Mitsubishi Fuso Belum Tertarik Garap Pasar Ekspor
15 Maret 2024, 15:00 WIB
Bandar ikan di Maninjau, Padang berbagi cerita alasannya menggunakan Mitsubishi Fuso Canter untuk tunjang bisnisnya
Oleh Arie Prasetya
KatadataOTO – Adalah Romi Arianto seorang pengusaha atau bandar ikan di sekitaran Danau Maninjau menceritakan pengalamannya menggunakan Mitsubishi Fuso Canter. Setidaknya ada 2 alasan besar yang mendasarinya yakni durability serta aftersales service.
Munurut Romi, ia harus memiliki armada yang tangguh untuk menjalankan usaha budi daya ikan air tawar PT Bromet Era Romansa. Ini karena setiap harinya harus melakukan perjalanan jauh dengan medan menantang dalam menjalankan distribusi juga pemasaran.
"Kami melakukan pengiriman setiap hari, karena ikan sebagai kebutuhan pokok. Tujuan pengiriman seperti ke Bukittinggi, Batusangkar, Payakumbuh juga sampai Riau dan Jambi. Perjalanan atau waktu pengiriman ke Riau sekitar 10 jam sedangkan Jambi 15 jam," jelas Romi saat ditemui KatadataOTO di tempat usahanya di pinggir Danau Singkarak, Padang beberapa hari lalu.
PT Bromet Era Romansa sendiri memiliki armada aktif sebanyak 9 unit Fuso Canter. Masing-masing adalah model atau tipe FE 74S 6 unit, FE HDSN 1 unit, FE 84 GSN 1 unit serta FE 71 1 unit, seluruh armada ini mengakomodir pengiriman jarak menengah dan jauh. Sementara untuk jarak dekat mereka mengandalkan Mitsubishi L300.
"Rata-rata ada pengiriman ikan minimal 4 ton. Setiap satu unit bekerja mengangkut ikan sekitar 2.1 unit," jelas Romi.
Romi menambakan dalam bisnis ini waktu pengiriman harus tepat waktu. Misal pengiriman dengan jarak tempuh 10 jam seperti ke Riau tidak boleh telat demi kelancaran usaha para supplier mereka.
Dengan tantangan dalam bisnis yang dijalaninya, Romi menyebut dapat mengandalkan Fuso Canter. Utamanya adalah tangguh di segala medan serta mudah dalam hal perawatan.
Ia menyebut bahwa cukup fleksibel untuk merawat armada-armadanya tergantung dari tingkat kerusakan. Jika terjadi perawatan atau kerusakan kecil dapat langsung ditangani pengemudi sementara saat tergolong berat akan dimasukkan ke diler resmi.
"Supir-supir kami sudah belajar sehingga bisa menangani servis kecil seperti ganti oli, sparepart juga gampang didapat," jelas Romi.
Sejak memulai usahanya di 1992 dirinya telah memiliki 200 keramba dan 54 pekerja serta melakukan peremajaan kendaraan setiap empat tahun. Hal ini dilakukan demi menjaga waktu pengiriman yang prima.
"Paling lama 5 tahun. Dari sisi kondisi memang masih bagus tanpa kerusakan berarti. Saya cari aman aja agar memiliki armada yang selalu dalam kondisi terbaik dan harga jual kembali unit bekasnya masih bagus," tutup Romi.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
15 Maret 2024, 15:00 WIB
15 Maret 2024, 09:00 WIB
14 Maret 2024, 17:43 WIB
13 Maret 2024, 19:30 WIB
13 Maret 2024, 18:31 WIB
Terkini
28 April 2024, 10:08 WIB
Mengakomodir kebutuhan ekosistem mobil listrik, SPKLU diler BYD Haka Cibubur bisa digunakan semua merek EV
28 April 2024, 07:00 WIB
Tiket MotoGP Mandalika 2024 didiskon 50 persen sehingga masyarakat bisa membelinya mulai dari Rp 350.000
27 April 2024, 18:00 WIB
Sejumlah konsumen tak kunjung terima unit sejak pemesanan, ini kata BYD soal inden yang diklaim mengular
27 April 2024, 17:00 WIB
Menjadi bagian dari total target 50 outlet tahun ini, BYD resmikan diler 3S di kawasan Cibubur hari ini
27 April 2024, 16:22 WIB
Buat Anda yang tertarik memboyong Yamaha Lexi LX 155 bulan ini, ada skema cicilan mulai Rp 800 ribuan saja
27 April 2024, 12:00 WIB
Tarif tol Gempol Pandaan resmi naik hari ini untuk menyesuaikan inflasi dan mempertahankan pelayanan
27 April 2024, 08:00 WIB
Tarif Tol Bali Mandara naik hari ini, berlaku untuk semua golongan termasuk sepeda motor yang melintas
27 April 2024, 07:12 WIB
Hingga batas waktu yang telah ditentukan, Jeep Rubicon Mario Dandy Satriyo tidak laku dilelang Kejari Jaksel