Dihantam Robot, Pekerja Tesla Layangkan Gugatan Nyaris Rp 1 Triliun
26 September 2025, 17:00 WIB
Melihat strategi produsen mobil Cina yang memasang banderol unitnya di kisaran Rp 400 - Rp 500 jutaan
Oleh Denny Basudewa
KatadataOTO – Mobil Cina yang masuk ke Indonesia memiliki beberapa kesamaan. Salah satunya adalah harga jual mirip-mirip.
Rata-rata pabrikan asal Tiongkok memasarkan kendaraan di kisaran harga Rp 400 – Rp 500 jutaan. Baik kendaraan bermesin bensin hingga bertenaga Hybrid hingga listrik murni.
Lebih mengerucut lagi rerata harga jual tersebut di atas diterapkan pada jenis SUV (Sport Utility Vehicle). Menjadi menarik karena beberapa model yang ditawarkan mendapat respon positif di Tanah Air.
Adapun ketika dikonfirmasi, beberapa merek mobil Cina menyatakan dengan seragam bahwa mereka tidak ada alasan khusus dalam menentukan banderol kendaraan.
“Sebenarnya dalam hal penetapan harga, kami melihat dari teknologi ditawarkan untuk masyarakat. Fitur-fitur yang disematkan pada mobil sudah sesuai dengan kebutuhan konsumen,” ujar Yusuf Anshori, Brand Director PT Geely Auto Indonesia beberapa waktu lalu.
Senada sama Moch. Ranggy Radiansyah selaku Marketing Director Jetour Motor Indonesia di kesempatan terpisah. Bahkan ia mengatakan fitur pada mobil sudah melebihi dari harga melebihi kompetitor.
Sekadar informasi bahwa SUV asal Cina yang diniagakan dengan angka Rp 400 – Rp 500 jutaan meliputi Geely EX5, Jetour X70 Plus, Jetour Dashing, BAIC X55, Wuling Almaz, Neta X, MG ZS EV, BYD Atto 3, GWM Haval Jolion, Chery dan Jaecoo.
Lalu menurut pengamat bahwa produsen asal negeri Tirai Bambu bermain di area yang masih kosong. Adapun penawaran nan disuguhkan lebih menarik daripada produsen dari negara lain.
“Pasar mobil pada rentang (harga) Rp 400 – Rp 500 jutaan juga menjadi terbesar kedua. Menandakan terdapat ceruk pasar konsumen di kelas tersebut,” ungkap Josua Pardede, Chief Economist Permata Bank kepada KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Artinya dominasi mobil paling laris di Indonesia masih di rentang harga Rp 200 – Rp 300 jutaan. Dan secara umum pembeli mobil di segmen ini adalah first car buyer.
Di kelas konsumen seperti tersebut di atas, Daihatsu menjadi salah satu pemain. Bahkan mereka menguasai market share nasional sebesar 17.5 persen (retail sales).
“Daihatsu tetap berkomitmen memenuhi kebutuhan pasar segmen LCGC, SUV medium sampai pikap. Yang harganya kurang lebih Rp 200 – 300 jutaan,” ucap Sri Agung Handayani, Marketing Director and Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Jakarta (20/05).
Dengan kata lain, konsumen yang membeli mobil di rentang Rp 400 – 500 jutaan merupakan second car buyer atau additional buyer.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 September 2025, 17:00 WIB
25 September 2025, 20:00 WIB
24 September 2025, 17:00 WIB
21 September 2025, 11:00 WIB
19 September 2025, 22:00 WIB
Terkini
28 September 2025, 09:00 WIB
Untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas, KNKT bakal buka sekolah pengemudi angkutan barang dan penumpang
28 September 2025, 07:00 WIB
Marc Marquez berjaya dan Francesco Bagnaia perlu waspada jika hujan mengguyur trek MotoGP Jepang 2025
27 September 2025, 17:23 WIB
Pecco berpotensi jadi pengganjal langkah Marc Marquez mengunci gelar juara dunia saat MotoGP Jepang 2025
27 September 2025, 15:00 WIB
Sule kena tilang oleh Dinas Perhungan saat membawa Toyota Hilux double cabin dan bakal disidang pekan depan
27 September 2025, 13:52 WIB
Francesco Bagnaia tempati urutan pertama disusul Marc Marquez, berikut hasil Sprint Race MotoGP Jepang 2025
27 September 2025, 11:00 WIB
Tanpa jalur khusus, pengguna sepeda motor yang memenuhi syarat di Jepang bebas memanfaatkan jalan tol
27 September 2025, 09:00 WIB
Salah satu fitur andalan pada Honda ADV 160 terbaru adalah HSTC, berfungsi mencegah terjadi ban selip
27 September 2025, 07:00 WIB
Suzuki Ertiga Hybrid bekas lansiran 2024 ditawarkan dengan harga menarik dan cicilannya mulai dari Rp 5 jutaan