Nissan Setop Produksi Mobil Bensin di Eropa Mulai 2030

Melihat kuatnya persaingan dengan pabrikan asal China, Nissan setop produksi mobil bensin mulai 2030

Nissan Setop Produksi Mobil Bensin di Eropa Mulai 2030

TRENOTO – Mengejar ketertinggalan dengan pabrik China produsen otomotif saat ini berlomba memperkenalkan lini kendaraan listrik untuk masyarakat. Mengingat banyak negara sudah menyatakan komitmen elektrifikasi.

Belum lama ini Makoto Uchida selaku CEO Nissan menyebut bahwa Nissan setop produksi mobil bensin dan fokus pada model mobil listrik saja khusus pasar Eropa.

Keputusan tersebut juga jadi bukti komitmen untuk beralih ke kendaraan listrik karena lebih ramah lingkungan.

“Tidak ada jalan kembali saat ini,” ujar Makoto dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters pada Selasa (26/9).

Nissan Perkenalkan Serena Hybrid
Photo : TrenOto

Perlahan berjalan ke arah elektrifikasi total, satu dari dua model mobil listrik terbaru Nissan dikonfirmasi bakal mengaspal untuk pasar Eropa dan dirakit di plant Sunderland, timur laut Inggris.

Kemudian di awal 2023 Nissan meningkatkan target produksi model EV untuk mendominasi pasar yang saat ini dipimpin oleh Tesla. Disebutkan per 2030 bakal ada 19 model kendaraan listrik baru.

Hanya saja sang CEO masih enggan memaparkan lebih lanjut terkait roadmap Nissan dalam menuju elektrifikasi atau bocoran tentang kapan EV terbaru mereka meluncur.

Tidak hanya Nissan nama besar lain seperti Renault, Ford dan Stellantis sudah mengumumkan rencana elektrifikasi total di Eropa per 2030. Sedangkan di tahun itu Volvo hanya akan menjual mobil listrik secara global.

Makoto sendiri mengaku ketatnya persaingan karena pasar otomotif dibanjiri nama China. Nissan tengah berusaha untuk menekan harga jual agar bisa menyamai.

“Banyak kompetisi terjadi, (produsen) China datang dalam jumlah besar. Mereka bergerak banyak dan lebih cepat dari yang kami harapkan,” ujar Makoto.

Nissan Serena Hybrid Meluncur
Photo : Paultan

Di Indonesia sendiri Nissan sudah punya hatchback bertenaga listrik yakni Leaf. mengisi kelas di atasnya ada Serena e-Power atau hybrid pakai teknologi sama seperti pendahulunya, Kicks e-Power.

Mobil tersebut hadir dalam gelaran GIIAS 2023. Menggunakan basis Serena mesin konvensional model itu sebelumnya sudah dijual di Jepang dengan kisaran harga 3.1 juta yen sampai 4.7 juta yen atau setara Rp327.9 jutaan sampai Rp497.2 jutaan dalam kurs rupiah.

Teknologi hybrid Nissan diberi nama e-Power. Di dalamnya termasuk mesin 1.4 liter dipadukan motor listrik yang dapat menghasilkan tenaga 160.7 hp dan torsi puncak 315 Nm.


Terkini

news
Tarif tol Gempol Pandaan

Tarif tol Gempol Pandaan Naik Hari Ini, Sesuaikan Inflasi

Tarif tol Gempol Pandaan resmi naik hari ini untuk menyesuaikan inflasi dan mempertahankan pelayanan

news
Tarif tol Bali Mandara

Tarif Tol Bali Mandara Naik Hari Ini, Berlaku Semua Golongan

Tarif Tol Bali Mandara naik hari ini, berlaku untuk semua golongan termasuk sepeda motor yang melintas

mobil
Jeep Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang, Harga Dievaluasi

Jeep Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang, Harga Dievaluasi

Hingga batas waktu yang telah ditentukan, Jeep Rubicon Mario Dandy Satriyo tidak laku dilelang Kejari Jaksel

news
Spesifikasi Hyundai Santa Fe

Penjualan Lesu, Pabrik EV Hyundai Akan Produksi Mobil Hybrid

Penjualan kendaraan listrik murni atau BEV tengah lesu, pabrik EV Hyundai akan mulai produksi mobil hybrid

mobil
Penjualan Suzuki Maret

Penjualan Suzuki Maret 2024 Naik, XL7 Hybrid Jadi Andalan

Penjualan Suzuki Maret 2024 naik 14 persen dibanding bulan sebelumnya berkat XL7 Hybrid yang laris manis

mobil
Bawa Timnas ke Semifinal, Gaji Pratama Arhan Setara 7 Ioniq 6

Bawa Timnas ke Semifinal, Gaji Pratama Arhan Setara 7 Ioniq 6

Merujuk data dari rilis resmi KFA, gaji Pratama Arhan mencapai Rp 9 miliar atau setara dengan Hyundai Ioniq 6

mobil
Spesifikasi GAC Aion Y Plus

Bocoran Spesifikasi GAC Aion Y Plus, Meluncur Tahun Ini

Dua model hadir buat konsumen Indonesia, ini spesifikasi GAC Aion Y Plus yang bakal jadi rival BYD Atto 3

mobil
Hyundai Ioniq 6 direcall

Hyundai Ioniq 6 Direcall, Ada Kesalahan Pemasangan Baut

Hyundai Ioniq 6 direcall karena adanya kesalahan pemasangan baut dan bisa menyebabkan kerusakan lebih luas