Mitsubishi Fuso Kuasai Pasar Kendaraan Komersial di Juli 2025
13 Agustus 2025, 16:00 WIB
Bandar ikan di Maninjau, Padang berbagi cerita alasannya menggunakan Mitsubishi Fuso Canter untuk tunjang bisnisnya
Oleh Arie Prasetya
KatadataOTO – Adalah Romi Arianto seorang pengusaha atau bandar ikan di sekitaran Danau Maninjau menceritakan pengalamannya menggunakan Mitsubishi Fuso Canter. Setidaknya ada 2 alasan besar yang mendasarinya yakni durability serta aftersales service.
Munurut Romi, ia harus memiliki armada yang tangguh untuk menjalankan usaha budi daya ikan air tawar PT Bromet Era Romansa. Ini karena setiap harinya harus melakukan perjalanan jauh dengan medan menantang dalam menjalankan distribusi juga pemasaran.
"Kami melakukan pengiriman setiap hari, karena ikan sebagai kebutuhan pokok. Tujuan pengiriman seperti ke Bukittinggi, Batusangkar, Payakumbuh juga sampai Riau dan Jambi. Perjalanan atau waktu pengiriman ke Riau sekitar 10 jam sedangkan Jambi 15 jam," jelas Romi saat ditemui KatadataOTO di tempat usahanya di pinggir Danau Singkarak, Padang beberapa hari lalu.
PT Bromet Era Romansa sendiri memiliki armada aktif sebanyak 9 unit Fuso Canter. Masing-masing adalah model atau tipe FE 74S 6 unit, FE HDSN 1 unit, FE 84 GSN 1 unit serta FE 71 1 unit, seluruh armada ini mengakomodir pengiriman jarak menengah dan jauh. Sementara untuk jarak dekat mereka mengandalkan Mitsubishi L300.
"Rata-rata ada pengiriman ikan minimal 4 ton. Setiap satu unit bekerja mengangkut ikan sekitar 2.1 unit," jelas Romi.
Romi menambakan dalam bisnis ini waktu pengiriman harus tepat waktu. Misal pengiriman dengan jarak tempuh 10 jam seperti ke Riau tidak boleh telat demi kelancaran usaha para supplier mereka.
Dengan tantangan dalam bisnis yang dijalaninya, Romi menyebut dapat mengandalkan Fuso Canter. Utamanya adalah tangguh di segala medan serta mudah dalam hal perawatan.
Ia menyebut bahwa cukup fleksibel untuk merawat armada-armadanya tergantung dari tingkat kerusakan. Jika terjadi perawatan atau kerusakan kecil dapat langsung ditangani pengemudi sementara saat tergolong berat akan dimasukkan ke diler resmi.
"Supir-supir kami sudah belajar sehingga bisa menangani servis kecil seperti ganti oli, sparepart juga gampang didapat," jelas Romi.
Sejak memulai usahanya di 1992 dirinya telah memiliki 200 keramba dan 54 pekerja serta melakukan peremajaan kendaraan setiap empat tahun. Hal ini dilakukan demi menjaga waktu pengiriman yang prima.
"Paling lama 5 tahun. Dari sisi kondisi memang masih bagus tanpa kerusakan berarti. Saya cari aman aja agar memiliki armada yang selalu dalam kondisi terbaik dan harga jual kembali unit bekasnya masih bagus," tutup Romi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 Agustus 2025, 16:00 WIB
01 Agustus 2025, 19:00 WIB
25 Juli 2025, 17:09 WIB
10 Juni 2025, 22:00 WIB
10 Mei 2025, 16:00 WIB
Terkini
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia
17 Agustus 2025, 15:00 WIB
Sepanjang Agustus 2025 ada diskon motor matic Honda yang dapat dimanfaatkan, seperti untuk pembelian Beat
17 Agustus 2025, 13:00 WIB
Jenis oli mobil yang dipasarkan di Indonesia beragam merek dan jenisnya sehingga konsumen wajib tahu
17 Agustus 2025, 11:00 WIB
Para bengkel modifikasi mengaku sekarang situasinya sangat sulit saat pasar motor baru di Indonesia lesu
17 Agustus 2025, 09:00 WIB
Changan Hunter diperkirakan jadi salah satu produk perdana merek Tiongkok ini di Indonesia, sudah terdaftar
17 Agustus 2025, 07:00 WIB
Lokasi kantong parkir untuk upacara HUT RI dan Kirab Pesta Rakyat sudah disiapkan pemerintah dengan jumlah terbatas
16 Agustus 2025, 22:52 WIB
Marc Marquez menangkan sprint race MotoGP Austria 2025 usai menundukkan Alex di Sirkuit Red Bull Ring