Penjualan Omoda E5 Redup Setelah Ada J6, Ini Kata Chery
31 Maret 2025, 09:00 WIB
Penjualan mobil listrik di Indonesia mengalami kenaikan drastis hingga 1.153 persen dibandingkan tahun lalu
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Penjualan mobil listrik di Indonesia mengalami kenaikan drastis dibandingkan tahun lalu. Raihan tersebut didapatkan meskipun belum ada subsidi dari Pemerintah.
Disitat dari Katadata penjualan mobil listrik pada 2022 mengalami kenaikan lebih dari 11 kali lipat dibandingkan 2021. Berdasarkan data wholesales (Pabrik ke diler) angkanya mencapai 7.923 unit medio Januari – November 2023.
Pencapaian tahun ini mengalami lonjakan sebesar 1.153 persen. Adapun penjualan mobil listrik berbasis baterai tahun lalu hanya mencapai 687 unit sepanjang tahun.
“Penjualannya bisa naik 13 kali lipat jika dihitung sampai akhir 2022,” kata Yohannes nangoi, Ketua Umum Gaikindo seperti dikutip Katadata.
Tidak hanya mobil listrik berbasis baterai karena penjualan mobil hybrid juga mengalami kenaikan cukup besar. Medio Januari – November 202 sebanyak 7.385 unit mobil hybrid atau HEV (Hybrid Electric Vehicle) terjual ke konsumen.
Sementara pada 2021 penjualan kendaraan hybrid dikatakan hanya sebanyak 2.472 unit. Artinya terdapat kenaikan lebih dari dua kali lipat.
Hadirnya model-model terbaru mobil listrik dari beragam merek menyumbang kenaikan penjualan. Tidak hanya listrik murni, tahun ini terdapat beberapa pabrikan yang meluncurkan produk hybrid dengan banderol lebih terjangkau.
Peta penjualan unit listrik di Tanah Air diprediksi akan lebih meroket pada tahun depan. Dikarenakan Pemerintah melalui beberapa kementrian tengah mengkaji pemberian subsidi mobil dan motor listrik.
Berdasarkan keterangan Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian pemerintah tengah menyiapkan sejumlah skema pemberian insentif. Namun angkanya sudah disebutkan yakni Rp80 juta untuk mobil listrik, Rp40 juta mobil hybrid, Rp8 juta motor listrik dan Rp5 juta motor konversi.
Lebih lanjut dikatakan bahwa insentif akan diberikan pada kendaraan ramah lingkungan yang merupakan produksi dalam negeri. Hal ini dilakukan untuk merangsang pabrikan lainnya membuka pabrik sehingga menjadi investasi baru bagi negara.
Dengan adanya subsidi dari pemerintah diharapkan banderol kendaraan listrik bisa terkoreksi. Pada akhirnya bisa memperbesar peluang masyarakat untuk memiliki mobil maupun motor listrik.
Pemberian insentif mobil dan motor listrik telah sukses dilakukan berbagai negara. Singapura merupakan salah satu negara yang memberikan keringanan pembelian dan terbilang sukses.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
31 Maret 2025, 09:00 WIB
31 Maret 2025, 07:00 WIB
30 Maret 2025, 22:03 WIB
30 Maret 2025, 07:00 WIB
28 Maret 2025, 14:03 WIB
Terkini
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada
01 April 2025, 13:00 WIB
Dengan berbagai pertimbangan AHM memprediksi penjualan motor baru Honda akan meningkat pada kuartal pertama
01 April 2025, 11:00 WIB
Hyundai Stargazer facelift diduga terdaftar di RI dengan nama varian Carten, berpeluang meluncur tahun ini
01 April 2025, 08:00 WIB
Pihak kepolisian dapat menerapkan one way di Puncak Bogor secara situasional, berikut rincian aturannya
01 April 2025, 06:43 WIB
Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Lebaran 2025 sehingga masyarakat bisa bebas beraktivitas
31 Maret 2025, 16:17 WIB
Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan
31 Maret 2025, 12:03 WIB
200 peserta mengikuti program mudik gratis bareng Diton 2025 dengan berbagai kota tujuan seperti ke Semarang