Nissan Masih Berjuang untuk Bertahan di Pasar Otomotif Global
27 April 2025, 20:11 WIB
Nissan dikabarkan bakal kembali dekati Honda untuk lakukan merger meski harus memecat Makoto Uchida, CEO mereka saat ini
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Kesepakatan merger Nissan dan Honda telah dipastikan batal pada Februari lalu. Hal ini karena kedua perusahaan tidak menemukan kesepakatan yang diinginkan masing-masing pihak.
Namun rupanya Nissan masih berkolaborasi dengan Honda untuk menyelamatkan diri dari kebangkrutan. Mereka bahkan dikabarkan siap melakukan beragam cara agar bisa terus bertahan hidup di masa depan.
Salah satunya adalah dengan memecat Makoto Uchida, Chief Executive Officer mereka saat ini yang sudah memimpin perusahaan sejak 2019.
Dilansir dari Carscoops, keputusan untuk memecat Uchida terbilang masuk akal. Pasalnya ia dianggap sebagai penyebab kegagalan merger Nissan dan Honda.
Menurutnya, merger Nissan dan Honda merugikan karena menjadikan mereka sebagai anak perusahaan. Padahal di awal permbicaraan, kedua perusahaan seharusnya bisa menjadi rekan yang setara serta saling menguntungkan.
"Kami tidak yakin seberapa besar independensi Nissan terjamin dan apakah potensi perusahaan bisa terwujud jika menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Honda,” ungkap Uchida dilansir Carscoops (06/03)
Namun dirinya juga pernah mengungkap siap dipecat jika Komite Nissan, Dewan Direksi serta para pemegang saham menginginkannya.
Pertemuan dikabarkan bakal segera dilakukan untuk memastikan arah perusahaan. Kemudian bila Uchida benar disingkirkan maka kemungkinan Jeremy Papin, Chief Financial Officer akan menggantikannya sementara.
Ia pun bakal ditugaskan melakukan negosiasi baru dengan Honda dan keluar dari situasi sulit sekarang ini.
Uchida pun dikabarkan telah berjuang menstabilkan bisnis Nissan sebelum meninggalkan jabatannya. Tetapi ia baru menyampaikan pada pemegang saham bahwa perusahaan kemungkinan bakal mengalami kerugian bersih sebesar $536 juta untuk tahun fiskal yang berakhir pada bulan Maret.
Selain Honda, Nissan pun sebenarnya dikabarkan masih memiliki beberapa solusi lain. Salah satunya adalah dengan menggandeng Foxconn, sebuah perusahaan teknologi asal Taiwan.
Saat ini Foxconn memproduksi iPhone Apple dan tengah berupaya memperluas bisnisnya ke kendaraan listrik. Mereka bahkan pernah mengajukan penawaran ke Nissan namun ditolak pada Desember 2024.
Sayangnya sampai sekarang belum ada perkembangan pembicaraan antara Nissan dan Foxconn.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 April 2025, 20:11 WIB
24 April 2025, 17:00 WIB
23 April 2025, 17:00 WIB
22 April 2025, 22:00 WIB
20 April 2025, 10:00 WIB
Terkini
29 April 2025, 14:02 WIB
Versi terbaru dari BAIC X55-II diluncurkan hari ini, dua tipe ditawarkan ke konsumen dengan harga menarik
29 April 2025, 12:19 WIB
BYD Dynasty-D resmi tampil di Shanghai Auto Show 2025 dengan desain unik dan bakal dijual dalam waktu dekat
29 April 2025, 10:43 WIB
Moeldoko berharap penyelenggaraan PEVS 2025 bisa mendorong pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia
29 April 2025, 09:12 WIB
Terdapat beragam kelebihan Mitsubishi New Pajero Sport yang diklaim cocok untuk para kaum hawa di Indonesia
29 April 2025, 08:00 WIB
Denza Z Concept Sports Car tampil di Shanghai Auto Show 2025 dengan beragam teknologi terkini yang menarik
29 April 2025, 07:00 WIB
PEVS 2025 kembali digelar tahun ini di JIExpo Kemayoran pada 29 April-4 Mei 2025, simak harga tiketnya
29 April 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 29 April 2025 berlangsung bersamaan dengan penyelenggaraan PEVS 2025 di JIExpo Kemayoran
29 April 2025, 05:41 WIB
Buat masyarakat yang ingin mengurus dokumen berkendara, dapat memanfaatkan keberadaan SIM Keliling Bandung