Penjualan BYD Lampaui Toyota di Awal 2025, Selisih Ribuan Unit
16 Mei 2025, 15:00 WIB
Tahun depan ada wacana kenaikan opsen dan PPN, Mazda menilai penjualan mobil masih akan merangkak di 2025
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Pelemahan daya beli masih dirasakan oleh berbagai manufaktur otomotif Indonesia. Hal ini diprediksi berlanjut tahun depan khususnya jika wacana kenaikan opsen dan PPN diterapkan.
Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) sebelumnya telah menetapkan target penjualan 2025 di satu juta unit, tetapi melihat terlebih dulu kondisi pasar.
“Terus terang kami tadinya menargetkan satu juta unit. Tetapi dengan adanya dampak pajak itu saya masih belum lihat, saya coba lihat sampai nanti awal tahun,” kata Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo di ICE BSD, Tangerang belum lama ini.
Menjelang tutup tahun, Mazda sebagai salah satu merek otomotif juga menilai penjualan mobil di 2025 bakal tetap mengalami perlambatan.
“Kuartal pertama tahun depan (penjualan mobil) mungkin merangkak pelan, semoga saja tidak,” kata Ricky Thyo, Chief Operating Officer PT EMI (Eurokars Motor Indonesia) di Jakarta Selatan belum lama ini.
Lebih lanjut ia berharap agar opsen dan PPN tidak mengalami kenaikan. Karena akan berpengaruh pada harga jual mobil dan berpeluang memperlambat penjualan kendaraan di 2025.
Ia sendiri menegaskan pihaknya belum menetapkan target pasti penjualan Mazda Indonesia di 2025, karena masih menganalisis keadaan pasar otomotif saat ini.
“Saya juga masih agak gelap (proyeksi tahun depan). Saya tidak ingin mendahului bapak-bapak dari Gaikindo (soal target),” tegas dia.
Namun dia meyakini rangkaian kebijakan baru yang berupa kenaikan pajak itu dapat berdampak signifikan terhadap angka penjualan mobil baru.
Sebagai informasi saat ini Mazda Indonesia banyak menawarkan produk-produk SUV (Sport Utility Vehicle) ke konsumen tanah air, karena tengah menjadi tren dan cukup diminati.
Bicara soal elektrifikasi, ada satu model yang telah dibekali teknologi mild hybrid atau MHEV (M Hybrid Boost System) yakni CX-60 dijual seharga Rp 1,18 miliar OTR (On The Road) Jakarta.
Sementara BEV (Battery Electric Vehicle) ada Mazda MX-30, hanya saja memiliki strategi pasar berbeda dari kebanyakan mobil listrik di RI. Karena mengincar konsumen terbatas yang cenderung penghobi atau penggemar Mazda.
Di masa mendatang Mazda memastikan bakal ada kendaraan ramah lingkungan lain, bukan BEV tetapi Full Hybrid.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
16 Mei 2025, 15:00 WIB
16 Mei 2025, 10:00 WIB
16 Mei 2025, 07:00 WIB
15 Mei 2025, 14:00 WIB
14 Mei 2025, 18:47 WIB
Terkini
17 Mei 2025, 14:58 WIB
Touring perayaan satu dekade Nmax dan JMC diinisiasi Yamaha, libatkan berbagai generasi motor Nmax dan Xmax
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 09:00 WIB
Bakal fokus mempersiapkan kehadiran DST Concept, Mitsubishi masih belum mau luncurkan Xpander Hybrid di RI
17 Mei 2025, 07:15 WIB
Penjualan Mitsubishi tahun fiskal 2024 kembali turun, Xpander pun berhasl menjadi penyelamat perusahaan
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Toyota Indonesia gelar pendampingan TEY di Sumatera Barat untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan
16 Mei 2025, 20:22 WIB
PT MMKSI resmi meluncurkan versi terbaru Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross hari ini, simak daftar harganya
16 Mei 2025, 18:00 WIB
Toyota bZ4X Touring atau bZ Woodland punya dimensi sedikit lebih panjang dan tampilannya semakin sporti