Tren Elektrifikasi Naik di 2024, Pembiayaan Mobil Hybrid Populer
21 Juni 2024, 19:27 WIB
Pabrik Suzuki di Thailand akan ditutup akhir 2025 dan mengimpor kendaraan hybrid dari negara tetangga
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pabrik Suzuki di Thailand tutup mulai akhir 2025. Keputusan ini diambil setelah pabrikan asal Jepang tersebut melakukan peninjauan terhadap produksi global.
Dalam keterangan resmi disampaikan bahwa proses Suzuki untuk memproduksi kendaraan di sana cukup panjang. Pasalnya fasilitas tersebut dibuat agar dapat mengikuti program mobil ramah lingkungan yang dicanangkan pemerintah Thailand pada 2007.
Suzuki pun mengajukan diri untuk ikut serta mendirikan pabriknya pada 2011 dengan dana investasi sebesar 12,681 juta bath atau sekitar Rp 5,6 miliar. Fasilitas itu kemudian selesai dibangun dan mulai berproduksi sejak 2012.
Kapasitas pabriknya pun cukup besar yaitu 60.000 unit per tahun. Jumlah itu cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor.
Namun Suzuki Motor Corporation tengah berupaya mempromosikan netralitas karbon dan elektifikasi secara global. Oleh sebab itu perusahaan akan mengoptimalkan semua lokasi produksi global di dalam grup serta menutup pabrik Suzuki Thailand pada akhir 2025.
Pasalnya di 2023, pabrik tersebut hanya berhasil memproduksi 7.579 unit. Ada pun unit yang mereka buat adalah Swift, Ciaz dan Celerio.
Meski demikian, Suzuki memastikan tetap akan melanjutkan aktivitas penjualan dan layanan purna jualnya di negara tersebut. Namun unit yang ditawarkan akana berbentuk CBU dari pabrik di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia, Jepang hingga India.
Jenis kendaraannya pun bakal berbeda dengan unit yang saat ini diproduksi di pabrik mereka. Pasalnya Suzuki Motor Thailand akan fokus untuk memperkenalkan mobil listrik termasuk kendaraan hybrid di sana.
Penutupan pabrik Suzuki di Thailand dipastikan tidak akan mempengaruhi kondisi pasar di Tanah Air. Pasalnya model yang diproduksi di negara tersebut tak dipasarkan di Indonesia.
“Jika melihat dari unit yang diproduksi di sana, maka tidak ada dampak maupun pengaruh yang akan dirasakan oleh Suzuki Indonesia. Hal ini karena model yang mereka produksi tidak dipasarkan di Tanah Air pada saat ini” tegas Harold Donnel selaku 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales pada KatadataOTO.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 Juni 2024, 19:27 WIB
16 Juni 2024, 16:00 WIB
28 Mei 2024, 12:00 WIB
22 Mei 2024, 18:27 WIB
07 Mei 2024, 21:32 WIB
Terkini
25 Juni 2024, 12:00 WIB
Pabrik BYD yang bakal berdiri di Subang Smartpolitan bakal memiliki kapasitas produksi sampai 150 ribu unit
25 Juni 2024, 11:00 WIB
Aprilia Racing baru saja mengumumkan Marco Bezzecchi sebagai pembalap baru mereka buat menjadi rekan Martin
25 Juni 2024, 10:01 WIB
SUV Xiaomi mulai terlihat di jalan raya meski penuh kamuflase dan diperkirakan bakal meluncur tahun depan
25 Juni 2024, 09:00 WIB
Viral di media sosial Weibo tampilan mobil listrik Korea Utara bernama Madusan EV, ternyata rebadge BYD Han
25 Juni 2024, 08:01 WIB
Hyundai menanggapi serius jatuhnya harga jual beli kembali Ioniq 5 bekas yang sudah diproduksi di Indonesia
25 Juni 2024, 07:01 WIB
Sekitar 46 persen pemilik mobil listrik di Amerika Serikat kembali ke model bensin untuk pembelian selanjutnya
25 Juni 2024, 06:31 WIB
Manfaatkan fasilitas SIM keliling Bandung hari ini, beroperasi di dua lokasi strategis mulai pukul 09.00 WIB
25 Juni 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 25 Juni 2024 bisa dihindari dengan beragam cara seperti memanfaatkan transportasi umum