Pemerintah Klaim Penghentian Insentif Bisa Pacu Pembangunan Pabrik

Meski tanpa insentif pemerintah optimis produsen mobil tetap mau berinvestasi dengan membangun pabrik di Indonesia

Pemerintah Klaim Penghentian Insentif Bisa Pacu Pembangunan Pabrik
  • Oleh Adi Hidayat

  • Selasa, 16 Desember 2025 | 15:00 WIB

KatadataOTO – Penjualan mobil di Indonesia sepanjang 2025 masih terus mengalami tekanan. Retail sales dari Januari hingga November 2025 hanya sebesar 735.977 unit.

Jumlah itu jauh lebih kecil dibanding periode serupa tahun lalu yang membukukan 807.586 unit. Artinya retail sales mengalami penurunan 67.809 unit atau sekitar 8,4 persen.

Situasi tersebut pun membuat Gaikindo berinisiatif mengurangi target penjualan kendaraan. Dari sebelumnya sekitar 850.000 unit menjadi hanya 780.000 unit.

Tekanan pun diperkirakan bakal terus berlanjut di 2026. Hal ini karena pemerintah memutuskan tidak lagi memberi insentif pembelian kendaraan.

Pabrik VinFast
Photo: KatadataOTO

Meski demikian, Airlangga Hartarto, Menteri Koodinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia mengungkap hal tersebut bisa menguntungkan negara. Pasalnya produsen mobil tetap berupaya masuk ke Tanah Air dengan berinvestasi mendirikan pabrik.

“Justru karena instentif sudah selesai maka semuanya bisa berjalan. Stimulus diberikan agar mereka mau membangun pabrik dan biaya produksinya jadi lebih rendah,” ungkapnya.

Menurutnya tidak ada alasan pabrikan otomotif enggan mendirikan fasilitas produksi di Tanah Air. Terlebih mereka yang sudah menikmati insentif dan berhasil berkembang.

“VinFast bisa berinvestasi dan membuat pabrik, jadi pabrikan lain yang belum punya pabrik tapi menikmati insentif harus bisa melakukannya juga,” tegas Airlangga.

Meski demikian dirinya memastikan pemerintah akan tetap mendorong pertumbuhan industri otomotif. Salah satunya dengan menjalankan program mobil nasional yang tengah digaungkan.

“Untuk mobil nasional tentu anggarannya sudah direncanakan. Kita bisa belajar sebenarnya dari VinFast dan semua sedang dalam proses,” tegasnya kemudian.

Tidak Bisa Sembarangan

Pabrikan mobil asal Vietnam, VinFast pun memberi sedikit bocoran terkait membangun perusahaan otomotif. Menurut mereka prosesnya memang sangat sulit dan penuh tantangan.

“Agar bisa menjadi seperti VinFast, Indonesia harus mempunyai orang seperti Pham Nhat Vuong, Chairman kami yang sangat berdedikasi. Ia bahkan telah menggelontorkan dana USD 17 miliar untuk pengembangan kendaraan,” ungkap Pham Sanh Chau, CEO VinFast Asia.

Pabrik VinFast
Photo: KatadataOTO

Menurutnya, Pham Nhat Vuong membawa VinFast bukan untuk bisnis saja tapi jadi kebanggaan bangsa. Oleh sebab itu industri lokal juga dilibatkan guna memperkuat posisinya negara mereka.

Kemudian banyaknya lini bisnis Vin Group juga memberi keuntungan tersendiri. Karena masing-masing perusahaan diminta untuk berinvestasi ke VinFast sehingga perkembangan industri bisa optimal.


Terkini

news
Mitsubishi Fuso Siap Dukung Kebijakan Biodesel B50, Ada Syaratnya

Mitsubishi Fuso Siap Dukung Kebijakan Biodesel B50, Ada Syaratnya

Salah satu produk Mitsubishi Fuso, yakni Canter tengah mengikuti pengujian Biodiesel B50 dari pemerintah

mobil
Wholesales LSUV November 2025 Turun Tipis, Rush Terlaris

Wholesales LSUV November 2025 Turun Tipis, Rush Terlaris

Per November 2025 angka wholesales LSUV mengalami penurunan tipis, namun Toyota Rush catat tren positif

news
UD Trucks

UD Trucks Hadirkan Jawaban Masa depan Logistik Indonesia

UD Trucks siap menyongsong 2026 dengan beberapa strategi untuk meningkatkan masa depan logistrik Indonesia

modifikasi
Gran Max Modif

Daihatsu Gran Max Modif Pakai Pintu Gunting Bikin Pangling

Ajang Daihatsu Kumpul Sahabat Bitung akhir pekan lalu juga menampilkan Gran Max modif yang tampil ciamik

mobil
Insentif Otomotif Masih Dinanti untuk Bantu Penjualan di 2026

Insentif Otomotif Masih Dinanti untuk Bantu Penjualan di 2026

Gaikindo tampak menanti adanya stimulus ataupun insentif otomotif untuk bantu penjualan mobil baru di 2026

motor
QJMotor Siapkan Empat Produk Baru di 2026, Tetap Andalkan AMT

QJMotor Siapkan Empat Produk Baru di 2026, Tetap Andalkan AMT

QJMotor berencana menuai keberhasilan yang sama di 2026 dengan menggunakan strategi unik pada kendaraan

mobil
Pabrik VinFast

Harga VinFast Tidak Turun Meski Sudah Diproduksi Lokal

VinFast ungkap harga mobil CKD tidak akan berbeda dengan CBU karena banderol saat ini sudah dibantu insentif

news
Libur Nataru

Jawa Tengah Diperkirakan Jadi Destinasi Utama Saat Libur Nataru

Pemerintah memperkirakan ada sekitar 20,23 juta orang yang bergerak di Jawa Tengah saat libur Nataru