Hyundai Stargazer Termurah Disiapkan untuk Tantang Transmover
17 Mei 2024, 18:00 WIB
Mobil listrik baru Hyundai akan dijual dengan harga lebih murah ketimbang Ioniq 5 karena menggunakan baterai lokal
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Mobil listrik baru Hyundai yang akan diluncurkan tahun depan dijual lebih murah dibandingkan Ioniq 5. Dengan demikian diharapkan pangsa pasar pabrikan mobil asal Korea Selatan tersebut bisa meningkat dibanding sekarang.
Hyundai memang cukup agresif untuk meluncurkan kendaraan listrik di Indonesia. Saat ini mereka bahkan memiliki dua model di segmen harga berbeda yaitu Ioniq 5 di Rp700 jutaan kemudian Ioniq 6 Rp1.2 miliaran.
“Apakah Hyundai akan bermain di segmen Rp200-700 jutaan atau di atas Rp1 miliar, itu adalah pilihan. Tapi kalau melihat dari besaran market kecenderungannya di bawah Ioniq 5,” ungkap Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (07/11).
Harga yang lebih murah tersebut karena tahun depan pabrik baterai listrik mereka sudah selesai dibangun. Dengan demikian biaya produksi kendaraan elektrifikasi bisa ditekan dari sebelumnya.
Sayang ia enggan untuk menjelaskan model seperti apa yang akan mereka hadirkan nantinya. Soerjo cuma menegaskan bahwa mobil listrik barunya masih dipelajari lebih detail.
“Kira-kira tipe apa yang paling bisa berkontribusi ke Hyundai? Karena target tahun depan adalah market share nasional diatas 4 persen dengan kontribusi mobil listrik lebih tinggi dari hanya 18 persen menjadi 20 persen dari total penjualan Hyundai,” tegas Soerjo kemudian.
Meski masih merahasikan detail kendaraan, ia memberi sedikit bocoran terkait namanya.
“Namanya Ioniq tapi bukan Ioniq 7,” tegasnya.
Fransiscus Soerjopranoto juga menjelaskan bahwa penjualan kendaraan listrik Hyundai meningkat cukup pesat. Hal ini terlihat dari wholesales yang berhasil mereka catatkan dalam beberapa bulan terakhir.
“Kami mulai menjual BEV pada 2022 dan ketika itu hanya 1.800 an unit sementara pabrikan China bisa melepas 5.000 unit. Tapi catatan kami dari Januari – September 2023 wholesales kendaraan listrik kami sudah mencapai 4.800 unit,” ungkapnya.
Peningkatan signifikan tersebut diklaim karena Hyundai Motor Indonesia kini mendapatkan supply komponen yang stabil. Sehingga produksi kendaraan bisa meningkat dan meningkatkan penjualan.
“Sekarang penjualan kendaraan listrik kami sudah diatas 500 unit per bulan dan bahkan sempat satu kali di atas 700 unit,” pungkas Soerjo.
Pasar mobil listrik di Indonesia saat ini cukup berkembang salah satunya karena adanya insentif dari pemerintah. Selain itu kesadaran masyarakat akan kendaraan ramah lingkungan juga mulai meningkat.
Lalu Wuling yang menjadi kendaraan setrum paling laris di Tanah Air karena dipasarkan dengan harga lebih terjangkau. Bukan tidak mungkin mobil listrik baru Hyundai akan menantang Wuling Air ev.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 Mei 2024, 18:00 WIB
17 Mei 2024, 15:00 WIB
17 Mei 2024, 09:01 WIB
17 Mei 2024, 08:00 WIB
16 Mei 2024, 19:00 WIB
Terkini
18 Mei 2024, 14:51 WIB
Harga tiket mulai Rp 100.000, pameran modifikasi The Elite Showcase resmi dibuka hari ini di ICE BSD
18 Mei 2024, 14:00 WIB
Setelah diperiksa pihak ketiga pada akhir 2020 ternyata kualitas tol MBZ tidak memenuhi persyaratan SNI
18 Mei 2024, 13:00 WIB
Honda Vario 160 bisa menjadi pilihan jika Anda tengah mencari motor bekas murah, sebab harganya Rp 22 jutaan
18 Mei 2024, 12:00 WIB
Bisa jadi referensi buat Anda penyuka offroad, berikut modifikasi Mitsubishi Triton racikan Ironman 4x4
18 Mei 2024, 11:05 WIB
Masih jadi salah satu model yang digemari, Innova Reborn bekas dipatok mulai Rp 200 jutaan buat tipe G
18 Mei 2024, 10:00 WIB
Hyundai Stargazer bekas lansiran 2023 turun Rp 75 Jutaan meski berusia muda dan diklaim kondisinya diklaim baik
17 Mei 2024, 22:29 WIB
Wuling Cloud EV resmi meluncur dengan harga Rp 398 Jutaan OTR Jakarta untuk memberi pilihan yang lebih lengkap
17 Mei 2024, 19:13 WIB
Mitsubishi Xpander Ultimate kini tersedia pilihan varian transmisi manual untuk memenuhi kebutuhan konsumen