Mitsubishi Klaim Gempuran Brand Cina Belum Ganggu Penjualan
18 Mei 2025, 16:23 WIB
Penjualan mobil listrik di Indonesia mengalami kenaikan drastis hingga 1.153 persen dibandingkan tahun lalu
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Penjualan mobil listrik di Indonesia mengalami kenaikan drastis dibandingkan tahun lalu. Raihan tersebut didapatkan meskipun belum ada subsidi dari Pemerintah.
Disitat dari Katadata penjualan mobil listrik pada 2022 mengalami kenaikan lebih dari 11 kali lipat dibandingkan 2021. Berdasarkan data wholesales (Pabrik ke diler) angkanya mencapai 7.923 unit medio Januari – November 2023.
Pencapaian tahun ini mengalami lonjakan sebesar 1.153 persen. Adapun penjualan mobil listrik berbasis baterai tahun lalu hanya mencapai 687 unit sepanjang tahun.
“Penjualannya bisa naik 13 kali lipat jika dihitung sampai akhir 2022,” kata Yohannes nangoi, Ketua Umum Gaikindo seperti dikutip Katadata.
Tidak hanya mobil listrik berbasis baterai karena penjualan mobil hybrid juga mengalami kenaikan cukup besar. Medio Januari – November 202 sebanyak 7.385 unit mobil hybrid atau HEV (Hybrid Electric Vehicle) terjual ke konsumen.
Sementara pada 2021 penjualan kendaraan hybrid dikatakan hanya sebanyak 2.472 unit. Artinya terdapat kenaikan lebih dari dua kali lipat.
Hadirnya model-model terbaru mobil listrik dari beragam merek menyumbang kenaikan penjualan. Tidak hanya listrik murni, tahun ini terdapat beberapa pabrikan yang meluncurkan produk hybrid dengan banderol lebih terjangkau.
Peta penjualan unit listrik di Tanah Air diprediksi akan lebih meroket pada tahun depan. Dikarenakan Pemerintah melalui beberapa kementrian tengah mengkaji pemberian subsidi mobil dan motor listrik.
Berdasarkan keterangan Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian pemerintah tengah menyiapkan sejumlah skema pemberian insentif. Namun angkanya sudah disebutkan yakni Rp80 juta untuk mobil listrik, Rp40 juta mobil hybrid, Rp8 juta motor listrik dan Rp5 juta motor konversi.
Lebih lanjut dikatakan bahwa insentif akan diberikan pada kendaraan ramah lingkungan yang merupakan produksi dalam negeri. Hal ini dilakukan untuk merangsang pabrikan lainnya membuka pabrik sehingga menjadi investasi baru bagi negara.
Dengan adanya subsidi dari pemerintah diharapkan banderol kendaraan listrik bisa terkoreksi. Pada akhirnya bisa memperbesar peluang masyarakat untuk memiliki mobil maupun motor listrik.
Pemberian insentif mobil dan motor listrik telah sukses dilakukan berbagai negara. Singapura merupakan salah satu negara yang memberikan keringanan pembelian dan terbilang sukses.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
18 Mei 2025, 16:23 WIB
16 Mei 2025, 16:00 WIB
16 Mei 2025, 15:00 WIB
16 Mei 2025, 08:00 WIB
15 Mei 2025, 21:00 WIB
Terkini
18 Mei 2025, 16:23 WIB
Banyak merek Cina meramaikan pasar otomotif RI, namun Mitsubishi mengaku penjualannya belum terganggu
18 Mei 2025, 14:00 WIB
Ahmad Luthfi ingin para pemilik mobil dan motor di Jateng tidak lagi menunggak pajak kendaraan di 2026
18 Mei 2025, 12:00 WIB
Kinerja oli Yamalube Turbo Matic diuji selama touring bersama JMC dari Cibinong sampai Bandung, Jawa Barat
18 Mei 2025, 10:00 WIB
BYD Seal bekas kini sudah tersedia di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru
18 Mei 2025, 07:06 WIB
Mitsubishi Xpander bekas lansiran 2022 bisa menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 14:58 WIB
Touring perayaan satu dekade Nmax dan JMC diinisiasi Yamaha, libatkan berbagai generasi motor Nmax dan Xmax
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau