BYD Hanya Akan Pasarkan PHEV Jika Ada Subsidi di Indonesia
16 Oktober 2024, 15:00 WIB
Beberapa kasus terjadi Florida, mobil listrik terbakar saat baterainya terpapar air laut sehingga pemilik harus waspada
Oleh Arie Prasetya
KatadataOTO – Kasus mobil listrik terbakar karena terpapar air laut diungkap oleh petugas pemadam kebakaran Florida, Amerika Serikat. Hal ini terjadi akibat dampak 2 badai besar yakni Helene dan Milton yang melanda bagian ujung tenggara negeri Paman Sam.
Jimmy Patrois, pimpinan pemadam kebakaran negara bagian Florida sampai menggambarkan bahwa risiko terbakar pada EV yang baterainya terpapar air laut bagai bom waktu. Ia sampai mengeluarkan peringatan penting kepada pemilik kendaraan dengan paket baterai litium-ion pasca badai Helena dan beberapa hari sebelum serangan badai Milton.
“Warga Florida di pesisir pantai dan memiliki kendaraan listrik yang terendam banjir air laut akibat badai gelombang terancam terbakar. Hal ini berbahaya bagi keluarga serta rumah mereka," tegas Jimmy seperti dilansir Carscoops.
Ia menambahkan jika warga memiliki kendaraan listrik seperti mobil, skuter, hoverboard, golf cart atau mainan anak-anak yang rusak akibat banjir diminta untuk mencabut kabel di baterai. Para warga pun wajib memindahkannya ke tempat terbuka serta berjarak cukup jauh dari tempat tinggal baik rumah maupun apartemen.
Jimmy juga mendesak pemilik untuk membiarkan semua jendela maupun pintu terbuka agar gas dapat keluar dari kendaraan mereka
Untuk diketahui, sedikitnya terdapat 50 kebakaran pada kendaraan atau perangkat baterai lithium-ion pasca Badai Helene. Dari jumlah itu, terdapat 11 diantaranya adalah mobil listrik.
Selain mereka, pemilik kendaraan hybrid dan hydrogen fuel cell juga harus waspada hingga mendapat peringatan potensi bahaya kebakaran.
Jimmy juga meminta para produsen kendaraan listrik untuk memberi tahu para pelanggan mereka agar dapat segera merelokasi mobil jika daerah mereka terdampak badai Helen dan Militon.
"Saya akan terus berkoordinasi dengan pejabat federal, negara bagian dan lokal untuk memastikan konsumen serta petugas tanggap darurat mengetahui bahaya kebakaran ini setelah Badai Milton," tambah Jimmy.
KatadataOto beberapa waktu lalu telah memberitakan kejadian terbakarnya Battery Electric Vehicle saat teredam banjir air laut pasca badai Helena berlangsung. Kasus terjadi di Pinellas County, Florida ini tertangkap CCTV dan tampak sebuah mobil listrik Tesla tiba-tiba mengeluarkan api di garasi yang tergenang.
Api tampak cepat membesar hingga melahap seluruh bodi mobil. Di sekitarnya terdapat barang-barang mudah terbakar termasuk 1 unit glof cart.
Saat berita ini diturunkan belum disebutkan secara pasti penyebab air laut bisa memicu atau meningkatkan risiko kebakaran pada baterai. Pihak setempat masih melakukan investigasi secara mendalam, jadi nantikan informasi selanjutnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Oktober 2024, 15:00 WIB
16 Oktober 2024, 08:00 WIB
15 Oktober 2024, 12:00 WIB
15 Oktober 2024, 09:00 WIB
14 Oktober 2024, 22:30 WIB
Terkini
16 Oktober 2024, 15:00 WIB
Insentif mobil hybrid ternyata masih ditunggu berbagai manufaktur otomotif di Indonesia, termasuk BYD
16 Oktober 2024, 14:00 WIB
Terdapat beberapa pertimbangan ketika Mazda ingin menambah diler baru untuk melayani masyarakat di Indonesia
16 Oktober 2024, 12:03 WIB
Jadi pendatang baru di pasar pikap, Toyota Hilux Rangga disebut memiliki beberapa keunggulan untuk bersaing
16 Oktober 2024, 11:00 WIB
Toyota telah memastikan perawatan Hilux Rangga tetap mudah didapatkan pelanggan di seluruh Indonesia
16 Oktober 2024, 10:00 WIB
Sudah ada 70 perusahaan bekerja sama, Toyota buka peluang karoseri bergabung dukung konversi Hilux Rangga
16 Oktober 2024, 09:00 WIB
Aion ES resmi diluncurkan pada GIIAS 2024 dan kini bisa didapatkan dengan cicilan Rp 7 jutaan per bulan
16 Oktober 2024, 08:00 WIB
Tak hanya membuat fasilitas produksi mobil listrik, Chery juga ingin membangun pabrik baterai di Indonesia
16 Oktober 2024, 07:00 WIB
Menurut Honda penjualan motor di Indonesia sepanjang Januari sampai Desember 2024 bakal sentuh 6,3 juta unit