Kepolisian Siapkan 59 Kendaraan Listrik untuk Kebutuhan Patroli
21 November 2024, 22:30 WIB
Pertamina Lubricants percaya bahwa industri pelumas tidak terganggu meski mobil listrik semakin laris
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Industri mobil listrik masih terus berkembang di beberapa negara terkhusus China. Tak terkecuali juga terjadi di Indonesia dalam beberapa waktu belakangan.
Banyak orang yang tergiur membeli kendaraan ramah lingkungan. Hal ini diklaim demi menurunkan kadar emisi gas buang serta pemakaian BBM (Bahan Bakar Minyak).
Ditambah Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama para menteri mengucurkan subsidi mobil listrik kepada masyarakat.
Bantuan tersebut berupa potongan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar 10 persen. Konsumen hanya membayar satu persen saja.
Jadi banyak pengguna kendaraan yang beralih mengandalkan mobil listrik. Otomatis penjualan pun perlahan-lahan bertumbuh.
Kendati demikian hal tersebut tidak berdampak bagi industri pelumas. Seperti yang dirasakan oleh Pertamina Lubricants.
“Kalau kita lihat memang oli ini masih punya pangsa pasar sendiri. Apalagi di EV (Electric Vehicle) penggunaan pelumas tidak sebanyak di kendaraan bensin,” ujar Hardiyanto Tato, Corporate Secretary Pertamina Lubricants kepada KatadataOTO pekan lalu.
Lebih jauh Hardiyanto menuturkan kalau peminat mobil ICE (Internal Combustion Engine) tetap tinggi. Sehingga permintaan oli Pertamina terus bertumbuh.
Apalagi di Eropa dan sejumlah negara lain konsumen masih banyak yang menggunakan kendaraan bermesin bensin. Sehingga ia optimistis pasar pelumas tidak terganggu.
Di sisi lain dia mengungkapkan kalau tetap terdapat celah lebar dalam industri pelumas. Pasalnya sejumlah produsen kendaraan memasarkan mobil hybrid.
“Bila kita perhatikan di Jepang mereka lebih mendorong penggunaan kendaraan hybrid. Itu juga kita tunggu, apakah di Indonesia trennya akan ke sana,” Hardiyanto menambahkan.
Memang jika dilihat, penjualan mobil hybrid di Tanah Air cukup tinggi. Ambil contoh pada 2023, berhasil mencatatkan sampai 54 ribuan unit.
Sedangkan EV hanya menembus angka 17 ribuan unit saja. Terdapat selisih yang cukup jauh sekitar 37 ribuan unit.
Sementara di semester satu 2024, HEV (Hybrid Electric Vehicle) menyumbang 24.775 unit. Berkontribusi sekitar enam persen dari total penjualan mobil nasional sekitar 408.012 unit.
Lalu sepanjang Januari sampai Juni 2024 terdapat 11.940 unit mobil listrik yang dikirimkan dari pabrik ke diler alias (Wholesales).
Dengan begitu industri oli diprediksi bakal bertumbuh seiring tingginya minat masyarakat terhadap kendaraan hybrid di Tanah Air.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 November 2024, 22:30 WIB
21 November 2024, 22:00 WIB
21 November 2024, 19:00 WIB
21 November 2024, 16:00 WIB
21 November 2024, 15:00 WIB
Terkini
21 November 2024, 22:30 WIB
Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan
21 November 2024, 22:00 WIB
Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang
21 November 2024, 21:00 WIB
Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai
21 November 2024, 20:00 WIB
Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor
21 November 2024, 19:00 WIB
Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus
21 November 2024, 18:00 WIB
Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025
21 November 2024, 17:00 WIB
Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD
21 November 2024, 16:00 WIB
Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial