Merek Jepang Diajak Ikut Manfaatkan Insentif Impor Mobil Listrik
04 Juli 2025, 08:00 WIB
Xiaomi berminat mengekspor mobil listrik ke pasar global, tetapi masih ada satu penghambat yang dihadapi
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Perusahaan teknologi yang dikenal dengan produk gawainya, Xiaomi menjadi salah satu manufaktur mobil listrik terpopuler di Cina saat ini.
Beberapa model baru diperkenalkan tetapi berhasil meraup ribuan pemesanan bahkan tak lama setelah diluncurkan.
Misalnya, SUV (Sport Utility Vehicle) terbaru mereka yakni Xiaomi YU7, diklaim mengantongi 315.900 pemesanan hanya 72 jam sejak peluncurannya di Cina. Angka itu belum termasuk pemesanan secara daring.
Melihat minat yang sangat tinggi, tidak dapat dipungkiri konsumen global juga menanti kehadiran mobil listrik Xiaomi.
Pihak Xiaomi ungkap mereka berminat untuk menjual mobil listrik mereka ke pasar global, tetapi hanya setelah 2027.
Salah satu alasannya adalah pemesanan membludak, sehingga Xiaomi harus membereskan produksi buat kebutuhan konsumen Cina terlebih dulu.
Beberapa pembeli disebut terancam harus menunggu waktu inden sangat lama yakni 38 minggu sampai 60 minggu.
“Kami berkomitmen untuk menambah kapasitas (produksi),” kata Lei Jun, CEO Xiaomi seperti dikutip dari The Independent Singapore, Jumat (04/07).
Sayangnya dia enggan menjelaskan lebih lanjut soal peluang ekspor mobil listrik Xiaomi di masa mendatang, ataupun negara mana saja yang menjadi tujuan.
Jika hadir di Indonesia, mobil listrik Xiaomi bisa jadi pilihan menarik buat para konsumen penyuka kendaraan ramah lingkungan premium performa tinggi.
Sekadar informasi, model terbaru Xiaomi YU7 dijual dengan harga kompetitif mulai 35.000 USD. Dalam kurs rupiah, angka ini setara Rp 566,9 jutaan.
Di Indonesia, mobil listrik performa tinggi rata-rata dijual seharga OTR (On The Road) Jakarta di atas Rp 1 miliar.
Misalnya Hyundai Ioniq 5 N, versi performa dari SUV Ioniq 5 yang menjadi salah satu andalan PT HMID (Hyundai Motors Indonesia).
Lalu dari Cina ada MG Cyberster. Nantinya bakal ada pendatang baru dari sub merek premium BYD, yaitu Denza Z9 GT.
Meskipun kehadiran model tersebut belum dikonfirmasi, tenaga penjual sudah mulai menawarkan unit dengan prediksi harga Rp 1,3 miliar.
Konsumen bisa melakukan pemesanan Denza Z9 GT dengan menyiapkan booking fee paling tidak sebesar Rp 50 jutaan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 Juli 2025, 08:00 WIB
03 Juli 2025, 21:00 WIB
03 Juli 2025, 20:00 WIB
03 Juli 2025, 09:00 WIB
02 Juli 2025, 22:00 WIB
Terkini
04 Juli 2025, 11:41 WIB
Lamborghini yang dikendaraan Diogo Jota bersama sang adik terbakar saat kecelakaan di jalan tol A52, Spanyol
04 Juli 2025, 09:00 WIB
Dishub DKI menyiapkan teknologi senilai Rp 120 miliar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang ada di Ibu Kota
04 Juli 2025, 08:00 WIB
Pemerintah terbuka jika merek Jepang mau ikut program insentif impor mobil listrik seperti yang dinikmati BYD
04 Juli 2025, 07:00 WIB
Aismoli berharap rencana pemberian subsidi motor listrik pada bulan depan bukan sekadar harapan palsu
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Mendekati akhir pekan, SIM keliling Jakarta masih beroperasi sebagai fasilitas alternatif perpanjangan SIM
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 4 Juli 2025 kembali diterapkan guna menghindari terjadinya kemacetan khususnya di jam sibuk
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang tersedia jelang akhir pekan ada di Dago Plaza, JL. IR. Juanda
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin