Target Realistis Penjualan Mobil 2025, Tak Akan Tembus 900 Ribu
14 November 2025, 10:00 WIB
Beberapa faktor disebut sebagai penyebab penjualan mobil di Indonesia stunting, 2023 tak tembus 1 juta unit
Oleh Arie Prasetya
KatadataOTO – Penjualan mobil di Indonesia pada 2023 disebut mengalami perlambatan alias tidak mengalami perkembangan. Jika pada 2022 total penjualan bisa tembus 1.048.040 unit, tahun ini sepertinya akan finis di 900an ribu saja.
Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menyebutkan bahwa Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sudah memprediksi kondisi ini. Ia kemudian menyebut ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya.
"Bicara mengenai total market dan demand, volume industri di awal tahun Gaikindo sudah memperkirakan tahun ini kurang lebih akan sama dengan 2022 yaitu 1 juta unit lebih sedikit. Kalau kita lihat progres sampai November 2023, sepertinya dapat mencapai 900 ribu unit lebih sedikit saja," jelas Irwan.
Ia kemudian menyebut bahwa industri otomotif sejatinya di pertengahan tahun menunjukkan peningkatan penjualan. Namun setelahnya terjadi perlambatan karena beberapa faktor yang menjadi penyebab.
"Mulai dari krisis global, isu semikonduktor di awal tahun, krisis global hingga naiknya suku bunga. Pemilu itu juga (penyebab turunnya penjualan) dari pengalaman sebelumnya ada dampaknya namun akan cepat recovery," kata Irwan.
Pada kesempatan yang sama Tommy Adianto, Manager of Sales Group MMKSI mengatakan beberapa hal terjadi di 2023 berimbas pada anomali.
"Kita flashback 3 tahun terakhir, setelah pandemi ada stimulus PPNBM, itu sangat membantu dan kemudian harga komoditi mencapai puncaknya. Hanya saja pasca pecah perang Rusia dengan Ukrania plus konflik Israel-Palestina berdampak pada ekonomi makro kemudian harga minyak naik," kata Tommy.
Ia juga menyebut bahwa faktor lain adalah kenaikan dari Non Performing Loan (NPL) di semua pembiayaan menjadi isu utama di 2023. Hal ini mengakibatkan apporval rate sulit dan kemudian turun.
Tommy juga menambahkan bahwa kondisi dilapangan sudah mulai terasa berat saat mendapat informasi dari beberapa Perusahaan pembiayaan yang ditemui di Semarang. Keluhan terjadi karena jika di tahun kedua pandemi terjadi pertumbuhan justru efeknya sekarang terjadi perlambatan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 November 2025, 10:00 WIB
14 November 2025, 08:00 WIB
14 November 2025, 07:00 WIB
13 November 2025, 21:00 WIB
12 November 2025, 12:00 WIB
Terkini
17 November 2025, 08:00 WIB
Sebagian ruas jalan di Tol Cipularang dan Padaleunyi ditutup untuk dilakukan perbaikan selama sepekan
17 November 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perhubungan gelar pembatasan lalu lintas di kawasan wisata saat libur Natal dan tahun baru
17 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak terkena tilang saat Operasi Zebra 2025, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung
17 November 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta kembali dibuka seperti biasa, bisa untuk perpanjangan SIM A maupun C
17 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 November 2025 berbarengan dengan penyelenggaraan operasi Zebra sehingga pengawasan lebih ketat
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen