Pertamina Dorong Pemerintah Lebih Tegas Tindak Produsen Oli Palsu
17 September 2024, 10:00 WIB
Pertamina Lubricants percaya bahwa industri pelumas tidak terganggu meski mobil listrik semakin laris
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Industri mobil listrik masih terus berkembang di beberapa negara terkhusus China. Tak terkecuali juga terjadi di Indonesia dalam beberapa waktu belakangan.
Banyak orang yang tergiur membeli kendaraan ramah lingkungan. Hal ini diklaim demi menurunkan kadar emisi gas buang serta pemakaian BBM (Bahan Bakar Minyak).
Ditambah Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama para menteri mengucurkan subsidi mobil listrik kepada masyarakat.
Bantuan tersebut berupa potongan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar 10 persen. Konsumen hanya membayar satu persen saja.
Jadi banyak pengguna kendaraan yang beralih mengandalkan mobil listrik. Otomatis penjualan pun perlahan-lahan bertumbuh.
Kendati demikian hal tersebut tidak berdampak bagi industri pelumas. Seperti yang dirasakan oleh Pertamina Lubricants.
“Kalau kita lihat memang oli ini masih punya pangsa pasar sendiri. Apalagi di EV (Electric Vehicle) penggunaan pelumas tidak sebanyak di kendaraan bensin,” ujar Hardiyanto Tato, Corporate Secretary Pertamina Lubricants kepada KatadataOTO pekan lalu.
Lebih jauh Hardiyanto menuturkan kalau peminat mobil ICE (Internal Combustion Engine) tetap tinggi. Sehingga permintaan oli Pertamina terus bertumbuh.
Apalagi di Eropa dan sejumlah negara lain konsumen masih banyak yang menggunakan kendaraan bermesin bensin. Sehingga ia optimistis pasar pelumas tidak terganggu.
Di sisi lain dia mengungkapkan kalau tetap terdapat celah lebar dalam industri pelumas. Pasalnya sejumlah produsen kendaraan memasarkan mobil hybrid.
“Bila kita perhatikan di Jepang mereka lebih mendorong penggunaan kendaraan hybrid. Itu juga kita tunggu, apakah di Indonesia trennya akan ke sana,” Hardiyanto menambahkan.
Memang jika dilihat, penjualan mobil hybrid di Tanah Air cukup tinggi. Ambil contoh pada 2023, berhasil mencatatkan sampai 54 ribuan unit.
Sedangkan EV hanya menembus angka 17 ribuan unit saja. Terdapat selisih yang cukup jauh sekitar 37 ribuan unit.
Sementara di semester satu 2024, HEV (Hybrid Electric Vehicle) menyumbang 24.775 unit. Berkontribusi sekitar enam persen dari total penjualan mobil nasional sekitar 408.012 unit.
Lalu sepanjang Januari sampai Juni 2024 terdapat 11.940 unit mobil listrik yang dikirimkan dari pabrik ke diler alias (Wholesales).
Dengan begitu industri oli diprediksi bakal bertumbuh seiring tingginya minat masyarakat terhadap kendaraan hybrid di Tanah Air.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 September 2024, 10:00 WIB
16 September 2024, 15:00 WIB
16 September 2024, 08:00 WIB
16 September 2024, 07:00 WIB
15 September 2024, 10:00 WIB
Terkini
17 September 2024, 14:00 WIB
Bisa hemat sampai Rp 10 ribu, Volvo ungkap keunggulan truk listrik sebagai armada operasional perusahaan
17 September 2024, 13:00 WIB
Modifikasi Yamaha Fazzio bisa dilakukan dengan beragam cara, termasuk fokus pada kenyamanan di sektor kaki-kaki
17 September 2024, 12:00 WIB
Ditawarkan mulai dari Rp 200 jutaan, berikut KatadataOTO rangkum daftar harga SUV murah September 2024
17 September 2024, 11:00 WIB
Marc Marquez bakal menghadapi ujian besar saat bertandang ke MotoGP Emilia Romagna 2024 di Sirkuit Misano
17 September 2024, 10:00 WIB
Pertamina minta kepada para pihak pemangku kebijakan untuk lebih tegas lagi menindak produsen oli palsu
17 September 2024, 09:00 WIB
Kendaraan yang melampaui kapasitas jalan disebut jadi penyebab kemacetan di kawasan Puncak saat libur panjang
17 September 2024, 08:00 WIB
MGPA mengirimkan putra daerah NTB untuk bertugas sebagai Marshall di ajang ARRC Sepang, Malaysia pekan lalu
17 September 2024, 07:00 WIB
Saat ini Volvo masih tunggu insentif truk listrik berlaku di RI, mulai perkenalkan satu model ke konsumen