Pemerintah Cina Perketat Subsidi Mobil Hybrid, Ada Syarat Baru
13 Oktober 2025, 09:00 WIB
Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian ajak Xiaomi agar membuka pabrik mobil listrik di Indonesia
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian mendorong Xiaomi untuk melakukan investasi di sektor mobil listrik di Indonesia. Langkah ini bertujuan memperbanyak pilihan kendaraan elektrifikasi di Tanah Air.
Terlebih, pemerintah memang tengah mendorong pabrikan mobil global untuk terus berinvestasi di Indonesia.
“Xiaomi telah meluncurkan produk kendaraan listrik, dan kami mendorong agar perusahaan dapat menjajaki investasi di Indonesia. Ini akan memperkaya pilihan kendaraan bagi konsumen sekaligus memperkuat ekosistem industri hijau nasional,” ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Permintaan tersebut disampaikan dalam pertemuan bilateral dengan Associate Government Affairs Director Xiaomi Communications Co. Ltd. Jon Dove di Shanghai, China, beberapa waktu lalu. Selain itu, Agus juga mengapresiasi perusahaan karena sudah berinvestasi di Indonesia untuk menggarap pasar smartphone.
Perlu diketahui, saat ini Xiaomi memang sudah memproduksi kendaraan listrik. Salah satunya adalah Xiaomi SU7, yang dijual dengan harga mulai 209.900 yuan atau setara Rp467,8 juta untuk tipe terendah.
Pasarnya pun cukup besar, sehingga pelanggan harus menunggu cukup lama untuk mendapatkan produk ini di garasi mereka.
Mobil ini hadir dalam tiga varian, yaitu Standard, Pro, dan Max Performance Version. Masing-masing memiliki keunggulan tersendiri.
Varian SU7 Standard, misalnya, menggunakan baterai LFP Blade Battery dari BYD dengan kapasitas 73,6 kWh. Dengan baterai tersebut, mobil dapat menempuh jarak hingga 700 km. SU7 Standard dibekali motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 295 hp dan torsi 400 Nm. Berkat itu, mobil bisa melesat dari 0–100 km per jam hanya dalam waktu 5,28 detik, dengan kecepatan tertinggi 210 km/jam.
Sementara SU7 Pro menggunakan baterai CATL Shenxing berkapasitas 94,3 kWh, yang mampu menempuh jarak hingga 830 km. Tenaganya masih sama, yaitu 295 hp dan torsi 400 Nm, dengan akselerasi 0–100 km per jam juga hanya 5,28 detik.
Adapun varian tertinggi, SU7 Max Performance Version, menggunakan baterai CATL Qilin berkapasitas 101 kWh yang dapat digunakan untuk menempuh jarak hingga 800 km. Varian ini dibekali dua motor listrik yang menghasilkan total tenaga 663 hp dan torsi 838 Nm. Berkat kombinasi tersebut, mobil dapat berakselerasi dari 0–100 km per jam hanya dalam 2,78 detik, dengan kecepatan puncak 285 km per jam.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 Oktober 2025, 09:00 WIB
12 Oktober 2025, 09:00 WIB
11 Oktober 2025, 09:00 WIB
10 Oktober 2025, 20:30 WIB
10 Oktober 2025, 20:00 WIB
Terkini
14 Oktober 2025, 07:00 WIB
Mengurus tilang ETLE kini tidak perlu ke bank karena petugas sudah dilengkapi peralatan agar pelanggar bisa membayar di tempat
14 Oktober 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta jadi alternatif kantor Satpas, mudah ditemukan dan tersebar di lima tempat di Ibu Kota
14 Oktober 2025, 06:00 WIB
Hari ini SIM keliling Bandung beroperasi di dua tempat berbeda, hal itu bertujuan agar lebih mudah ditemukan
14 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 14 Oktober 2025 digelar dua kali yaitu pagi dan sore hari untuk atasi kemacetan
13 Oktober 2025, 21:12 WIB
IMX 2025 mengadakan program penghargaan bagi para pelaku industri otomotif dalam menghasilkan karya kreatif
13 Oktober 2025, 20:00 WIB
Sejumlah persiapan perlu dilakukan sebelum penerapan BBM campuran etanol, banyak kendaraan belum kompatibel
13 Oktober 2025, 19:00 WIB
Mau rambah elektrifikasi, Lamborghini pertimbangkan pakai jantung pacu PHEV atau listrik murni di Lanzador
13 Oktober 2025, 18:32 WIB
Suzuki GSX-RR dibawa ke salah satu acara komunitas di Jepang, kenang kembali kiprahnya di ajang MotoGP