Hyundai Ungkap Penjualan Mobil di 2025 Berpotensi Turun
09 Januari 2025, 17:00 WIB
Penjualan mobil 2024 turun drastis bila dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu akibat banyaknya tekanan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan cukup besar di 2024 dibanding hasil di 2023. Berdasarkan data Gaikindo, wholesales kendaraan periode Januari hingga Desember hanya 865.723 unit.
Itu artinya terjadi koreksi sebesar 140.079 unit atau sekitar 13,9 persen dari pencapaian sebelumnya sebanyak 1.005.802 unit.
Hasil ini didapatkan setelah pada Desember 2024 wholesales kendaraan mencatatkan angka sebesar 79.806 unit. Jumlah itu naik dibanding November 2024 yang hanya 74.853 unit.
Penurunan juga terjadi pada retail sales yang cuma mencatatkan angka 889.680 unit sepanjang 2024. Angka itu lebih rendah 10,9 persen dari pencapaian di periode serupa tahun lalu sebanyak 998.059 unit.
Sepanjang Desember 2024, penjualan mobil di Indonesia mencapai 82.094 unit. Angka itu baik cukup tinggi dibanding periode sebelumnya yaitu sebanyak 76.473 unit.
Meski mengalami penurunan tetapi penjualan kendaraan masih memenuhi target Gaikindo yang sudah direvisi. Pasalnya asosiasi hanya menargetkan untuk menjual 850.000 unit pada 2024 dari sebelumnya 1 juta unit.
“Otomotif lagi kontraksi, pertama yang membuat hal tersebut terjadi adalah adanya agenda politik cukup besar,” ucap Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo beberapa waktu lalu.
Selain itu ia mengungkap bahwa tingginya bunga kredit di awal tahun juga memberi dampak negatif pada penjualan. Pasalnya kebanyakan penjualan memang dilakukan melalui perusahaan pembiayaan.
Tekanan pada 2024 pun tampaknya belum akan berakhir. Pasalnya pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan yang kurang populer seperti menerapkan opsen sehingga biaya kepemilikan kendaraan menjadi lebih tinggi.
"Tantangan paling sulit bagi pabrikan mobil dan konsumen adalah pajak yang diatur oleh Pemda, namanya opsen. Itu membuat sektor otomotif akan berat," ungap Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian (Menperin), dilansir Antara beberapa waktu lalu.
“Karena orang lokalnya tidak bisa beli mobil dan pada akhirnya (pajak) tidak jadi masuk ke mereka serta tak dapat pemasukan,” tambahnya.
Oleh sebab itu ia pun menilai pemerintah daerah bakal melakukan beragam relaksasi untuk memastikan masyarakat tetap bisa membeli kendaraan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
09 Januari 2025, 17:00 WIB
27 Desember 2024, 21:00 WIB
19 Desember 2024, 17:00 WIB
18 Desember 2024, 23:26 WIB
13 Desember 2024, 15:00 WIB
Terkini
13 Januari 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 2025 kembali digelar di puluhan ruas jalan yang kerap menjadi kemacetan lalu lintas
13 Januari 2025, 06:00 WIB
Mall Grand Cakung menjadi salah satu lokasi SIM Keliling Jakarta yang beroperasi melayani masyarakat hari ini
13 Januari 2025, 06:00 WIB
Ada dua lokasi bisa dimanfaatkan, berikut informasi lengkap SIM keliling Bandung Senin 13 Januari 2025
12 Januari 2025, 21:00 WIB
BYD semakin gencar memperluas portofolio modelnya dan diprediksi jual 5 juta unit mobil sepanjang 2025
12 Januari 2025, 20:06 WIB
AISI berharap penjualan motor baru di 2025 bisa terus bertumbuh dan mampu melampaui pencapaian di 2024
12 Januari 2025, 14:16 WIB
Hyundai Stargazer bekas lansiran 2023 kini sudah semakin terjangkau sehingga memudahkan masyarakat membelinya
12 Januari 2025, 11:00 WIB
Daihatsu Ayla bekas lansiran 2017 kini harganya semakin terjangkau dan bahkan kurang dari Rp 90 juta
12 Januari 2025, 09:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas di bawah Rp 100 jutaan di awal 2025 makin beragam dan menguntungkan konsumen