terhadap kerja keras ribuan tenaga kerja lokal serta keterlibatan ratusan perusahaan pendukung yang tergabung dalam rantai pasok,” terang Randy R. Murdoko, Dept. Head of 4W Sales PT SIS.

Suzuki Carry
Photo : KatadataOTO

Suzuki Carry masih menjadi model paling banyak diminati masyarakat Indonesia. Tak tanggung-tanggung, model tersebut menyumbang 55 persen dari keseluruhan penjualan kendaraan.

“Penjualan ritel Suzuki banyak mendapat pengaruh dari kalangan pelaku usaha. Mereka membutuhkan kendaraan operasional yang akomodatif untuk berbagai keperluan,” tambah Randy.

Selain Suzuki Carry, penjualan XL7 dan Ertiga juga diklaim mendapat respon baik dari masyarakat. Hal ini memperkuat posisi perusahaan sebagai salah satu produsen mobil terbesar di Tanah Air.

Wholesales Masih Penuh Tekanan

Meski mendapat hasil baik dari sisi retailsales, angka wholesales Suzuki di Mei 2025 masih kecil. Tercatat mereka hanya mampu mengirim 3.921 unit dari pabrik ke diler atau melemah dibanding bulan sebelumnya yang sebanyak 4.145 unit.

Suzuki Fronx
Photo : KatadataOTO

Namun penjualan Suzuki pun dipercaya bakal semakin baik di bulan-bulan berikutnya. Pasalnya mereka telah meluncurkan mobil buatan lokal yaitu Fronx yang diyakini mampu menjawab kebutuhan masyarakat.

Mobil tersebut bahkan ditargetkan bisa terjual sebanyak 2.000 unit per bulan. Varian tertinggi dipercaya bisa menjadi opsi paling banyak dicari masyarakat.


Terkini

motor
Grand Filano SOTR Season 2 Digelar, Sedot Perhatian Banyak Orang

Grand Filano SOTR Season 2 Digelar, Sedot Perhatian Banyak Orang

Yamaha menggelar Grand Filano SOTR Season 2 serentak di enam kota berbeda di Indonesia pada Minggu (15/06)

mobil
10 Mobil Listrik Terlaris Mei 2025

10 Mobil Listrik Terlaris Mei 2025, Hyundai Redup Dibalap EV Cina

Pengiriman mobil listrik secara wholesales tembus 6.331 unit di Mei 2025, BYD Sealion 7 kontributor utama

mobil
20 mobil terlaris

20 Mobil Terlaris Mei 2025, Avanza Kuasai Posisi Puncak

20 mobil terlaris Mei 2025 dikuasai oleh pabrikan Jepang dengan Toyota Avanza sebagai model paling laku

news
SIM Keliling Jakarta Beroperasi Hari Ini, Cek Lokasinya

Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini 16 Juni, Simak Biayanya

KatadataOTO merangkum informasi seputar SIM keliling Jakarta lengkap dengan biaya dan persyaratannya

news
Cek 2 Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini, Senin 16 Juni 2025

Cek 2 Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini, Senin 16 Juni 2025

Dua lokasi SIM keliling Bandung bisa kembali dimanfaatkan buat perpanjangan masa berlaku SIM A dan C hari ini

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 16 Juni 2025, Berlaku di Puluhan Lokasi

Ganjil genap Jakarta 16 Juni 2025 kembali diterapkan untuk mengatasi kemacetan khususnya di jam sibuk

mobil
BYD Seagull

BYD Seagull Sudah Lulus Uji, Siap Meluncur di GIIAS 2025

BYD Seagull dipastikan bakal hadir di GIIAS 2025 untuk menyasar konsumen Tanah Air di segmen entry level

otosport
Pro-Kontra Sistem Radio MotoGP, Beda dari F1 dan Dinilai Kurang Efektif

Pro-Kontra Sistem Radio MotoGP, Beda dari F1 dan Kurang Efektif

Pembalap LCR Honda, Johann Zarco menilai sistem radio komunikasi MotoGP kurang efektif dibandingkan dengan F1