Target Realistis Penjualan Mobil 2025, Tak Akan Tembus 900 Ribu
14 November 2025, 10:00 WIB
Penjualan mobil 2024 turun drastis bila dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu akibat banyaknya tekanan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan cukup besar di 2024 dibanding hasil di 2023. Berdasarkan data Gaikindo, wholesales kendaraan periode Januari hingga Desember hanya 865.723 unit.
Itu artinya terjadi koreksi sebesar 140.079 unit atau sekitar 13,9 persen dari pencapaian sebelumnya sebanyak 1.005.802 unit.
Hasil ini didapatkan setelah pada Desember 2024 wholesales kendaraan mencatatkan angka sebesar 79.806 unit. Jumlah itu naik dibanding November 2024 yang hanya 74.853 unit.
Penurunan juga terjadi pada retail sales yang cuma mencatatkan angka 889.680 unit sepanjang 2024. Angka itu lebih rendah 10,9 persen dari pencapaian di periode serupa tahun lalu sebanyak 998.059 unit.
Sepanjang Desember 2024, penjualan mobil di Indonesia mencapai 82.094 unit. Angka itu baik cukup tinggi dibanding periode sebelumnya yaitu sebanyak 76.473 unit.
Meski mengalami penurunan tetapi penjualan kendaraan masih memenuhi target Gaikindo yang sudah direvisi. Pasalnya asosiasi hanya menargetkan untuk menjual 850.000 unit pada 2024 dari sebelumnya 1 juta unit.
“Otomotif lagi kontraksi, pertama yang membuat hal tersebut terjadi adalah adanya agenda politik cukup besar,” ucap Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo beberapa waktu lalu.
Selain itu ia mengungkap bahwa tingginya bunga kredit di awal tahun juga memberi dampak negatif pada penjualan. Pasalnya kebanyakan penjualan memang dilakukan melalui perusahaan pembiayaan.
Tekanan pada 2024 pun tampaknya belum akan berakhir. Pasalnya pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan yang kurang populer seperti menerapkan opsen sehingga biaya kepemilikan kendaraan menjadi lebih tinggi.
"Tantangan paling sulit bagi pabrikan mobil dan konsumen adalah pajak yang diatur oleh Pemda, namanya opsen. Itu membuat sektor otomotif akan berat," ungap Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian (Menperin), dilansir Antara beberapa waktu lalu.
“Karena orang lokalnya tidak bisa beli mobil dan pada akhirnya (pajak) tidak jadi masuk ke mereka serta tak dapat pemasukan,” tambahnya.
Oleh sebab itu ia pun menilai pemerintah daerah bakal melakukan beragam relaksasi untuk memastikan masyarakat tetap bisa membeli kendaraan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 November 2025, 10:00 WIB
14 November 2025, 07:00 WIB
13 November 2025, 21:00 WIB
12 November 2025, 12:00 WIB
12 November 2025, 11:00 WIB
Terkini
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang