Neta Pertahankan Harga di Tengah Pelemahan Rupiah

Neta pertahankan harga di tengah pelemahan rupiah terhadap dolar yang hingga sekarang masih terus terjadi

Neta Pertahankan Harga di Tengah Pelemahan Rupiah

KatadataOTO – Neta pertahankan harga kendaraannya di tengah pelemahan rupiah terhadap dolar. Langkah ini diambil guna memastikan kemudahan bagi pelanggan mendapatkan mobil yang mereka inginkan.

Ketegasan tersebut disampaikan Fajrul Ilhami, External Affairs and Product Director PT Neta Indonesia pada KatadataOTO.

“Benar bahwa saat ini kita sedang menghadapi kenaikan nilai dolar. Namun harga Neta masih tetap stabil,” ungkapnya (22/04).

Ia pun menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan serangkaian strategi agar penjualan meningkat di tengah ketidakstabilkan ekonomi. Salah satunya adalah dengan merakit mobil secara CKD di fasilitas yang sudah tersedia.

Mobil Listrik Neta V Jadi Armada Taksi di Bandara Halim
Photo : Neta Auto Indonesia

“Ini memungkinkan memberikan harga terbaik pada konsumen Neta. Jadi meski terjadi fluktuasi nilai tukar yang signifikan, perusahaan tetap menjaga stabilitas dan kualitas produk bagi konsumen,” tegasnya kemudian.

Sebelumnya diberitakan bahwa Neta akan berpartisipasi di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024. Dalam pameran itu mereka berjanji untuk menampilkan sebuah SUV rakitan lokal yang bakal menjadi tulang punggung mereka.

“Pada kesempatan PEVS 2024 kami akan hadirkan CKD model untuk SUV. Dengan menampilkan unit ini diharapkan bisa menarik masyarakat hadir ke acara,” tegas Eldi Chandra, After Sales Service Operations Manager PT Neta Auto Indonesia saat konfrensi pers PEVS 2024 (22/04).

Meski tidak menyebutkan secara detail tetapi kemungkinan mobil itu adalah Neta V. Model tersebut memang selama ini masih diimpor utuh dari China sehingga harganya terbilang cukup tinggi.

Neta V merupakan mobil SUV berukuran kompak yang menggunakan baterai lithium ion berkapasitas 40,7 kWh sebagai penyimpan daya. Dalam kondisi penuh mobil bisa berjalan sejauh 401 km.

Menariknya lagi ada opsi AC Home Charge (normal) dan DC Fast Charge agar dapat mengisi daya dari 30 sampai 80 persen dalam waktu 30 menit.

Suspensi Neta V
Photo : Istimewa

Performanya pun tidak bisa dipandang sebelah mata karena motor listrik yang disematkan sanggup melepas tenaga sebesar 94 hp dan torsi 150 Nm.

Tampilan interior terbilang cukup modern karena telah menyematkan control screen besar berukuran 14,6 inci. Layar tersebut bisa dipakai buat mengatur fitur AC sampai One Pedal System.


Terkini

mobil
BYD

Penjualan Kendaraan Listrik Global Tumbuh, Cina Mendominasi

Penjualan kendaraan listrik global Januari hingga Juli 2025 berhasil tumbuh dengan Cina sebagai tulang punggung

otosport
Klasemen Sementara MotoGP 2025: Marquez Semakin Dekat Jadi Juara

Klasemen Sementara MotoGP 2025: Marquez Semakin Dekat Jadi Juara

Marc Marquez unggul jauh dari para rivalnya setelah mengemas 418 poin di klasemen sementara MotoGP 2025

otopedia
Catat Cara Mencuci Helm Premium Sendiri di Rumah, Tak Boleh Asal

Cara Mencuci Helm Premium Sendiri di Rumah, Tidak Boleh Asal

Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan

motor

Unik, Sepeda Listrik Ini Bikin Wheelie Jadi Mudah

Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik

mobil
Harga Mobil Hybrid Agustus 2025, Rocky di Bawah Rp 300 Jutaan

Harga Mobil Hybrid Agustus 2025, Rocky di Bawah Rp 300 Jutaan

Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025

mobil
penjualan Daihatsu

Penjualan Daihatsu Juli 2025 Naik, Gran Max Jadi yang Terlaris

Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia

otosport
Hasil MotoGP Austria 2025

Hasil MotoGP Austria 2025: Marc Marquez Pertahankan Dominasinya

Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025

mobil
Gaikindo

Gaikindo Ingin Pemerintah Beri Insentif untuk Industri Otomotif

Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia