Kepolisian Siapkan 59 Kendaraan Listrik untuk Kebutuhan Patroli
21 November 2024, 22:30 WIB
Melihat kuatnya persaingan dengan pabrikan asal China, Nissan setop produksi mobil bensin mulai 2030
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Mengejar ketertinggalan dengan pabrik China produsen otomotif saat ini berlomba memperkenalkan lini kendaraan listrik untuk masyarakat. Mengingat banyak negara sudah menyatakan komitmen elektrifikasi.
Belum lama ini Makoto Uchida selaku CEO Nissan menyebut bahwa Nissan setop produksi mobil bensin dan fokus pada model mobil listrik saja khusus pasar Eropa.
Keputusan tersebut juga jadi bukti komitmen untuk beralih ke kendaraan listrik karena lebih ramah lingkungan.
“Tidak ada jalan kembali saat ini,” ujar Makoto dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters pada Selasa (26/9).
Perlahan berjalan ke arah elektrifikasi total, satu dari dua model mobil listrik terbaru Nissan dikonfirmasi bakal mengaspal untuk pasar Eropa dan dirakit di plant Sunderland, timur laut Inggris.
Kemudian di awal 2023 Nissan meningkatkan target produksi model EV untuk mendominasi pasar yang saat ini dipimpin oleh Tesla. Disebutkan per 2030 bakal ada 19 model kendaraan listrik baru.
Hanya saja sang CEO masih enggan memaparkan lebih lanjut terkait roadmap Nissan dalam menuju elektrifikasi atau bocoran tentang kapan EV terbaru mereka meluncur.
Tidak hanya Nissan nama besar lain seperti Renault, Ford dan Stellantis sudah mengumumkan rencana elektrifikasi total di Eropa per 2030. Sedangkan di tahun itu Volvo hanya akan menjual mobil listrik secara global.
Makoto sendiri mengaku ketatnya persaingan karena pasar otomotif dibanjiri nama China. Nissan tengah berusaha untuk menekan harga jual agar bisa menyamai.
“Banyak kompetisi terjadi, (produsen) China datang dalam jumlah besar. Mereka bergerak banyak dan lebih cepat dari yang kami harapkan,” ujar Makoto.
Di Indonesia sendiri Nissan sudah punya hatchback bertenaga listrik yakni Leaf. mengisi kelas di atasnya ada Serena e-Power atau hybrid pakai teknologi sama seperti pendahulunya, Kicks e-Power.
Mobil tersebut hadir dalam gelaran GIIAS 2023. Menggunakan basis Serena mesin konvensional model itu sebelumnya sudah dijual di Jepang dengan kisaran harga 3.1 juta yen sampai 4.7 juta yen atau setara Rp327.9 jutaan sampai Rp497.2 jutaan dalam kurs rupiah.
Teknologi hybrid Nissan diberi nama e-Power. Di dalamnya termasuk mesin 1.4 liter dipadukan motor listrik yang dapat menghasilkan tenaga 160.7 hp dan torsi puncak 315 Nm.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 November 2024, 22:30 WIB
21 November 2024, 22:00 WIB
21 November 2024, 19:00 WIB
21 November 2024, 16:00 WIB
21 November 2024, 15:00 WIB
Terkini
21 November 2024, 22:30 WIB
Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan
21 November 2024, 22:00 WIB
Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang
21 November 2024, 21:00 WIB
Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai
21 November 2024, 20:00 WIB
Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor
21 November 2024, 19:00 WIB
Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus
21 November 2024, 18:00 WIB
Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025
21 November 2024, 17:00 WIB
Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD
21 November 2024, 16:00 WIB
Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial