Federal Sebut Industri Oli Tak Terdampak Lesunya Pasar Motor Baru
02 Oktober 2025, 10:00 WIB
Pertamina minta kepada para pihak pemangku kebijakan untuk lebih tegas lagi menindak produsen oli palsu
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Aksi para produsen oli palsu makin meresahkan masyarakat. Pasalnya mereka kian masif dalam memasarkan produk bajakan tersebut.
Hal itu bisa dilihat di beberapa Marketplace yang ada. Pelumas satu ini ditawarkan dengan banderol cukup murah kepada pemilik kendaraan.
Membuat masyarakat yang tidak paham tergiur untuk membeli. Kemudian peredaran oli palsu juga kerap ditemukan di sejumlah daerah di luar Pulau Jawa.
Tentu ulah oknum-oknum seperti itu bakal merugikan masyarakat luas. Pasalnya kendaraan mereka berisiko mengalami kerusakan parah.
Bila sampai terjadi maka pemilik kendaraan harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk melakukan perbaikan di bengkel.
Berangkat dari hal tersebut Pertamina Lubricants meminta kepada para pemangku kebijakan guna lebih tegas memerangi produsen maupun pengedar oli palsu.
“Kami sebagai produsen pelumas diwajibkan untuk memiliki SNI (Standar nasional Indonesia). Kita harapkan para oknum ini melakukan hal yang sama, karena kadang mereka menggunakan sertifikat pabrikan resmi,” ujar Hardiyanto Tato, Corporate Secretary Pertamina Lubricants kepada KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Ia juga meminta kepada aparat kepolisian buat rutin melakukan razia oli palsu. Sehingga peredarannya tidak semakin luas.
Selain itu menindak para pelaku jika terbukti melakukan kesalahan. Jadi dapat menimbulkan efek jera agar tak mengulangi aksinya.
“Karena bersifat merugikan masyarakat, konsumen harus dilindungi dengan cara membatasi pergerakan produsen pelumas palsu serta menerapkan aturan yang ketat,” tegas Hardiyanto.
Lebih jauh ia menuturkan kalau para oknum penjual oli palsu cukup lihai dalam memasarkan produk mereka. Sehingga sulit buat ditindak aparat penegak hukum.
“Pemain oli palsu ini jalurnya liar, mereka pintar berusaha agar tidak terlacak. Kita pernah beberapa kali menemukan kasus, saat ditelusuri informasi diterima putus,” pungkas dia.
Di sisi lain perusahaan pelat merah tersebut juga menyarankan kepada para konsumen agar tidak sembarangan membeli oli.
Bisa dilakukan di sejumlah bengkel atau rekanan resmi mereka. Lalu mencari produk Pertamina di SPBU, Fastron Auto Service sampai ke Enduro Motor Service.
“Kita juga mengimbau bengkel-bengkel membeli pelumas Pertamina melalui distributor resmi. Diharapkan dapat mengurangi kerugian masyarakat akibat penggunaan oli palsu,” Hardiyanto menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Oktober 2025, 10:00 WIB
02 Oktober 2025, 07:00 WIB
01 Oktober 2025, 09:00 WIB
29 September 2025, 14:00 WIB
22 September 2025, 18:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi
02 Oktober 2025, 12:00 WIB
Bos Gresini Racing mengaku sangat terkesan dengan kemampuan Veda Ega Pratama saat beraksi di dalam lintasan
02 Oktober 2025, 11:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 memberikan kemudahan untuk masyarakat Jawa Barat yang ingin membeli mobil atau motor baru
02 Oktober 2025, 10:00 WIB
Federal mengaku tidak merasa dampak dari lesunya pasar motor baru yang sedang terjadi dalam beberapa waktu
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
Mayoritas merek tidak melakukan penyesuaian, berikut daftar harga mobil listrik di RI per Oktober 2025