Perhatikan Hal Ini Sebelum Modifikasi Audio Mobil Listrik
11 Juni 2025, 20:26 WIB
Produsen LiDAR, Hesai disinyalir akan menyuplai sensor untuk mobil listrik Mercedes-Benz di pasar global
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – China dikenal sebagai salah satu negara pelopor di bidang otomotif serta teknologi penunjangnya. Hal ini membuatnya semakin unggul dalam persaingan di era mobil listrik yang semakin gencar belakangan.
Majunya teknologi dari Tiongkok turut menarik perhatian brand asing, termasuk produsen mobil mewah Jerman, Mercedes-Benz.
Sebuah laporan yang diterima Reuters menunjukkan, bahwa Mercedes-Benz akan menggunakan sensor LiDAR dari Hesai Group, produsen LiDAR terbesar di Tiongkok.
Menariknya, ini merupakan kali pertama brand Eropa mengimplementasikan teknologi buatan China untuk model-model yang bakal dijual di luar negeri tirai bambu.
Sebelumnya sudah ada merek Eropa lain mengandalkan Hesai sebagai penyuplai LiDAR, tetapi khusus produk di China saja.
Keputusan itu sebenarnya sudah dipikirkan oleh Mercedes-Benz beberapa waktu lalu. Namun ketidakstabilan kondisi geopolitik sempat menjadi alasan mereka menunda rencana tersebut.
Selain karena kecanggihannya, Mercedes-Benz memilih Hesai karena biayanya terbilang lebih murah dan mampu memproduksi dalam jumlah banyak.
Pihak Hesai masih merahasiakan klien terbaru mereka, tetapi sekadar mengumumkan kemitraan terbesar Hesai sampai 2030.
“Saya berasumsi, merek itu telah mencari alternatif yang bisa dibandingkan dengan Hesai dari segi harga dan performa, tetapi tidak menemukannya,” kata Andrew Fan, Chief Financial Officer Hesai dikutip dari Reuters, Kamis (13/03).
Mengantisipasi permintaan yang semakin tinggi, Hesai telah memperluas line produksi mereka di China sehingga mampu memproduksi dua juta unit LiDAR di 2025.
LiDAR merupakan singkatan dari light detection and ranging, sebuah sensor yang dapat mendeteksi cahaya dan jangkauan menggunakan sinar laser.
Fungsinya adalah mengukur jarak maupun pergerakan di suatu lingkungan secara real time. LiDAR memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah menunjang operasional kendaraan otonom dengan aman.
Pada kendaraan, LiDAR dapat menghasilkan data peta secara tiga dimensi, serta memberikan navigasi jalan dan lingkungan secara lengkap.
Manufaktur China kerap menyematkan LiDAR pada produk mereka, seperti BYD dan GAC Aion. Namun di Indonesia, fitur tersebut absen karena beberapa pertimbangan seperti harga.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
11 Juni 2025, 20:26 WIB
11 Juni 2025, 18:00 WIB
11 Juni 2025, 17:00 WIB
11 Juni 2025, 16:00 WIB
11 Juni 2025, 12:11 WIB
Terkini
11 Juni 2025, 20:26 WIB
Modifikasi audio pada mobil listrik tidak bisa sembarangan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
11 Juni 2025, 19:05 WIB
Dalam merayakan HUT DKI Jakarta, Pramono Anung berencana menerapkan pemutihan pajak kendaraan bermotor
11 Juni 2025, 18:00 WIB
Pindad resmi luncurkan kendaraan taktis listrik Pandu yang rencananya akan menggunakan komponen lokal
11 Juni 2025, 17:00 WIB
BYD Indonesia memberi sinyal bakal memasarkan mobil listrik Denza Z9 GT dalam pameran GIIAS 2025 di ICE BSD
11 Juni 2025, 16:00 WIB
Walaupun mengalami penurunan, BYD masih tempati peringkat pertama merek mobil Cina terlaris di Mei 2025
11 Juni 2025, 15:00 WIB
Aion Indonesia tampilkan E9 PHEV ke peresmian pabrik di Purwakarta seakan menunjukkan kesiapan menantang Alphard
11 Juni 2025, 14:00 WIB
Menurut data di laman resmi AISI, wholesales motor baru pada Mei 2025 bertumbuh dari satu bulan sebelumnya
11 Juni 2025, 13:00 WIB
Menyitat data resmi Gaikindo, penjualan mobil baru Jetour mengalami penurunan yang cukup dalam di Mei 2025