Daftar Harga BBM Jelang Lebaran 2025, Ada yang Turun
30 Maret 2025, 12:00 WIB
Pertamina minta kepada para pihak pemangku kebijakan untuk lebih tegas lagi menindak produsen oli palsu
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Aksi para produsen oli palsu makin meresahkan masyarakat. Pasalnya mereka kian masif dalam memasarkan produk bajakan tersebut.
Hal itu bisa dilihat di beberapa Marketplace yang ada. Pelumas satu ini ditawarkan dengan banderol cukup murah kepada pemilik kendaraan.
Membuat masyarakat yang tidak paham tergiur untuk membeli. Kemudian peredaran oli palsu juga kerap ditemukan di sejumlah daerah di luar Pulau Jawa.
Tentu ulah oknum-oknum seperti itu bakal merugikan masyarakat luas. Pasalnya kendaraan mereka berisiko mengalami kerusakan parah.
Bila sampai terjadi maka pemilik kendaraan harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk melakukan perbaikan di bengkel.
Berangkat dari hal tersebut Pertamina Lubricants meminta kepada para pemangku kebijakan guna lebih tegas memerangi produsen maupun pengedar oli palsu.
“Kami sebagai produsen pelumas diwajibkan untuk memiliki SNI (Standar nasional Indonesia). Kita harapkan para oknum ini melakukan hal yang sama, karena kadang mereka menggunakan sertifikat pabrikan resmi,” ujar Hardiyanto Tato, Corporate Secretary Pertamina Lubricants kepada KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Ia juga meminta kepada aparat kepolisian buat rutin melakukan razia oli palsu. Sehingga peredarannya tidak semakin luas.
Selain itu menindak para pelaku jika terbukti melakukan kesalahan. Jadi dapat menimbulkan efek jera agar tak mengulangi aksinya.
“Karena bersifat merugikan masyarakat, konsumen harus dilindungi dengan cara membatasi pergerakan produsen pelumas palsu serta menerapkan aturan yang ketat,” tegas Hardiyanto.
Lebih jauh ia menuturkan kalau para oknum penjual oli palsu cukup lihai dalam memasarkan produk mereka. Sehingga sulit buat ditindak aparat penegak hukum.
“Pemain oli palsu ini jalurnya liar, mereka pintar berusaha agar tidak terlacak. Kita pernah beberapa kali menemukan kasus, saat ditelusuri informasi diterima putus,” pungkas dia.
Di sisi lain perusahaan pelat merah tersebut juga menyarankan kepada para konsumen agar tidak sembarangan membeli oli.
Bisa dilakukan di sejumlah bengkel atau rekanan resmi mereka. Lalu mencari produk Pertamina di SPBU, Fastron Auto Service sampai ke Enduro Motor Service.
“Kita juga mengimbau bengkel-bengkel membeli pelumas Pertamina melalui distributor resmi. Diharapkan dapat mengurangi kerugian masyarakat akibat penggunaan oli palsu,” Hardiyanto menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
30 Maret 2025, 12:00 WIB
22 Maret 2025, 18:00 WIB
10 Maret 2025, 20:00 WIB
10 Maret 2025, 19:08 WIB
08 Maret 2025, 09:33 WIB
Terkini
02 April 2025, 14:00 WIB
Nissan jual pabrik mereka di India pada Renault demi selamatkan perusahaan dari ancaman kebangkrutan
02 April 2025, 12:00 WIB
Jetour X50e EV siap dipasarkan di Indonesia tahun ini, disebut telah didesain menyesuaikan kebutuhan konsumen
02 April 2025, 10:00 WIB
MotoGP Amerika 2025 sempat tertunda 10 menit akibat Marc Marquez, bos Trackhouse minta kejelasan aturan
02 April 2025, 08:20 WIB
Agar mengurangi angka kecelakaan, pihak kepolisian diminta membuat SIM khusus pengemudi mobil listrik
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada
01 April 2025, 13:00 WIB
Dengan berbagai pertimbangan AHM memprediksi penjualan motor baru Honda akan meningkat pada kuartal pertama
01 April 2025, 11:00 WIB
Hyundai Stargazer facelift diduga terdaftar di RI dengan nama varian Carten, berpeluang meluncur tahun ini