Penjualan Suzuki Maret 2024 Naik, XL7 Hybrid Jadi Andalan
26 April 2024, 20:00 WIB
Beberapa faktor disebut sebagai penyebab penjualan mobil di Indonesia stunting, 2023 tak tembus 1 juta unit
Oleh Arie Prasetya
KatadataOTO – Penjualan mobil di Indonesia pada 2023 disebut mengalami perlambatan alias tidak mengalami perkembangan. Jika pada 2022 total penjualan bisa tembus 1.048.040 unit, tahun ini sepertinya akan finis di 900an ribu saja.
Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menyebutkan bahwa Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sudah memprediksi kondisi ini. Ia kemudian menyebut ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya.
"Bicara mengenai total market dan demand, volume industri di awal tahun Gaikindo sudah memperkirakan tahun ini kurang lebih akan sama dengan 2022 yaitu 1 juta unit lebih sedikit. Kalau kita lihat progres sampai November 2023, sepertinya dapat mencapai 900 ribu unit lebih sedikit saja," jelas Irwan.
Ia kemudian menyebut bahwa industri otomotif sejatinya di pertengahan tahun menunjukkan peningkatan penjualan. Namun setelahnya terjadi perlambatan karena beberapa faktor yang menjadi penyebab.
"Mulai dari krisis global, isu semikonduktor di awal tahun, krisis global hingga naiknya suku bunga. Pemilu itu juga (penyebab turunnya penjualan) dari pengalaman sebelumnya ada dampaknya namun akan cepat recovery," kata Irwan.
Pada kesempatan yang sama Tommy Adianto, Manager of Sales Group MMKSI mengatakan beberapa hal terjadi di 2023 berimbas pada anomali.
"Kita flashback 3 tahun terakhir, setelah pandemi ada stimulus PPNBM, itu sangat membantu dan kemudian harga komoditi mencapai puncaknya. Hanya saja pasca pecah perang Rusia dengan Ukrania plus konflik Israel-Palestina berdampak pada ekonomi makro kemudian harga minyak naik," kata Tommy.
Ia juga menyebut bahwa faktor lain adalah kenaikan dari Non Performing Loan (NPL) di semua pembiayaan menjadi isu utama di 2023. Hal ini mengakibatkan apporval rate sulit dan kemudian turun.
Tommy juga menambahkan bahwa kondisi dilapangan sudah mulai terasa berat saat mendapat informasi dari beberapa Perusahaan pembiayaan yang ditemui di Semarang. Keluhan terjadi karena jika di tahun kedua pandemi terjadi pertumbuhan justru efeknya sekarang terjadi perlambatan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
26 April 2024, 20:00 WIB
25 April 2024, 07:00 WIB
23 April 2024, 07:00 WIB
18 April 2024, 12:00 WIB
17 April 2024, 15:00 WIB
Terkini
28 April 2024, 10:08 WIB
Mengakomodir kebutuhan ekosistem mobil listrik, SPKLU diler BYD Haka Cibubur bisa digunakan semua merek EV
28 April 2024, 07:00 WIB
Tiket MotoGP Mandalika 2024 didiskon 50 persen sehingga masyarakat bisa membelinya mulai dari Rp 350.000
27 April 2024, 18:00 WIB
Sejumlah konsumen tak kunjung terima unit sejak pemesanan, ini kata BYD soal inden yang diklaim mengular
27 April 2024, 17:00 WIB
Menjadi bagian dari total target 50 outlet tahun ini, BYD resmikan diler 3S di kawasan Cibubur hari ini
27 April 2024, 16:22 WIB
Buat Anda yang tertarik memboyong Yamaha Lexi LX 155 bulan ini, ada skema cicilan mulai Rp 800 ribuan saja
27 April 2024, 12:00 WIB
Tarif tol Gempol Pandaan resmi naik hari ini untuk menyesuaikan inflasi dan mempertahankan pelayanan
27 April 2024, 08:00 WIB
Tarif Tol Bali Mandara naik hari ini, berlaku untuk semua golongan termasuk sepeda motor yang melintas
27 April 2024, 07:12 WIB
Hingga batas waktu yang telah ditentukan, Jeep Rubicon Mario Dandy Satriyo tidak laku dilelang Kejari Jaksel