Penjualan Naik Saat Pasar Turun, Chery J6 Jadi Andalan
20 Juni 2025, 12:00 WIB
Penjualan mobil 2024 turun drastis bila dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu akibat banyaknya tekanan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan cukup besar di 2024 dibanding hasil di 2023. Berdasarkan data Gaikindo, wholesales kendaraan periode Januari hingga Desember hanya 865.723 unit.
Itu artinya terjadi koreksi sebesar 140.079 unit atau sekitar 13,9 persen dari pencapaian sebelumnya sebanyak 1.005.802 unit.
Hasil ini didapatkan setelah pada Desember 2024 wholesales kendaraan mencatatkan angka sebesar 79.806 unit. Jumlah itu naik dibanding November 2024 yang hanya 74.853 unit.
Penurunan juga terjadi pada retail sales yang cuma mencatatkan angka 889.680 unit sepanjang 2024. Angka itu lebih rendah 10,9 persen dari pencapaian di periode serupa tahun lalu sebanyak 998.059 unit.
Sepanjang Desember 2024, penjualan mobil di Indonesia mencapai 82.094 unit. Angka itu baik cukup tinggi dibanding periode sebelumnya yaitu sebanyak 76.473 unit.
Meski mengalami penurunan tetapi penjualan kendaraan masih memenuhi target Gaikindo yang sudah direvisi. Pasalnya asosiasi hanya menargetkan untuk menjual 850.000 unit pada 2024 dari sebelumnya 1 juta unit.
“Otomotif lagi kontraksi, pertama yang membuat hal tersebut terjadi adalah adanya agenda politik cukup besar,” ucap Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo beberapa waktu lalu.
Selain itu ia mengungkap bahwa tingginya bunga kredit di awal tahun juga memberi dampak negatif pada penjualan. Pasalnya kebanyakan penjualan memang dilakukan melalui perusahaan pembiayaan.
Tekanan pada 2024 pun tampaknya belum akan berakhir. Pasalnya pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan yang kurang populer seperti menerapkan opsen sehingga biaya kepemilikan kendaraan menjadi lebih tinggi.
"Tantangan paling sulit bagi pabrikan mobil dan konsumen adalah pajak yang diatur oleh Pemda, namanya opsen. Itu membuat sektor otomotif akan berat," ungap Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian (Menperin), dilansir Antara beberapa waktu lalu.
“Karena orang lokalnya tidak bisa beli mobil dan pada akhirnya (pajak) tidak jadi masuk ke mereka serta tak dapat pemasukan,” tambahnya.
Oleh sebab itu ia pun menilai pemerintah daerah bakal melakukan beragam relaksasi untuk memastikan masyarakat tetap bisa membeli kendaraan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 Juni 2025, 12:00 WIB
20 Juni 2025, 07:00 WIB
19 Juni 2025, 10:00 WIB
17 Juni 2025, 18:00 WIB
16 Juni 2025, 07:00 WIB
Terkini
23 Juni 2025, 14:00 WIB
Francesco Bagnaia mulai pesimis untuk bisa merebut gelar juara dunia MotoGP 2025 setelah kehilangan podium di Italia
23 Juni 2025, 13:00 WIB
Mitsubishi Indonesia dikabarkan sudah semakin siap meluncurkan DST Concept versi produksi di GIIAS 2025
23 Juni 2025, 12:00 WIB
Marc Marquez kian menjauh dari kejaran Francesco Bagnaia di papan atas klasemen sementara MotoGP 2025
23 Juni 2025, 11:00 WIB
Dalam waktu kurang dari sebulan pasca diluncurkan, Suzuki Fronx diklaim punya 30 ribu peminat dan dipesan 1.500 unit
23 Juni 2025, 10:00 WIB
Garda Oto memperkenalkan produk baru mereka yaitu Garda Me Micro pada para pelaku UMKM di kota Batam
23 Juni 2025, 09:00 WIB
Strategi banting harga yang dilakukan merek Cina seperti Chery tampaknya mulai diikuti oleh manufaktur Jepang
23 Juni 2025, 08:00 WIB
Xpeng bakal mulai melakukan perakitan mobil listrik di Indonesia pada Juli 2025, X9 menjadi model pertama
23 Juni 2025, 07:00 WIB
Alex Marquez berhasil dua kali mengasapi Francesco Bagnaia di sirkuit Mugello, Italia akhir pekan kemarin