Jaecoo dan Chery Akan Pisah Manajemen di Indonesia
23 Desember 2024, 16:00 WIB
Ada insentif mobil hybrid, pabrik Mitsubishi di Indonesia siap produksi dan ekspor HEV di masa mendatang
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – PT MMKI (Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia) menyambut baik adanya insentif mobil hybrid dari pemerintah. Untuk diketahui besarannya adalah tiga persen.
Meskipun terbilang lebih kecil dari insentif untuk BEV (Battery Electric Vehicle) atau mobil listrik murni, hal ini cukup menjadi daya tarik tersendiri buat sejumlah pabrikan otomotif termasuk Mitsubishi.
Mereka akhirnya juga membuka peluang kemungkinan Xpander Hybrid yang telah meluncur di Thailand untuk diboyong juga buat konsumen Indonesia. Karena harganya bisa semakin kompetitif dengan adanya insentif.
Tidak hanya itu, pabrikan berlambang tiga berlian ini menyatakan niatnya untuk melakukan ekspor mobil hybrid dari Indonesia di masa mendatang.
“Kita akan produksi mungkin mobil hybrid. Jadi nantinya model hybrid itu akan diekspor ke negara-negara tersebut,” kata Takao Kato, President dan CEO Mitsubishi Motors Corporation di Cikarang beberapa waktu lalu.
Ia menegaskan pabrik Mitsubishi di Indonesia yang beroperasi sejak 2017 itu merupakan fasilitas penting untuk Mitsubishi Motors, karena memproduksi sejumlah model strategis dan diekspor ke lebih dari 50 negara.
Setelah berhasil mencapai angka produksi kumulatif 1 juta unit di Oktober 2024, Kato berkomitmen Mitsubishi bakal terus mengembangkan kapasitas dan model yang diproduksi di pabrik Cikarang itu.
“Saya akan meningkatkan volume produksi MMKI jadi lebih banyak dan kita bakal memperkenalkan banyak model baru, termasuk elektrifikasi seperti hybrid,” tegas dia.
Bicara soal insentif mobil hybrid dari pemerintah, ia mengatakan angkanya lebih baik jika lebih tinggi atau berada di atas tiga persen.
Di masa mendatang Kato menyorot pentingnya untuk terus ada diskusi antara Kementerian Perindustrian dan pihak terkait bersama merek-merek otomotif di Indonesia buat menentukan insentif mobil hybrid yang sesuai.
“Tentu saya bilang lagi, insentif yang lebih besar pastinya lebih bagus untuk kita,” tegas Kato.
Sebagai informasi, Xpander Hybrid dan Xpander Cross Hybrid meluncur di Thailand pada Februari 2024. Harganya adalah 912.000 baht sampai 946.000 baht atau sekitar Rp 405 jutaan-Rp 420,1 jutaan jika dikonversi ke dalam kurs rupiah.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
23 Desember 2024, 16:00 WIB
23 Desember 2024, 14:00 WIB
22 Desember 2024, 07:00 WIB
21 Desember 2024, 17:00 WIB
20 Desember 2024, 20:00 WIB
Terkini
23 Desember 2024, 17:00 WIB
Toyota sebut ada tantangan jika pemerintah ingin ada LCGC hybrid di RI, salah satunya kejelasan regulasi
23 Desember 2024, 16:00 WIB
Tetap berada di bawah naungan Chery namun pisah manajemen, Jaecoo di Indonesia menyasar konsumen premium
23 Desember 2024, 15:00 WIB
Neta Indonesia telah mempersiapkan diri untuk memperkenalkan dua model terbaru di pasar otomotif Tanah Air
23 Desember 2024, 14:00 WIB
Insentif mobil hybrid dianggap terlalu kecil, Citroen masih akan fokus menjual ICE dan mobil listrik di RI
23 Desember 2024, 13:00 WIB
Cara urus paspor kendaraan buat melakukan perjalanan keluar negeri saat libur Natal dan tahun baru 2025
23 Desember 2024, 12:04 WIB
Bapenda menyebut kalau pemutihan pajak kendaraan Jakarta cukup memberikan dampak positif dalam penerimaan PKB
23 Desember 2024, 10:00 WIB
Carlos Ghosn menyebut merger Nissan dan Honda sebagai langkah putus asa yang banyak dipengaruhi pemerintah
23 Desember 2024, 09:00 WIB
Dyonisius Beti menuturkan bahwa mereka cukup berhati-hati dalam memasarkan motor listrik Yamaha di Tanah Air