Nilai Transaksi GIIAS The Series 2024 Capai Rp 20 triliun
04 November 2024, 20:00 WIB
Penjualan BYD makin laris di China dan meninggalkan Tesla yang harus puas dengan duduk di posisi kelima
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – China Passenger Car Association (CPCA) mengungkap bahwa penjualan New Energy Vehicle sepanjang Oktober 2024 mencapai angka yang cukup besar. Tercatat sedikitnya ada 1,4 juta unit kendaraan berhasil terjual di negara tersebut
Perlu diketahui bahwa New Energy Vehicle memayungi seluruh kendaraan ramah lingkungan khususnya PHEV dan mobil listrik. Dari data yang disampaikan pun diketahui bahwa BYD mendominasi pasar.
Dilansir dari CarNewsChina, BYD menjadi pabrikan paling laris dengan menguasai 35,7 persen penjualan New Energy Vehicle atau 500.526 unit. Jika dihitung lebih rinci maka 1 dari 2,8 NEV yang terjual di China merupakan buatan BYD.
Posisi kedua diisi Geely yang harus puas dengan penjualan sebesar 108.722 unit. Sedangkan peringkat ketiga ada SAIC-GM-Wuling setelah melepas 96.172 unit.
Duduk di peringkat keempat ada Changan sebesar 85.272 unit. Sementara Tesla menjadi penutup lima besar karena hanya menjual 68.280 unit.
Besarnya penjualan BYD sebenarnya tidak terlalu mengejutkan karena bahkan di beberapa negara pun pemintaannya cukup besar. Indonesia misalnya, pemintaan terhadap model tersebut terbilang tinggi meski baru beroperasi beberapa bulan.
Berdasarkan data Gaikindo, Whole Sales BYD di Juni hingga September 2024 sudah mencapai 8.536 unit. Angka itu setara 1,3 persen dari total penjualan dari pabrik ke diler secara nasional.
Adapun penjualan tertinggi dicatatkan pada Agustus 2024.
Sementara untuk Retail Sales BYD baru dilakukan pada Juli hingga September 2024. Total mobil yang berhasil terjual di pelanggan adalah 6.224 unit atau menguasai 0,9 persen dari total pasar nasional.
Dari jumlah itu, Agustus menjadi bulan tersibuk karena pabrikan asal China tersebut mengirim 2.389 unit ke pelanggan.
BYD pun juga dikabarkan siap membangun pabrik di Indonesia pada akhir 2025. Dengan ini maka diharapkan harga kendaraan bisa lebih terjangkau di masa depan.
Terlebih beberapa pabrik baterai kendaraan listrik sudah mulai dibangun sehingga bukan tidak mungkin hasil produksinya bisa digunakan untuk kebutuhan pasar domestik.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
04 November 2024, 20:00 WIB
01 November 2024, 17:02 WIB
01 November 2024, 13:13 WIB
30 Oktober 2024, 07:00 WIB
29 Oktober 2024, 11:00 WIB
Terkini
05 November 2024, 18:00 WIB
Toyota Gazoo Racing Thailand melakukan modifikasi Hilux Rangga menjadi mobil balap buat berlaga di trek
05 November 2024, 17:10 WIB
Umumnya rem ABS ada di tipe tertinggi saja, pakar UI usul harusnya disematkan ke setiap varian sepeda motor
05 November 2024, 16:00 WIB
Meskipun menuai pro dan kontra, studi menunjukkan peluang rem ABS menurunkan angka kecelakaan motor di RI
05 November 2024, 15:00 WIB
Kehadiran kendaraan listrik dinilai kurang mendongkrak penjualan mobil Indonesia yang cenderung jalan di tempat
05 November 2024, 13:35 WIB
Motor cruiser baru ini digadang menjadi rival baru Honda Gold Wing, berikut adalah tampilan GWM Souo S2000
05 November 2024, 12:13 WIB
PT AHM (Astra Honda Motor) hadirkan produk terbaru New Honda Scoopy buat konsumen dengan sejumlah ubahan
05 November 2024, 11:06 WIB
Masih fokus di pasar India, ini alasan Suzuki tak bangun pusat pengembangan atau RnD Center di Indonesia
05 November 2024, 10:00 WIB
Suzuki e Vitara resmi diperkenalkan dan siap meluncur mulai tahun depan dengan India sebagai basis produksi