Kejaksaan Agung Sita 5 Mobil Riza Chalid, Kebanyakan Merek Eropa
05 Agustus 2025, 18:00 WIB
Pertamina minta kepada para pihak pemangku kebijakan untuk lebih tegas lagi menindak produsen oli palsu
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Aksi para produsen oli palsu makin meresahkan masyarakat. Pasalnya mereka kian masif dalam memasarkan produk bajakan tersebut.
Hal itu bisa dilihat di beberapa Marketplace yang ada. Pelumas satu ini ditawarkan dengan banderol cukup murah kepada pemilik kendaraan.
Membuat masyarakat yang tidak paham tergiur untuk membeli. Kemudian peredaran oli palsu juga kerap ditemukan di sejumlah daerah di luar Pulau Jawa.
Tentu ulah oknum-oknum seperti itu bakal merugikan masyarakat luas. Pasalnya kendaraan mereka berisiko mengalami kerusakan parah.
Bila sampai terjadi maka pemilik kendaraan harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk melakukan perbaikan di bengkel.
Berangkat dari hal tersebut Pertamina Lubricants meminta kepada para pemangku kebijakan guna lebih tegas memerangi produsen maupun pengedar oli palsu.
“Kami sebagai produsen pelumas diwajibkan untuk memiliki SNI (Standar nasional Indonesia). Kita harapkan para oknum ini melakukan hal yang sama, karena kadang mereka menggunakan sertifikat pabrikan resmi,” ujar Hardiyanto Tato, Corporate Secretary Pertamina Lubricants kepada KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Ia juga meminta kepada aparat kepolisian buat rutin melakukan razia oli palsu. Sehingga peredarannya tidak semakin luas.
Selain itu menindak para pelaku jika terbukti melakukan kesalahan. Jadi dapat menimbulkan efek jera agar tak mengulangi aksinya.
“Karena bersifat merugikan masyarakat, konsumen harus dilindungi dengan cara membatasi pergerakan produsen pelumas palsu serta menerapkan aturan yang ketat,” tegas Hardiyanto.
Lebih jauh ia menuturkan kalau para oknum penjual oli palsu cukup lihai dalam memasarkan produk mereka. Sehingga sulit buat ditindak aparat penegak hukum.
“Pemain oli palsu ini jalurnya liar, mereka pintar berusaha agar tidak terlacak. Kita pernah beberapa kali menemukan kasus, saat ditelusuri informasi diterima putus,” pungkas dia.
Di sisi lain perusahaan pelat merah tersebut juga menyarankan kepada para konsumen agar tidak sembarangan membeli oli.
Bisa dilakukan di sejumlah bengkel atau rekanan resmi mereka. Lalu mencari produk Pertamina di SPBU, Fastron Auto Service sampai ke Enduro Motor Service.
“Kita juga mengimbau bengkel-bengkel membeli pelumas Pertamina melalui distributor resmi. Diharapkan dapat mengurangi kerugian masyarakat akibat penggunaan oli palsu,” Hardiyanto menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 Agustus 2025, 18:00 WIB
01 Agustus 2025, 09:00 WIB
28 Juli 2025, 21:00 WIB
27 Juli 2025, 12:00 WIB
27 Juli 2025, 11:00 WIB
Terkini
15 Agustus 2025, 16:00 WIB
Beberapa merek kendaraan roda empat telah mempublikasikan perolehan SPK selama GIIAS 2025, simak datanya
15 Agustus 2025, 15:00 WIB
Capaian wholesales LMPV sepanjang Juli 2025 naik dari Juni, urutan pertama masih ditempati Toyota Avanza
15 Agustus 2025, 14:00 WIB
Sambut libur panjang, ganjil genap Puncak 15 Agustus 2025 akan diberlakukan lebih lama dari biasanya
15 Agustus 2025, 13:00 WIB
MotoGP Austria 2025 menjadi panggung bagi Marc Marquez buat meraih kemenangan perdana di Red Bull Ring
15 Agustus 2025, 12:00 WIB
PT Astra Honda Motor alami penurunan penjualan sampai dua persen, yakin angkanya bisa membaik di akhir 2025
15 Agustus 2025, 11:00 WIB
Brasil kembali didapuk menjadi tuan rumah dan masuk ke dalam jadwal MotoGP 2026 guna menggantikan Argentina
15 Agustus 2025, 10:00 WIB
Geely catat 866 SPK selama mengikuti pameran otomotif GIIAS 2025 yang diselenggarakan di akhir Juli 2025
15 Agustus 2025, 09:00 WIB
Motor listrik Honda CUV e: dan EM1 e: sempat mendapatkan potongan harga besar, ini penjelasan dari AHM