Deretan Penyebab Masyarakat Masih Ragu Membeli Mobil Listrik
01 Juli 2025, 23:30 WIB
Pemerintah melalui Menteri Perindustrian merayu Daihatsu buat mobil listrik di Indonesia dalam waktu dekat
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Pemerintah terus mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Sebab baru ada dua pabrikan yang masuk skema subsidi mobil listrik dari Presiden Joko Widodo.
Keduanya adalah Wuling Air ev dan Hyundai Ioniq 5. Maka dari itu, pemerintah membujuk Daihatsu buat mobil listrik di Tanah Air.
Hal tersebut dilontarkan saat Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian melakukan pertemuan dengan Daihatsu Motor Co.m Ltd di Tokyo. Dia meminta pabrikan asal negeri Sakura turut menghadirkan kendaraan setrum.
Terlebih sekarang sudah ada aturan mengenai mobil listrik. Langkah itu setelah ditandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022.
Di dalamnya dijelaskan tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah.
“Dengan adanya peraturan yang mewajibkan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah untuk membelanjakan anggaran buat kendaraan listrik, demand terhadap EV di Indonesia menjadi potensial digarap oleh Daihatsu,” ujar Agus dalam keterangannya.
Lebih jauh Agus menuturkan kalau Presiden Jokowi bakal membantu para prinsipal otomotif asal Jepang yang berinvestasi di Indonesia dengan menyiapkan berbagai fasilitas insentif pengembangan kendaraan listrik.
Sekitar tiga bulan lalu, Indonesia mengeluarkan program insentif untuk belanja mobil dan motor elektrik. Syaratnya, kendaraan tersebut sepenuhnya EV serta mampu memenuhi ketentuan minimal TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) telah ditetapkan.
"Kami berharap Daihatsu buat mobil listrik, karena baru ada dua perusahaan yang eligible masuk dalam program ini," katanya.
Agar permintaannya bisa diwujudkan, Agus berjanji mendukung Daihatsu buat meningkatkan penggunaan komponen lokal dalam produksinya. Khususnya yang dihasilkan oleh industri kecil dan menengah.
“Komponen perusahaan Indonesia telah mampu memenuhi spesifikasi, standar maupun kualitas yang ditetapkan pabrikan Jepang,” tegasnya.
Mendengar hal tersebut, Matsubayashi Sunao, Chairman Daihatsu Co., Ltd mengungkapkan pihaknya akan mengupayakan hadirnya kendaraan elektrifikasi di Indonesia.
Kendati demikian perlu bekerja keras lagi untuk menyiapkan line up produksi yang sesuai dengan daya beli masyarakat.
"Daihatsu belum memproduksi EV di Jepang. Rencananya tahun depan baru akan memulai membuat EV,” ungkapkannya.
Seperti diketahui sebelumnya Jokowi telah memutuskan pajak kendaraan listrik gratis alias nol persen. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 6 tahun 2023 di pasal 10 nomor 1.
Selain pajak kendaraan listrik gratis, Permendagri mengatur BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) buat motor maupun mobil elektrik berbasis baterai juga bernilai nol persen.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Juli 2025, 23:30 WIB
01 Juli 2025, 22:08 WIB
01 Juli 2025, 15:18 WIB
01 Juli 2025, 08:00 WIB
30 Juni 2025, 16:23 WIB
Terkini
02 Juli 2025, 06:32 WIB
SIM keliling Bandung terus melayani para pengendara mobil maupun motor yang berada di wilayah Kota Kembang
02 Juli 2025, 06:00 WIB
Pembatasan ganjil genap Jakarta kembali diterapkan meski ada aksi unjuk rasa para pengemudi truk di Ibu Kota
02 Juli 2025, 06:00 WIB
Ada lima lokasi SIM keliling Jakarta yang beroperasi seperti biasa hari ini, berikut informasi lengkapnya
01 Juli 2025, 23:35 WIB
Polisi akhirnya ungkap kronologi seorang anak mendadak keluar dari bus yang sedang melaju di jalan tol
01 Juli 2025, 23:30 WIB
Belum bisa saingi kendaraan konvensional, Populix ungkap alasan masyarakat ragu beralih ke mobil listrik
01 Juli 2025, 23:13 WIB
Dorna Sport memberi peringatan kepada Jorge Martin untuk menghormati kontrak yang sudah ada dengan Aprilia
01 Juli 2025, 22:08 WIB
Gugatan BMW yang diajukan untuk BYD ke pengadilan pada Februari 2025 telah ditolak, berikut alasannya
01 Juli 2025, 21:25 WIB
Menurut Jaecoo perang harga mobil Cina wajar dilakukan, asal tetap memberikan value lebih kepada para konsumen