Mobil Listrik Jetour X20e Terdaftar, NJKB Mulai Rp 165 Juta
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Melihat kuatnya persaingan dengan pabrikan asal China, Nissan setop produksi mobil bensin mulai 2030
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Mengejar ketertinggalan dengan pabrik China produsen otomotif saat ini berlomba memperkenalkan lini kendaraan listrik untuk masyarakat. Mengingat banyak negara sudah menyatakan komitmen elektrifikasi.
Belum lama ini Makoto Uchida selaku CEO Nissan menyebut bahwa Nissan setop produksi mobil bensin dan fokus pada model mobil listrik saja khusus pasar Eropa.
Keputusan tersebut juga jadi bukti komitmen untuk beralih ke kendaraan listrik karena lebih ramah lingkungan.
“Tidak ada jalan kembali saat ini,” ujar Makoto dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters pada Selasa (26/9).
Perlahan berjalan ke arah elektrifikasi total, satu dari dua model mobil listrik terbaru Nissan dikonfirmasi bakal mengaspal untuk pasar Eropa dan dirakit di plant Sunderland, timur laut Inggris.
Kemudian di awal 2023 Nissan meningkatkan target produksi model EV untuk mendominasi pasar yang saat ini dipimpin oleh Tesla. Disebutkan per 2030 bakal ada 19 model kendaraan listrik baru.
Hanya saja sang CEO masih enggan memaparkan lebih lanjut terkait roadmap Nissan dalam menuju elektrifikasi atau bocoran tentang kapan EV terbaru mereka meluncur.
Tidak hanya Nissan nama besar lain seperti Renault, Ford dan Stellantis sudah mengumumkan rencana elektrifikasi total di Eropa per 2030. Sedangkan di tahun itu Volvo hanya akan menjual mobil listrik secara global.
Makoto sendiri mengaku ketatnya persaingan karena pasar otomotif dibanjiri nama China. Nissan tengah berusaha untuk menekan harga jual agar bisa menyamai.
“Banyak kompetisi terjadi, (produsen) China datang dalam jumlah besar. Mereka bergerak banyak dan lebih cepat dari yang kami harapkan,” ujar Makoto.
Di Indonesia sendiri Nissan sudah punya hatchback bertenaga listrik yakni Leaf. mengisi kelas di atasnya ada Serena e-Power atau hybrid pakai teknologi sama seperti pendahulunya, Kicks e-Power.
Mobil tersebut hadir dalam gelaran GIIAS 2023. Menggunakan basis Serena mesin konvensional model itu sebelumnya sudah dijual di Jepang dengan kisaran harga 3.1 juta yen sampai 4.7 juta yen atau setara Rp327.9 jutaan sampai Rp497.2 jutaan dalam kurs rupiah.
Teknologi hybrid Nissan diberi nama e-Power. Di dalamnya termasuk mesin 1.4 liter dipadukan motor listrik yang dapat menghasilkan tenaga 160.7 hp dan torsi puncak 315 Nm.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
01 Oktober 2025, 17:00 WIB
01 Oktober 2025, 16:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi
02 Oktober 2025, 12:00 WIB
Bos Gresini Racing mengaku sangat terkesan dengan kemampuan Veda Ega Pratama saat beraksi di dalam lintasan
02 Oktober 2025, 11:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 memberikan kemudahan untuk masyarakat Jawa Barat yang ingin membeli mobil atau motor baru
02 Oktober 2025, 10:00 WIB
Federal mengaku tidak merasa dampak dari lesunya pasar motor baru yang sedang terjadi dalam beberapa waktu