Menilik Mobil Cina yang Seragam Dibanderol Rp 400 – Rp 500 Jutaan

Melihat strategi produsen mobil Cina yang memasang banderol unitnya di kisaran Rp 400 - Rp 500 jutaan

Menilik Mobil Cina yang Seragam Dibanderol Rp 400 – Rp 500 Jutaan

KatadataOTO – Mobil Cina yang masuk ke Indonesia memiliki beberapa kesamaan. Salah satunya adalah harga jual mirip-mirip.

Rata-rata pabrikan asal Tiongkok memasarkan kendaraan di kisaran harga Rp 400 – Rp 500 jutaan. Baik kendaraan bermesin bensin hingga bertenaga Hybrid hingga listrik murni.

Lebih mengerucut lagi rerata harga jual tersebut di atas diterapkan pada jenis SUV (Sport Utility Vehicle). Menjadi menarik karena beberapa model yang ditawarkan mendapat respon positif di Tanah Air.

Adapun ketika dikonfirmasi, beberapa merek mobil Cina menyatakan dengan seragam bahwa mereka tidak ada alasan khusus dalam menentukan banderol kendaraan.

Merek China Mulai Rambah Mobil Hybrid, Brand Jepang Harus Bersiap
Photo : KatadataOTO

“Sebenarnya dalam hal penetapan harga, kami melihat dari teknologi ditawarkan untuk masyarakat. Fitur-fitur yang disematkan pada mobil sudah sesuai dengan kebutuhan konsumen,” ujar Yusuf Anshori, Brand Director PT Geely Auto Indonesia beberapa waktu lalu.

Senada sama Moch. Ranggy Radiansyah selaku Marketing Director Jetour Motor Indonesia di kesempatan terpisah. Bahkan ia mengatakan fitur pada mobil sudah melebihi dari harga melebihi kompetitor.

Sekadar informasi bahwa SUV asal Cina yang diniagakan dengan angka Rp 400 – Rp 500 jutaan meliputi Geely EX5, Jetour X70 Plus, Jetour Dashing, BAIC X55, Wuling Almaz, Neta X, MG ZS EV, BYD Atto 3, GWM Haval Jolion, Chery dan Jaecoo.

Lalu menurut pengamat bahwa produsen asal negeri Tirai Bambu bermain di area yang masih kosong. Adapun penawaran nan disuguhkan lebih menarik daripada produsen dari negara lain.

“Pasar mobil pada rentang (harga) Rp 400 – Rp 500 jutaan juga menjadi terbesar kedua. Menandakan terdapat ceruk pasar konsumen di kelas tersebut,” ungkap Josua Pardede, Chief Economist Permata Bank kepada KatadataOTO beberapa waktu lalu.

Artinya dominasi mobil paling laris di Indonesia masih di rentang harga Rp 200 – Rp 300 jutaan. Dan secara umum pembeli mobil di segmen ini adalah first car buyer.

Simak 12 Model yang Menerima Insentif Mobil Listrik Tahun Ini
Photo : Chery Indonesia

Di kelas konsumen seperti tersebut di atas, Daihatsu menjadi salah satu pemain. Bahkan mereka menguasai market share nasional sebesar 17.5 persen (retail sales).

“Daihatsu tetap berkomitmen memenuhi kebutuhan pasar segmen LCGC, SUV medium sampai pikap. Yang harganya kurang lebih Rp 200 – 300 jutaan,” ucap Sri Agung Handayani, Marketing Director and Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Jakarta (20/05).

Dengan kata lain, konsumen yang membeli mobil di rentang Rp 400 – 500 jutaan merupakan second car buyer atau additional buyer.


Terkini

news
Huru-hara Shell Jual Semua SPBU di RI, ESDM Buka Suara

Huru-hara Shell Jual Semua SPBU di RI, ESDM Buka Suara

Menteri ESDM buka suara, tanggapi keputusan pengalihan kepemilikkan bisnis PT Shell Indonesia di Tanah AIr

news
Kisruh Shell Jual SPBU di Indonesia, BBM-nya Masih Bisa Dibeli

Kisruh Shell Jual SPBU di Indonesia, BBM-nya Masih Bisa Dibeli

Shell baru saja mengeluarkan kabar mengejutkan, mereka menyatakan telah menjual seluruh SPBU di Indonesia

mobil
Kata Nissan Soal Penutupan Tiga Pabrik Mereka, Terlalu Spekulatif

Kata Nissan Soal Penutupan Tiga Pabrik Mereka, Terlalu Spekulatif

Nissan memberi klarifikasi mengenai kabar penutupan pabrik mereka yang beberapa waktu ini beredar luas

news
Ganjil genap Puncak

Ganjil Genap Puncak Digelar 3 Hari, Siapkan Rute Alternatif

Ganjil genap Puncak digelar selama tiga hari sehingga masyarakat diharapkan mencari rute alternatif lain

mobil
Mobil Lubricants

Mobil Lubricants Gelar Kampanye Workout Challenge, Banyak Promo

Produsen oli Mobil Lubricants mengajak para konsumen ikut kampanye Workout Challenge, siapkan banyak hadiah

mobil
Huayou

Dapat Restu Presiden, Huayou Segera Bangun Pabrik Baterai EV

Presiden telah menyetujui Huayou untuk menggantikan LG dalam membangun fasilitas produksi baterai EV

mobil
Penjualan BYD

Penjualan BYD April 2025 Kuasai Pasar Mobil Listrik Eropa

Penjualan BYD April 2025 berhasil kuasai pasar mobil listrik Eropa dan menyingkirkan Tesla dari pucuk kepemimpinan

motor
Pemerintah Kembali Didorong untuk Kucurkan Insentif Motor Listrik

Pemerintah Kembali Didorong untuk Kucurkan Insentif Motor Listrik

Alva kembali mendorong pemerintah untuk segera mengumumkan pemberian insentif motor listrik buat 2025