Mitsubishi Fuso Sebut Truk Cina Impor Ilegal Ganggu Pasar Lokal
22 September 2025, 10:00 WIB
Bandar ikan di Maninjau, Padang berbagi cerita alasannya menggunakan Mitsubishi Fuso Canter untuk tunjang bisnisnya
Oleh Arie Prasetya
KatadataOTO – Adalah Romi Arianto seorang pengusaha atau bandar ikan di sekitaran Danau Maninjau menceritakan pengalamannya menggunakan Mitsubishi Fuso Canter. Setidaknya ada 2 alasan besar yang mendasarinya yakni durability serta aftersales service.
Munurut Romi, ia harus memiliki armada yang tangguh untuk menjalankan usaha budi daya ikan air tawar PT Bromet Era Romansa. Ini karena setiap harinya harus melakukan perjalanan jauh dengan medan menantang dalam menjalankan distribusi juga pemasaran.
"Kami melakukan pengiriman setiap hari, karena ikan sebagai kebutuhan pokok. Tujuan pengiriman seperti ke Bukittinggi, Batusangkar, Payakumbuh juga sampai Riau dan Jambi. Perjalanan atau waktu pengiriman ke Riau sekitar 10 jam sedangkan Jambi 15 jam," jelas Romi saat ditemui KatadataOTO di tempat usahanya di pinggir Danau Singkarak, Padang beberapa hari lalu.
PT Bromet Era Romansa sendiri memiliki armada aktif sebanyak 9 unit Fuso Canter. Masing-masing adalah model atau tipe FE 74S 6 unit, FE HDSN 1 unit, FE 84 GSN 1 unit serta FE 71 1 unit, seluruh armada ini mengakomodir pengiriman jarak menengah dan jauh. Sementara untuk jarak dekat mereka mengandalkan Mitsubishi L300.
"Rata-rata ada pengiriman ikan minimal 4 ton. Setiap satu unit bekerja mengangkut ikan sekitar 2.1 unit," jelas Romi.
Romi menambakan dalam bisnis ini waktu pengiriman harus tepat waktu. Misal pengiriman dengan jarak tempuh 10 jam seperti ke Riau tidak boleh telat demi kelancaran usaha para supplier mereka.
Dengan tantangan dalam bisnis yang dijalaninya, Romi menyebut dapat mengandalkan Fuso Canter. Utamanya adalah tangguh di segala medan serta mudah dalam hal perawatan.
Ia menyebut bahwa cukup fleksibel untuk merawat armada-armadanya tergantung dari tingkat kerusakan. Jika terjadi perawatan atau kerusakan kecil dapat langsung ditangani pengemudi sementara saat tergolong berat akan dimasukkan ke diler resmi.
"Supir-supir kami sudah belajar sehingga bisa menangani servis kecil seperti ganti oli, sparepart juga gampang didapat," jelas Romi.
Sejak memulai usahanya di 1992 dirinya telah memiliki 200 keramba dan 54 pekerja serta melakukan peremajaan kendaraan setiap empat tahun. Hal ini dilakukan demi menjaga waktu pengiriman yang prima.
"Paling lama 5 tahun. Dari sisi kondisi memang masih bagus tanpa kerusakan berarti. Saya cari aman aja agar memiliki armada yang selalu dalam kondisi terbaik dan harga jual kembali unit bekasnya masih bagus," tutup Romi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 September 2025, 10:00 WIB
19 September 2025, 20:13 WIB
13 Agustus 2025, 16:00 WIB
01 Agustus 2025, 19:00 WIB
25 Juli 2025, 17:09 WIB
Terkini
30 September 2025, 08:00 WIB
Sedikitnya ada enam gerbang tol Dalam Kota yang ditutup sementara untuk mendapat perbaikan setelah dirusak massa
30 September 2025, 07:00 WIB
BlackAuto Battle 2025 Surabaya berhasil menarik perhatian para penggelar modifikasi dari bebagai daerah
30 September 2025, 06:00 WIB
Lima tempat ini menyediakan fasilitas SIM keliling Jakarta, simak informasi lengkap jadwal dan lokasinya
30 September 2025, 06:00 WIB
Pada akhir bulan, kepolisian di Kota kembang mengoperasikan SIM keliling Bandung di dua lokasi berbeda
30 September 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 30 September 2025 bakal diwarnai dengan aksi demo di depan gedung DPR RI sejak pagi
29 September 2025, 20:00 WIB
Wamenperin ingin industri sepeda motor di dalam negeri menyusun roadmap untuk selama sepuluh tahun ke depan
29 September 2025, 19:00 WIB
Jaecoo J8 SHS Ardis akhirnya resmi dijual di Indonesia dengan harga Rp 818 juta, lebih murah dari perkenalan
29 September 2025, 18:00 WIB
Geely Auto Indonesia mengumumkan keputusan perakitan lokal Starray EM-i lebih dulu dari EX5, ini alasannya